Breazeale Tak Melihat Deontay Wilder Punya Kelebihan Bertinju
Breazeale Tak Melihat Deontay Wilder Punya Kelebihan Bertinju
A
A
A
NEW YORK - Dominic Breazeale tak gentar menghadapi Deontay Wilder. Breazeale menilai Wilder tak punya kelebihan dalam gaya bertinjunya, meski punya tangan kanan yang mematikan.
Breazeale menghadapi Wilder dalam perebutan gelar kelas berat WBC di Barclays Center, New York City, 18 Mei 2019. Dia mengaku telah melihat banyak pertrungan masa lalu Wilder, termasuk duel terbarunya melawan Tyson Fury pada 1 Desember 2018.
Breazeale melihat Wilder melakukan kebiasaan dan rencana pertarungan yang sama dalam setiap laga. Bahkan, meski Wilder merobohkan Fury dua kali dalam hasil imbang, Breazeale melihat Fury layak memenangkan pertarungan.
"Saya tidak melihat keahlian apa pun dalam dirinya," kata Breazeale kepada wartawan dalam konferensi media, Kamis (9/5/2019).
"Dia belum tumbuh. Dia memiliki tangan kanan yang hebat, tetapi bukankah kita semua berada di divisi kelas berat? Saya pria yang lebih besar, kuat, dan lebih baik."
Breazeale, yang sekarang dilatih oleh Virgil Hunter, memiliki pengalaman dalam pertarungan perebutan gelar dunia sebelumnya, saat dia menantang Anthony Joshua untuk gelar kelas berat IBF pada Juni 2016. Dia kalah TKO di ronde ketujuh.
Sejak itu, dia telah pulih dengan hasil akhir dari Izu Ugonoh, Eric Molina dan Carlos Negron, dan merasa tumbuh sebagai pejuang berkat kekalahan tersebut, dengan menyatakan dia belajar lebih dari satu kekalahan itu daripada dari setiap kemenangannya.
Sementara melawan Breazeale, Wilder berharap dapat menyamai petinju-petinju hebat seperti Mike Tyson, Muhammad Ali, dan Lennox Lewis dengan mempertahankan gelar kesembilan berturut-turut.
"Itu sangat berarti bagi saya," kata Wilder. “Itu sangat berarti. Ini adalah prestasi luar biasa dan itu berarti saya telah membuktikan orang salah. Tapi saya akan terus melangkah lebih jauh. Saya masih memiliki jalan panjang untuk melakukan apa yang ingin saya lakukan dalam olahraga ini."
Breazeale menghadapi Wilder dalam perebutan gelar kelas berat WBC di Barclays Center, New York City, 18 Mei 2019. Dia mengaku telah melihat banyak pertrungan masa lalu Wilder, termasuk duel terbarunya melawan Tyson Fury pada 1 Desember 2018.
Breazeale melihat Wilder melakukan kebiasaan dan rencana pertarungan yang sama dalam setiap laga. Bahkan, meski Wilder merobohkan Fury dua kali dalam hasil imbang, Breazeale melihat Fury layak memenangkan pertarungan.
"Saya tidak melihat keahlian apa pun dalam dirinya," kata Breazeale kepada wartawan dalam konferensi media, Kamis (9/5/2019).
"Dia belum tumbuh. Dia memiliki tangan kanan yang hebat, tetapi bukankah kita semua berada di divisi kelas berat? Saya pria yang lebih besar, kuat, dan lebih baik."
Breazeale, yang sekarang dilatih oleh Virgil Hunter, memiliki pengalaman dalam pertarungan perebutan gelar dunia sebelumnya, saat dia menantang Anthony Joshua untuk gelar kelas berat IBF pada Juni 2016. Dia kalah TKO di ronde ketujuh.
Sejak itu, dia telah pulih dengan hasil akhir dari Izu Ugonoh, Eric Molina dan Carlos Negron, dan merasa tumbuh sebagai pejuang berkat kekalahan tersebut, dengan menyatakan dia belajar lebih dari satu kekalahan itu daripada dari setiap kemenangannya.
Sementara melawan Breazeale, Wilder berharap dapat menyamai petinju-petinju hebat seperti Mike Tyson, Muhammad Ali, dan Lennox Lewis dengan mempertahankan gelar kesembilan berturut-turut.
"Itu sangat berarti bagi saya," kata Wilder. “Itu sangat berarti. Ini adalah prestasi luar biasa dan itu berarti saya telah membuktikan orang salah. Tapi saya akan terus melangkah lebih jauh. Saya masih memiliki jalan panjang untuk melakukan apa yang ingin saya lakukan dalam olahraga ini."
(sha)
Explore More