Ketika Tyson Fury tiba-tiba Ingin Pensiun, Ada Apa Gypsy King?

Sabtu, 26 Oktober 2019 - 13:22 WIB
Ketika Tyson Fury tiba-tiba Ingin Pensiun, Ada Apa Gypsy King?
Ketika Tyson Fury tiba-tiba Ingin Pensiun, Ada Apa Gypsy King?
A A A
LONDON - Kabar mengejutkan datang dari mantan juara dunia Kelas Berat tak terkalahkan, Tyson Fury yang tiba-tiba ingin pensiun dari ring tinju. Fury mengirim pesan gantung sarung tinju setelah tiga perkelahian lagi. Ada apa, Gypsy King?

Petinju berusia 31 tahun mengungkapkan rencana pensiunnya dari ring tinju di sela persiapan menghadapi petarung WWE SmackDown, Braun Strowman, di Arab Saudi, Kamis. Seusai menghadapi Strowman, 'Gypsy King' kembali bertinju menghadapi juara dunia Kelas Berat WBC Deontay Wilder pada 22 Februari 2020. Nah, bisa jadi, duel ulang dengan Wilder menjadi awal perpisahan Fury dengan tinju. "Kurasa Aku tidak akan memiliki banyak pertarungan lagi. Mungkin tiga pertarungan lagi. Itu saja,"kata Fury.

Dalam karirnya, Fury menjadi juara unifikasi Kelas Berat pada November 2015 setelah kemenangan mutlak atas Wladimir Klitschko di Jerman. Keputusan Klischko mengakhiri karirnya pada usia 41 dengan 64 kemenangan dari 69 pertarungan, menjadi pertimbangan Fury untuk mengikuti jejaknya.

Fury pernah berpikir dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah 30 pertarungan, 29 kemenangan dan satu hasil imbang kontroversial dengan Wilder tahun lalu, dia akan pensiun. Jika itu benar, kemungkinan besar, tahun depan menjadi akhir karir Gypsy King dari ring tinju. ’’Saya tidak tahu apa motivasi Klitschko. Saya pikir saya sudah di ujung karir tinju saya di usia tua 31, "katanya.

Di usia yang tidak muda bagi seorang petinju, keputusan pensiun di saat berjaya adalah pilihan yang terbaik. "Ini (tinju) permainan anak muda. Beberapa perkelahian lagi dan aku akan bersantai di pantai di suatu tempat,"kata Fury seolah memberi isyarat segera pensiun.

Bagi banyak petinju, keinginan untuk memiliki semua sabuk juara adalah motivasi besar, tetapi Fury telah memiliki hak istimewa itu setelah mengalahkan Klitschko empat tahun lalu dan dalam prosesnya menjadi juara Kelas Berat linier dunia. Dia kemudian harus melepaskan semua sabuk juara itu dan saat ini Wilder memegang gelar WBC dan Andy Ruiz Jr - yang mengejutkan Anthony Joshua pada bulan Desember - memiliki gelar WBA, IBF dan WBO.

Ditanya apakah dia ingin merampas sabuk juara Wilder saat duel ulang pada Februari, Fury menjawab: "Sabuk juara tidak berarti apa-apa bagi saya karena gelar tidak berarti apa-apa bagi saya. Saya di atas semua itu,’’tuturnya.

"Ketika Anda adalah juara Kelas Berat linier, Anda adalah yang terbaik di era Anda. Ada 44 juara kelas berat linier dan saya nomor 44, jadi apa pun gelar yang ada di luar sana - dan ada banyak dari mereka - saya tidak tertarik pada mereka. Saya telah memenangkan semuanya,''ungkapnya.

Fury hanya ingin terus mempertahankan kejuaraan liniernya setelah lima pertarungan sejauh ini melawan Sefer Seferi, Francesco Pianeta, Wilder, Tom Schwarz dan Otto Wallin. "Setiap sabuk badan tinju dunia sudah saya menangkan sebelumnya; termasuk The Ring Magazine dan yang lainnya. Sabuk itu, saya tidak tertarik. Siapa pun yang mengatakan Tyson Fury tidak tertarik untuk memenangkan sabuk, mereka benar,’’bebernya.

"Saya memiliki berton-ton sabuk di rumah dan banyak yang saya gantungkan dengan celana saya. Sabuk itu sangat berguna dan sabuk yang paling berguna adalah yang saya pakai hari ini untuk mengangkat celana saya. "Aku tidak perlu sabuk untuk dianggap yang terbaik. Aku adalah juara Kelas Berat linier dunia, ke-44 dalam sejarah."

(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5771 seconds (0.1#10.140)