Piala Asia U-19 Ditunda, Garuda Muda Jajaki Latihan di Turki dan Spanyol
loading...
A
A
A
JAKARTA - Piala Asia U-19 boleh saja ditunda hingga tahun depan. Namun, persiapan tim nasional Indonesia menghadapi pesta sepak bola terbesar di Asia itu tetap berlanjut. Tiga negara Eropa masuk dalam pemusatan latihan lanjutan.
Kekhawatiran dampak pandemi virus corona terhadap perhelatan Piala Asia U-19 di Uzbekistan terbukti. Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) memutuskan menunda turnamen sepak bola usia muda itu hingga awal tahun depan dengan alasan kesehatan dan keselamatan pemain muda. (Baca: Mahfud MD Kembali Tegaskan Pemerintah Tak Akan Menunda Pilkada 2020)
Sedianya, turnamen tersebut akan digelar 8 Oktober mendatang. Skuad Garuda Muda yang tergabung di Grup A bersama Uzbekistan, Iran, dan Kamboja bahkan dijadwalkan tidak kembali ke Indonesia dan langsung tampil di kompetisi setelah merampungkan pemusatan latihan di Kroasia tanpa.
Namun, penundaan yang diputuskan dalam rapat Exco AFC tersebut membuat program yang disusun harus berubah. Sebagai respons atas perubahan jadwal turnamen, PSSI langsung bergerak cepat mempersiapkan lanjutan training centre yang saat ini masih berjalan di Kroasia.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan penundaan Piala Asia secara umum tidak memengaruhi persiapan timnas U-19. Sebaliknya, federasi sudah menyiapkan pemusatan latihan lanjutan yang tetap digelar di Eropa. Sejauh ini, ada tiga negara yang dijajaki, yakni Turki, Spanyol, dan Portugal.
“Saat ini kami sudah mendapat persetujuan dari Federasi Sepak Bola Turki untuk melanjutkan TC di sana. Rencananya digelar Oktober setelah dari Kroasia. Selain itu, kami ada alternatif pemusatan latihan di Spanyol atau Portugal,” katanya, dilansir laman PSSI. (Baca juga: WHO Peringatkan Dunia Lebih Siap untuk Pandemi Berikutnya)
Penundaan Piala Asia ini memang menjadi angin segar bagi timnas U-19. Pasalnya, persiapan skuad Garuda Muda menghadapi event tersebut bisa dibilang kurang memadai dan cenderung tidak siap. Terbukti, pada turnamen persahabatan di Kroasia, Witan Sulaeman dkk menjadi lumbung gol pada dua laga awal menghadapi tuan rumah dan Bulgaria.
Sepuluh gol yang sudah bersarang di gawang Garuda Muda berpotensi bertambah karena laga terakhir melawan Arab Saudi digelar tadi malam. Hasil minor ini cukup dimaklumi mengingat komposisi timnas U-19 belum sepenuhnya terbentuk dan masih dalam proses seleksi.
Lambatnya proses pembentukan tim ini tidak lepas dari pandemi virus korona yang berujung pada penundaan pemusatan latihan yang seharusnya berlangsung sejak Januari. Sejak ditangani pPelatih Shin Tae-yong, Garuda Muda baru satu kali mengikuti pemusatan latihan di Thailand yang kemudian dilanjutkan secara virtual.
Pemain seleksi kembali masuk karantina pada pertengahan Agustus lalu. Imbasnya, kebugaran fisik pemain kedodoran dan tidak sesuai harapan Tae-yong. Karena itu, peningkatan stamina pemain menjadi fokus pada TC, termasuk selama di Kroasia.
Situasi ini sebenarnya sangat berisiko bagi Garuda Muda seandainya Piala Asia digelar sesuai jadwal pada Oktober mendatang. Masa persiapan menghadapi turnamen efektif hanya sekitar 1,5 bulan. Padahal, Piala Asia akan menjadi tolok ukur kesiapan timnas U-19 menghadapi Piala Dunia U-20 tahun depan.
Indonesia sudah lolos otomatis ke Piala Dunia dengan status tuan rumah. Karena itu, apa pun hasil yang diraih di Piala Asia nanti tidak akan berpengaruh di putaran final. Karena itu, penundaan ini memberikan kesempatan bagi Garuda Muda untuk mempersiapkan diri lebih baik agar bisa berbicara banyak di Piala Asia dan Piala Dunia khususnya. (Lihat videonya: Razia Masker, Banyak Pengendara Motor Nekat Kabur)
“PSSI mendukung keputusan AFC terkait penundaan Piala Asia U-19. Dengan ini tentunya tim pelatih akan mengubah program latihan. Kami berharap pemain tetap semangat dan berlatih terus untuk memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia,” tandas Iriawan.
Selain Piala Asia U-19, AFC juga menunda perhelatan Piala Asia U-19 di mana timnas Indonesia juga berpartisipasi. Awalnya Piala Asia U-16 akan berlangsung pada 25 November hingga 12 Desember 2020 di Bahrain. (Abriandi)
Lihat Juga: 9 Negara yang Lolos ke Piala Asia di Semua Kategori Usia, Timnas Indonesia Cetak Sejarah!
