Dasar Dillian Whyte Bebal, Kalah KO Nggak Nyesel, Malah Ngebet Duel

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 06:49 WIB
loading...
Dasar Dillian Whyte Bebal, Kalah KO Nggak Nyesel, Malah Ngebet Duel
Dasar Dillian Whyte Bebal, Kalah KO Nggak Nyesel, Malah Ngebet Duel/Boxing Scene
A A A
LONDON - Dillian Whyte memang sosok petinju sombong dan bebal. Seolah tak merasakan kekalahan KO ronde 5 dari Alexander Povetkin , petinju Kelas Berat berjuluk The Body Snatcher itu, kembali berkoar-koar.

Whyte mengungkapkan gairahnya untuk segera kembali naik ring menjalani rematch dengan Povetkin dalam perebutan sabuk interim tinju Kelas Berat WBC di awal Desember. Kekalahan dari Povetkin merupakan kekalahan pertama Whyte sejak diringkus oleh Anthony Joshua pada Desember 2015.

"Saya tidak pernah bersemangat untuk pertarungan ini sebelumnya dalam hidup saya. Saya bersemangat untuk pertarungan pertama. Sekarang, ini seperti menjadi profesional lagi. Saya bersemangat. Saya ingin pergi berlatih sekarang. Saya memaksa diri saya untuk beristirahat selama dua minggu,"koar Whyte kepada Sky Sports.

Whyte sudah melupakan kekalahan ronde 5 melalui uppercut kiri Povetkin dalam Fight Camp di Brentwood. Dia juga tidak menyesal dengan kekalahan kedua dalam karir tinju pronya.

"Saya tidak menyesal. Semuanya baik-baik saja. Saya belajar dengan cepat. Saya tidak sabar untuk kembali ke sana. Saya ingin pergi sekarang. Saya telah memburu Eddie (Hearn) setiap hari untuk mendengar apa yang mereka katakan tentang pertandingan ulang ini. Ada momen-momen tertentu dalam karier Anda. itu melakukan sesuatu untukmu. Kekalahan dari Anthony Joshua telah menjadi pelajaran padaku. Kali ini, ini telah melakukan sesuatu yang lain padaku lagi. Ini gila, aku merasa muda dan awet muda. Aku merasa baik. Ini (pertandingan ulang Povetkin) mungkin akan terjadi akhir November, awal Desember, jadi mari kita lihat,’’paparnya.



"Orang-orang lupa, saya masih berkembang. Gaya bertarung saya juga berbeda dari gaya bertarung tinju tradisional, karena latar belakang saya, asal saya, dan apa yang terjadi pada saya di hidup. Saya perlu mendekatinya dengan cara di mana saya menerima semua yang telah saya katakan, dan semua nasihat yang saya dapatkan, dan menggabungkannya menjadi cara yang sesuai untuk saya, ke dalam gaya saya. Saya tidak semuanya tiba-tiba akan menjadi Klitschko dan melawan Povetkin seperti Klitschko. Saya tidak akan menjadi Joshua, atau apa pun. Saya harus melakukan apa yang saya lakukan, bagaimana melakukannya, dan membuat penyesuaian dan itulah kata kuncinya, penyesuaian.''
(aww)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4573 seconds (0.1#10.140)
pixels