Menang Tipis, Solskjaer Ingin Manchester United Belajar Cetak Gol Kedua
A
A
A
BELGRADE - Ole Gunnar Solskjaer senang Manchester United bisa kembali meraih kemenangan saat partai tandang. Meski demikian, pelatih asal Norwegia itu belum puas dengan performa pasukannya saat melawan Partizan Belgrade di Liga Europa.
Manchester United sukses memetik kemenangan 1-0 saat bertandang ke Stadion Partizana, Kamis (24/10) berkat penalti Anthony Martial pada menit ke-43. Hasil positif ini memberi nilai ganda bagi Setan Merah.
Selain bisa memuncaki klasemen sementara Grup L, The Red Devils juga bisa merasakan lagi kemenangan dalam 12 laga tandang di semua kompetisi. Terlebih, itu juga menjadi gol pertama Marcus Rashford dkk di markas lawan sejak Agustus 2019.
Terpenting, sukses menundukan Partizan juga menyudahi penantian Manchester United yang sempat melewati empat pertandingan beruntun disemua kompetisi tanpa kemenangan. Sebelumnya mereka ditahan Arsenal 1-1 di Liga Primer. Lalu, imbang 0-0 kontra AZ di Liga Europa. Kemudian takluk 0-1 kontra Newcastle United dan bermain kaca mata melawan Liverpool di Liga Primer.
Tapi, itu belum membuat Solskjaer puas. Dia rupanya merasa kecewa dengan performa Manchester United selama melawan Partizan. Yang paling disorot adalah kemampuan para pemainnya untuk menambah keunggulan.
Faktanya, sejak melibas Chelsea 4-0 pada laga pembuka Liga Primer, Manchester United tidak pernah lagi meraih kemenangan di atas 1-0 disemua kompetisi. Tercatat sudah sembilan laga mereka hanya mampu mencetak satu gol.
“Kami harus belajar untuk mencetak gol kedua, dan berusaha mencetak gol ketiga. Pada laga ini kami mendapat banyak peluang agar bisa unggul jauh. Tapi, kami tidak bisa memainkan pasing ke depan dengan baik,” ujar Solskjaer, dilasir skysport.
Meski tidak puas dengan cara Manchester United memanfaatkan peluang, Solskjaer masih memuji salah satu anak asuhnya. Dia adalah Brandon Williams yang baru berusia 19 tahun. Bek kiri asal Inggris itu dianggap bisa memberikan atmosfir positif selama di lapangan.
“Brandon punya sikap yang bagus. Dia pasti akan menjadi pemain top di masa depan. Bagi saya, dia adalah man of the match. Dia tampil cukup fantastis dalam beberapa laga yang dimainkannya. Dia seperti tidak mengenal takut. Dia berani seperti singa. Dia yang membantu kami menang,” tandas Solskjaer.
Manchester United sukses memetik kemenangan 1-0 saat bertandang ke Stadion Partizana, Kamis (24/10) berkat penalti Anthony Martial pada menit ke-43. Hasil positif ini memberi nilai ganda bagi Setan Merah.
Selain bisa memuncaki klasemen sementara Grup L, The Red Devils juga bisa merasakan lagi kemenangan dalam 12 laga tandang di semua kompetisi. Terlebih, itu juga menjadi gol pertama Marcus Rashford dkk di markas lawan sejak Agustus 2019.
Terpenting, sukses menundukan Partizan juga menyudahi penantian Manchester United yang sempat melewati empat pertandingan beruntun disemua kompetisi tanpa kemenangan. Sebelumnya mereka ditahan Arsenal 1-1 di Liga Primer. Lalu, imbang 0-0 kontra AZ di Liga Europa. Kemudian takluk 0-1 kontra Newcastle United dan bermain kaca mata melawan Liverpool di Liga Primer.
Tapi, itu belum membuat Solskjaer puas. Dia rupanya merasa kecewa dengan performa Manchester United selama melawan Partizan. Yang paling disorot adalah kemampuan para pemainnya untuk menambah keunggulan.
Faktanya, sejak melibas Chelsea 4-0 pada laga pembuka Liga Primer, Manchester United tidak pernah lagi meraih kemenangan di atas 1-0 disemua kompetisi. Tercatat sudah sembilan laga mereka hanya mampu mencetak satu gol.
“Kami harus belajar untuk mencetak gol kedua, dan berusaha mencetak gol ketiga. Pada laga ini kami mendapat banyak peluang agar bisa unggul jauh. Tapi, kami tidak bisa memainkan pasing ke depan dengan baik,” ujar Solskjaer, dilasir skysport.
Meski tidak puas dengan cara Manchester United memanfaatkan peluang, Solskjaer masih memuji salah satu anak asuhnya. Dia adalah Brandon Williams yang baru berusia 19 tahun. Bek kiri asal Inggris itu dianggap bisa memberikan atmosfir positif selama di lapangan.
“Brandon punya sikap yang bagus. Dia pasti akan menjadi pemain top di masa depan. Bagi saya, dia adalah man of the match. Dia tampil cukup fantastis dalam beberapa laga yang dimainkannya. Dia seperti tidak mengenal takut. Dia berani seperti singa. Dia yang membantu kami menang,” tandas Solskjaer.
(mir)