Alexis Sanches Menyesal Pernah Jadi Pemain Man United

Jum'at, 04 September 2020 - 23:07 WIB
loading...
Alexis Sanches Menyesal Pernah Jadi Pemain Man United
Alexis Sanchez membuat pernyataan mengejutkan dengan mengatakan menyesal pernah jadi pemain Man United. Foto : Reuters
A A A
MILAN - Alexis Sanchez secara sensasional mengaku ingin merobek kontrak Manchester United dan kembali ke Arsenal . Bahkan Sanchez akan melakukannya setelah melakoni satu sesi latihan di Carrington.

Pada Januari 2018, United mempublikasikan membayar Sanchez lebih dari 500.000 pounds per pekan setelah menggaetnya dari Arsenal. Pemain asal Chile itu direkrut Setan Merah setelah adanya kesepakatan untuk menukarnya dengan Henrikh Mkhitaryan. (Baca juga : Alexis Sanchez: Tenaganya Dipakai Inter Milan, Gajinya Ditanggung Man United )

Namun, Sanchez ke klub masa kecilnya dengan cepat berubah menjadi mimpi buruk. Ia hanya tak sepenuhnya jadi starter dan hanya tercatat bermain 21 kali sebagai pemain inti dalam dua musim penuh pertamanya di Old Trafford. (Baca juga : Solskjaer Relakan Alexis Sanchez ke Pangkuan Inter Milan )

Kesialan bertambah setelah Sanchez hanya mampu mencetak lima gol saja dalam 45 penampilan. Karena itu pula akhirnya United meminjamkan Sanchez ke Inter yang akhirnya dipermanenkan untuk musim ini. (Baca juga : Dihibahkan MU, Alexis Sanchez Resmi Milik Inter Milan )

Melalui video yang diunggah di akun instagram miliknya, pemain 31 itu mengungkapkan perasaan terkait kariernya di United. "Saya mendapat kesempatan untuk pergi ke United dan itu tampak menggoda bagi saya. Itu adalah sesuatu yang baik bagi saya, karena ketika saya masih kecil saya sangat menyukai klub itu," ucapnya dilansir Mirror, Jumat (4/9/2020).

"Saat latihan pertama, saya menyadari banyak hal terjadi. Saya pulang dan memberi tahu perwakilan saya: 'Tidak bisakah kontrak diputuskan untuk kembali ke Arsenal?'"

"Mereka mulai tertawa dan saya memberi tahu mereka bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan saya. Itu sudah ditandatangani," tambahnya.

"Bulan-bulan berlalu dan saya terus merasakan hal yang sama. Kami tidak kompak sebagai tim pada saat itu."

"Para wartawan juga berbicara tentang saya tanpa mengetahui hal tersebut dan itu menyakitkan. Para mantan pemain juga berbicara dan tidak tahu apa yang terjadi di dalam klub. Dan mereka menyakiti saya."

"Seorang pemain juga bergantung pada lingkungan internal klub, bahwa kami perlu menjadi sebuah keluarga. Kami tidak seperti itu, dan itu tercermin di lapangan. Jika mencari seseorang untuk disalahkan, mereka menyalahkan saya."

"Saya melakukan kritik pada diri sendiri dan seharusnya bermain lebih baik. Tapi saya selalu disalahkan, bahkan jika saya hanya bermain selama beberapa menit," tutupnya.
(bbk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0957 seconds (0.1#10.140)