Ujian Sebenarnya Pirlo Menanti di La Vecchia Signora
loading...
A
A
A
ROMA - Tiga poin perdana di Seri A yang diraih di bawah arahan Andrea Pirlo, pekan lalu, sepatunya tidak membuat Juventus terlena. Kewaspadaan harus tetap diberlakukan lantaran ujian sebenarnya telah menanti La Vecchia Signora.
Pertandingan kontra AS Roma di Stadio Olimpico, Senin (28/9/2020), bakal menjadi tantangan besar bagi Pirlo dan Juve. Roma yang finis di urutan kelima Seri A musim lalu jelas memiliki kualitas lebih baik ketimbang saat menang 3-0 atas Sampdoria, Senin (21/9/2020). (Baca: Penting Mengajarkan Adab Makan Kepada Anak)
Pada pertemuan terakhir di Seri A musim lalu, 2 Agustus, Juve bahkan tumbang 1-3 dari Roma di Allianz Stadium. Hal itu tentu menjadi peringatan bahwa Leonardo Bonucci dkk tidak boleh larut dalam euforia kemenangan pertama yang sejatinya harus dianggap sebagai pemanasan karena musim baru saja dimulai.
Menyadari potensi kesulitan yang bakal dihadapi timnya, gelandang Aaron Ramsey mengatakan misi utama Juve meraih scudetto 10 musim beruntun memang tidak akan mudah. Dia menganggap Seri A musim ini jauh lebih kompetitif karena para rival sudah membangun kekuatannya.
“Seri A adalah kompetisi yang ketat. Inter Milan adalah tim yang hebat. Mereka telah merekrut banyak pemain dan mereka adalah salah satu penantang untuk meraih scudetto. Seperti Napoli dan Roma yang sangat kuat, Milan menyelesaikan musim lalu dengan baik dan memulai dengan cara yang sama,” kata Ramsey, dilansir football-italia.net.
Ramsey menegaskan bahwa Juve akan memberikan perlawanan terbaik. Secara terbuka, gelandang Wales tersebut mengungkapkan timnya sedang menuju era baru di bawah Pirlo. Ramsey menganggap kehadiran Pirlo memberikan banyak hal positif, salah satunya dari sisi kenyamanan. (Baca juga: 5 Tips Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Banjir)
“Kami memiliki pelatih baru, staf baru, ide-ide baru, dan para pemain sangat terlibat dalam hal ini. Saya pikir kami bersenang-senang dibandingkan tahun lalu,” ujar mantan pemain Arsenal tersebut.
Bukan hanya Ramsey, Dejan Kulusevski menuturkan, Pirlo mempunyai metode pendekatan yang membuat para pemain termotivasi. Dia mengaku senang karena diberikan kepercayaan melakoni debut dan mencetak gol ke gawang Sampdoria.
Kulusevski yakin dengan pengalaman serta kemampuannya ketika masih bermain, Pirlo mampu mengemban tugas sebagai pelatih Juve dengan baik. “Pirlo sangat tenang. Dia sangat percaya kepada para pemain dan dia memberikan kepercayaan besar kepada saya. Itu membuat kami mudah mengikuti instruksinya. Pirlo memberikan kebebasan dan kami bersenang-senang,” papar Kulusevski.
Sambutan positif para pemain harus dioptimalkan Pirlo agar dapat menyuguhkan permainan terbaik Juve saat melawan Roma. Pelatih berusia 41 tahun tersebut kemungkinan bakal kembali menerapkan pola 3-4-1-2 seperti saat mengalahkan Sampdoria yang menuai pujian karena La Vecchia Signora bermain penuh energi dan percaya diri.
Pertandingan kontra AS Roma di Stadio Olimpico, Senin (28/9/2020), bakal menjadi tantangan besar bagi Pirlo dan Juve. Roma yang finis di urutan kelima Seri A musim lalu jelas memiliki kualitas lebih baik ketimbang saat menang 3-0 atas Sampdoria, Senin (21/9/2020). (Baca: Penting Mengajarkan Adab Makan Kepada Anak)
Pada pertemuan terakhir di Seri A musim lalu, 2 Agustus, Juve bahkan tumbang 1-3 dari Roma di Allianz Stadium. Hal itu tentu menjadi peringatan bahwa Leonardo Bonucci dkk tidak boleh larut dalam euforia kemenangan pertama yang sejatinya harus dianggap sebagai pemanasan karena musim baru saja dimulai.
Menyadari potensi kesulitan yang bakal dihadapi timnya, gelandang Aaron Ramsey mengatakan misi utama Juve meraih scudetto 10 musim beruntun memang tidak akan mudah. Dia menganggap Seri A musim ini jauh lebih kompetitif karena para rival sudah membangun kekuatannya.
“Seri A adalah kompetisi yang ketat. Inter Milan adalah tim yang hebat. Mereka telah merekrut banyak pemain dan mereka adalah salah satu penantang untuk meraih scudetto. Seperti Napoli dan Roma yang sangat kuat, Milan menyelesaikan musim lalu dengan baik dan memulai dengan cara yang sama,” kata Ramsey, dilansir football-italia.net.
Ramsey menegaskan bahwa Juve akan memberikan perlawanan terbaik. Secara terbuka, gelandang Wales tersebut mengungkapkan timnya sedang menuju era baru di bawah Pirlo. Ramsey menganggap kehadiran Pirlo memberikan banyak hal positif, salah satunya dari sisi kenyamanan. (Baca juga: 5 Tips Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Banjir)
“Kami memiliki pelatih baru, staf baru, ide-ide baru, dan para pemain sangat terlibat dalam hal ini. Saya pikir kami bersenang-senang dibandingkan tahun lalu,” ujar mantan pemain Arsenal tersebut.
Bukan hanya Ramsey, Dejan Kulusevski menuturkan, Pirlo mempunyai metode pendekatan yang membuat para pemain termotivasi. Dia mengaku senang karena diberikan kepercayaan melakoni debut dan mencetak gol ke gawang Sampdoria.
Kulusevski yakin dengan pengalaman serta kemampuannya ketika masih bermain, Pirlo mampu mengemban tugas sebagai pelatih Juve dengan baik. “Pirlo sangat tenang. Dia sangat percaya kepada para pemain dan dia memberikan kepercayaan besar kepada saya. Itu membuat kami mudah mengikuti instruksinya. Pirlo memberikan kebebasan dan kami bersenang-senang,” papar Kulusevski.
Sambutan positif para pemain harus dioptimalkan Pirlo agar dapat menyuguhkan permainan terbaik Juve saat melawan Roma. Pelatih berusia 41 tahun tersebut kemungkinan bakal kembali menerapkan pola 3-4-1-2 seperti saat mengalahkan Sampdoria yang menuai pujian karena La Vecchia Signora bermain penuh energi dan percaya diri.