Apik di Seri 1 ISSOM Sentul, Avila Bahar Tak Sabar Nantikan Seri 2
loading...
A
A
A
Avila Bahar tak sabar untuk melakoni seri kedua balap mobil ISSOM setelah meraup sukses di seri pertama. Capaian yang diraih Avila ini juga sebagai hadiah terindah tahun ini setelah sebelumnya ia baru saja diterima sebagai mahasiswa baru Universitas Indonesia Program Vokasi Humas dua pekan lalu.
Turun balap di masa pandemi covid-19 mungkin masih terasa berat. Tapi, dengan protokol kesehatan yang benar, di mana semua pembalap diwajibkan bermasker, rajin cuci tangan dan tetap jaga jarak, putra sulung juara nasional delapan kali, Alvin Bahar ini, akhirnya bisa tampil lebih tenang. (Baca juga : Chandra Kurniawan, Dari Balap Malam ke Podium Juara ISSOM 2020 )
Alhasil, ia meraih pole position di dua kelas yang diikuti pada sesi kualifikasi seri 1 ISSOM 2020 di Sentul International Circuit, Bogor, akhir pekan lalu. “Karena gembira bisa balap lagi, saya berusaha tampil maksimal,” kata Avila kepada media, Kamis (3/9/2020).
(Baca juga : Pertama Mengaspal di Musim 2020, Victor Herryanto Gebrak Perhelatan ISSOM )
Di kelas Sentul Jazz Race, Avila yang turun sebagai privateer mencetak waktu tercepat 1:55.648 menit. Avila yang turun di kategori Rising Star tampil lebih cepat dari 6 peserta lain di kelas ini, termasuk peserta dari kategori Master.
Di balapan akhir pekan lalu kelas Sentul Jazz Race jadi satu slot dengan 9 peserta kelas Sentul Brio Race sehingga total ada 16 mobil di starting grid. Sementara di kelas ITCR 1500, Avila juga mencetak waktu tercepat QTT di kategori Rising Star.
Cucu dari pasangan Pembalap di era 70-an, almarhum Aswin Bahar dan Evie Bahar Laloan ini mencetak waktu 1:55.221 menit. Dengan hasil itu, Avila pun tampil ciamik dan meraih dua podium di balapan Minggu pada dua kelas yang diikutinya, di kelas Sentul Jazz Race dan ITCR 1500.
Double winner seri 1 ISSOM 2020 pun dalam genggaman. Avila mengaku sudah makin percaya diri ketika finis pertama di kelas Sentul Jazz Race.
“Balap dalam kondisi Pandemic Covid-19 benar-benar menjadi tantangan tersendiri bagi saya dan tentunya semua pembalap. Untungnya semua pembalap patuh dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang wajib sepanjang berada di Sirkuit. Gembira sekali karena sudah lama tak balapan, akhirnya bisa turun lagi. Apalagi, hasilnya pun tak mengecewakan. Semoga saja seri kedua pada Oktober nanti bisa ikut lagi. Bahkan rasanya sudah tak tahan menanti datangnya seri 2 ISSOM,” kata Avila yang tampil di dua kelas dengan memacu Honda Jazz.
Turun balap di masa pandemi covid-19 mungkin masih terasa berat. Tapi, dengan protokol kesehatan yang benar, di mana semua pembalap diwajibkan bermasker, rajin cuci tangan dan tetap jaga jarak, putra sulung juara nasional delapan kali, Alvin Bahar ini, akhirnya bisa tampil lebih tenang. (Baca juga : Chandra Kurniawan, Dari Balap Malam ke Podium Juara ISSOM 2020 )
Alhasil, ia meraih pole position di dua kelas yang diikuti pada sesi kualifikasi seri 1 ISSOM 2020 di Sentul International Circuit, Bogor, akhir pekan lalu. “Karena gembira bisa balap lagi, saya berusaha tampil maksimal,” kata Avila kepada media, Kamis (3/9/2020).
(Baca juga : Pertama Mengaspal di Musim 2020, Victor Herryanto Gebrak Perhelatan ISSOM )
Di kelas Sentul Jazz Race, Avila yang turun sebagai privateer mencetak waktu tercepat 1:55.648 menit. Avila yang turun di kategori Rising Star tampil lebih cepat dari 6 peserta lain di kelas ini, termasuk peserta dari kategori Master.
Di balapan akhir pekan lalu kelas Sentul Jazz Race jadi satu slot dengan 9 peserta kelas Sentul Brio Race sehingga total ada 16 mobil di starting grid. Sementara di kelas ITCR 1500, Avila juga mencetak waktu tercepat QTT di kategori Rising Star.
Cucu dari pasangan Pembalap di era 70-an, almarhum Aswin Bahar dan Evie Bahar Laloan ini mencetak waktu 1:55.221 menit. Dengan hasil itu, Avila pun tampil ciamik dan meraih dua podium di balapan Minggu pada dua kelas yang diikutinya, di kelas Sentul Jazz Race dan ITCR 1500.
Double winner seri 1 ISSOM 2020 pun dalam genggaman. Avila mengaku sudah makin percaya diri ketika finis pertama di kelas Sentul Jazz Race.
“Balap dalam kondisi Pandemic Covid-19 benar-benar menjadi tantangan tersendiri bagi saya dan tentunya semua pembalap. Untungnya semua pembalap patuh dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang wajib sepanjang berada di Sirkuit. Gembira sekali karena sudah lama tak balapan, akhirnya bisa turun lagi. Apalagi, hasilnya pun tak mengecewakan. Semoga saja seri kedua pada Oktober nanti bisa ikut lagi. Bahkan rasanya sudah tak tahan menanti datangnya seri 2 ISSOM,” kata Avila yang tampil di dua kelas dengan memacu Honda Jazz.
(bbk)