Karier Pesepak Bola Ini Tetap Bersinar di Kepala Tiga
loading...
A
A
A
Mantan kapten Swedia itu berhubungan baik dengan dokter tim nasional Rickard Dahan dan sering bepergian secara rutin ke kliniknya di kampung halamannya di Malmo. Ibra juga memperhatikan dietnya. Dia hanya memakan yang cukup untuk membuat tubuhnya bekerja optimal.
Ibra yang menyukai makanan Italia bahkan tidak akan makan terlalu banyak karena kandungan kalorinya. Agar tampil optimal di lapangan, mantan pemain Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, Paris Saint Germain (PSG), Manchester United (MU), dan LA Galaxy itu lebih lama ketika melakukan pemanasan.
Keberhasilan Lewandowski, CR7, Messi, dan Ibra mempertahankan eksistensinya di level tertinggi sepak bola jelas mengindikasikan usia bukan halangan untuk berprestasi. Pola hidup sehat dan program latihan tepat menjadi modal penting. Untungnya, di setiap klub sejatinya telah memiliki pelatih kebugaran yang dengan programnya siap membantu pemain, salah satunya Sam Pipys di Crystal Palace. Dia biasanya memulai latihan dengan pemanasan yang disebut R.A.M.P protokol.
Latihan di sini dirancang meningkatkan detak jantung, mengaktifkan otot, dan menggerakkan persendian dan memperkuat otot paha belakang, paha depan, selangkangan, dan betis para pemain. Lalu ada juga tips dan trik dari personal trainer PureGym Manchester, Phil Williams, yang membuat latihan khusus berfokus pada pemain sehingga siapa pun dapat berlatih seperti pemain-pemain top, tentu disesuaikan dengan posisinya. Sebagai contoh bek Liverpool, Virgil Van Dijk. (Lihat videonya: Seorang Pemuda Jadi Korban Penembakan di Jakarta Utara)
Williams menilai, Virgil Van Dijk perlu menjaga tekanan pada penyerang lawan dengan membatasi waktu mereka menguasai bola. Untuk melakukan ini, Virgil membutuhkan daya tahan dan kekuatan dengan latihan splash squat, single leg jump, dan lain-lain. Tujuannya adalah menambah berat setiap pekannya. (Alimansyah)
(ysw)