Di Tengah Ancaman Virus Corona, Hamilton : Aneh GP Australia Tetap Digelar

Kamis, 12 Maret 2020 - 14:45 WIB
Di Tengah Ancaman Virus Corona, Hamilton : Aneh GP Australia Tetap Digelar
Di Tengah Ancaman Virus Corona, Hamilton : Aneh GP Australia Tetap Digelar
A A A
MELBOURNE - Lewis Hamilton mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait dengan kebijakan Formula 1 tetap menggelar GP Australia di tengah ancaman virus corona. Pasalnya, sejumlah aktivitas olahraga yang mengundang banyak orang banyak yang sudah disetop.

Kepada media seperti dikutip Reuters, Kamis (12/3), juara dunia enam kali itu menuding kalau pihak penyelenggara lebih mementingkan uang dibandingkan kesehatan masyarakat. "Saya benar-benar sangat, sangat terkejut kita ada di sini," kata Hamilton.

"Sangat bagus kami memiliki balapan tetapi bagi saya itu mengejutkan bahwa kita semua duduk di ruangan ini. Ada begitu banyak penggemar di sini hari ini. Sepertinya seluruh dunia bereaksi, mungkin agak terlambat," ucapnya.

"Tetapi pagi ini kita telah melihat (Presiden AS Donald Trump) menutup perbatasan Eropa. Kita telah melihat NBA telah ditangguhkan namun Formula 1 terus berlanjut."

Hamilton mengatakan dia mengkhawatirkan kesehatan para penonton, khususnya para lansia khususnya, yang akan menyaksikan lomba di Albert Park. Sebagai gambaran, tahun lalu ajang GP Australia ini menyedot 300.000 orang untuk datang menyaksikan secara langsung. (Baca juga : Pembalap McLaren Carlos Sainz: Orang-Orang di Paddock Waswas Virus Corona )

Sementara itu, beberapa staf dari tim Haas dan McLaren telah ditempatkan di karantina. Jika hasilnya ada yang terinfeksi sangat mungkin pejabat kesehatan negara bagian Victoria akan membatalkan balapan. (Baca juga : Tiga Anggota Tim Balap Formula 1 Dikarantina )

Dikabarkan hasil tes akan keluar sehari sebelum latihan bebas. Namun Hamilton ragu hasil tes akan keluar sebelum balapan. "Saya dengar hasilnya baru diketahui lima hari kemudian. Benar-benar uang adalah raja. Saya tidak merasa tak perlu mencabut pendapat saya soal itu."
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7321 seconds (0.1#10.140)