Kekhawatiran dampak pandemi virus corona terhadap perhelatan Piala Asia U-19 di Uzbekistan terbukti. Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) memutuskan menunda turnamen sepak bola usia muda itu hingga awal tahun depan dengan alasan kesehatan dan keselamatan pemain muda. (Baca: Mahfud MD Kembali Tegaskan Pemerintah Tak Akan Menunda Pilkada 2020)
Sedianya, turnamen tersebut akan digelar 8 Oktober mendatang. Skuad Garuda Muda yang tergabung di Grup A bersama Uzbekistan, Iran, dan Kamboja bahkan dijadwalkan tidak kembali ke Indonesia dan langsung tampil di kompetisi setelah merampungkan pemusatan latihan di Kroasia tanpa.
Namun, penundaan yang diputuskan dalam rapat Exco AFC tersebut membuat program yang disusun harus berubah. Sebagai respons atas perubahan jadwal turnamen, PSSI langsung bergerak cepat mempersiapkan lanjutan training centre yang saat ini masih berjalan di Kroasia.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan penundaan Piala Asia secara umum tidak memengaruhi persiapan timnas U-19. Sebaliknya, federasi sudah menyiapkan pemusatan latihan lanjutan yang tetap digelar di Eropa. Sejauh ini, ada tiga negara yang dijajaki, yakni Turki, Spanyol, dan Portugal.
“Saat ini kami sudah mendapat persetujuan dari Federasi Sepak Bola Turki untuk melanjutkan TC di sana. Rencananya digelar Oktober setelah dari Kroasia. Selain itu, kami ada alternatif pemusatan latihan di Spanyol atau Portugal,” katanya, dilansir laman PSSI. (Baca juga: WHO Peringatkan Dunia Lebih Siap untuk Pandemi Berikutnya)
Penundaan Piala Asia ini memang menjadi angin segar bagi timnas U-19. Pasalnya, persiapan skuad Garuda Muda menghadapi event tersebut bisa dibilang kurang memadai dan cenderung tidak siap. Terbukti, pada turnamen persahabatan di Kroasia, Witan Sulaeman dkk menjadi lumbung gol pada dua laga awal menghadapi tuan rumah dan Bulgaria.
Sepuluh gol yang sudah bersarang di gawang Garuda Muda berpotensi bertambah karena laga terakhir melawan Arab Saudi digelar tadi malam. Hasil minor ini cukup dimaklumi mengingat komposisi timnas U-19 belum sepenuhnya terbentuk dan masih dalam proses seleksi.
Lambatnya proses pembentukan tim ini tidak lepas dari pandemi virus korona yang berujung pada penundaan pemusatan latihan yang seharusnya berlangsung sejak Januari. Sejak ditangani pPelatih Shin Tae-yong, Garuda Muda baru satu kali mengikuti pemusatan latihan di Thailand yang kemudian dilanjutkan secara virtual.
Pemain seleksi kembali masuk karantina pada pertengahan Agustus lalu. Imbasnya, kebugaran fisik pemain kedodoran dan tidak sesuai harapan Tae-yong. Karena itu, peningkatan stamina pemain menjadi fokus pada TC, termasuk selama di Kroasia.
Situasi ini sebenarnya sangat berisiko bagi Garuda Muda seandainya Piala Asia digelar sesuai jadwal pada Oktober mendatang. Masa persiapan menghadapi turnamen efektif hanya sekitar 1,5 bulan. Padahal, Piala Asia akan menjadi tolok ukur kesiapan timnas U-19 menghadapi Piala Dunia U-20 tahun depan.
Indonesia sudah lolos otomatis ke Piala Dunia dengan status tuan rumah. Karena itu, apa pun hasil yang diraih di Piala Asia nanti tidak akan berpengaruh di putaran final. Karena itu, penundaan ini memberikan kesempatan bagi Garuda Muda untuk mempersiapkan diri lebih baik agar bisa berbicara banyak di Piala Asia dan Piala Dunia khususnya. (Lihat videonya: Razia Masker, Banyak Pengendara Motor Nekat Kabur)
“PSSI mendukung keputusan AFC terkait penundaan Piala Asia U-19. Dengan ini tentunya tim pelatih akan mengubah program latihan. Kami berharap pemain tetap semangat dan berlatih terus untuk memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia,” tandas Iriawan.
Selain Piala Asia U-19, AFC juga menunda perhelatan Piala Asia U-19 di mana timnas Indonesia juga berpartisipasi. Awalnya Piala Asia U-16 akan berlangsung pada 25 November hingga 12 Desember 2020 di Bahrain. (Abriandi)
Lihat Juga: 9 Negara yang Lolos ke Piala Asia di Semua Kategori Usia, Timnas Indonesia Cetak Sejarah!
(ysw)