Nyerah Berburu Gelar, Guardiola Janjikan Kebangkitan Musim Depan

Senin, 30 Desember 2019 - 10:01 WIB
Nyerah Berburu Gelar, Guardiola Janjikan Kebangkitan Musim Depan
Nyerah Berburu Gelar, Guardiola Janjikan Kebangkitan Musim Depan
A A A
MANCHESTER - Pep Guardiola secara ksatria menyerah dalam berburu gelar Liga Primer Inggris musim 2019/2020. Namun, ia menjanjikan Manchester City akan bangkit kembali di musim depan.

City yang saja menambah tiga angka usai mengalahkan Sheffield United di Etihad Stadium, Senin (30/12/2019) dini hari tadi, baru mengoleksi 41 angka. Jelas raihan ini sulit mengejar Liverpool yang makin mantab berada di puncak klasemen dengan 55 poin. (Baca juga : Duo Man City Beri Pelajaran Sheffield United di Etihad Stadium )

Dengan selisih angka yang begitu besar, Guardiola telah menerima kenyataan City tak lagi pesaing untuk meraih gelar. Guardiola pun tak mau larut dalam kekecewaan. Ia menegaskan fokus sekarang ini adalah bagaimana membangun tim untuk bertarung musim depan. (Baca juga : Patahkan Rekor Kemenangan ke-100 Mourinho, Guardiola: Pencapaian Luar biasa! )

"Tidak. Tidak realistis untuk memikirkan itu (bersaing dengan Liverpool). Mengapa kami harus memikirkan itu lagi?" tegasnya seperti dikutip Foxsport.

Terkait dengan musim depan Guardiola mengaku tak terlalu sulit memoles tim yang ada sekarang. "Ini hanya soal persiapan, bermain bagus dan bisa sedekat mungkin dengan posisi puncak. Semua itu sudah kami lakukan di musim ini."

"Setiap pertandingan membantu kami meningkat untuk musim depan. Semoga kami bisa melakukan yang lebih baik," sambungnya.

Hal yang perlu ditingkatkan musim depan adalah motivasi para pemain. "Karena ketika motivasi meningkat, kami bisa memenangkan permainan dan itu adalah cara untuk hidup lebih baik. Itu adalah motivasi terbaik untuk kita semua. Bahkan di masa lalu."

Meski menerima kenyataan perburuan gelar sudah berakhir, Guardiola menegaskan tidak boleh melupakan apa yang telah dicapai skuat City. "Para penggemar dapat mengatakan atau melakukan apapun yang mereka inginkan tetapi mereka tidak dapat menyangkal bahwa tim dalam tiga tahun terakhir luar biasa di setiap kompetisi," tambahnya.

"Sepak bola Anda bisa kalah atau Anda bisa menang. Kami mempunyai pemain yang cedera di posisi sangat penting tetapi selalu kami mencoba, meski akhirnya kami kalah. Itu adalah pertandingan yang berat terutama karena lawan, karena 48 jam, dan dua jam setelah pertandingan Wolves kami harus kembali ke bus untuk kembali."

"Itu bukan yang terbaik untuk pemulihan melawan salah satu tim paling fisik di Liga Premier dan kami memenanginya, begitu banyak pujian bagi tim," tandas Guardiola.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4552 seconds (0.1#10.140)