Kompetisi Ditunda, Begini Respon Klub Liga 1
loading...
A
A
A
JAKARTA - PSSI akhirnya menunda gelaran kompetisi Liga 1 karena tak mendapatkan izin keramaian dari Polri. Alhasil klub-klub yang sudah mempersiapkan diri mengubah rencana.
Semula kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 akan digelar mulai 1 Oktober mendatang. Namun keputusan tersebut dianulir karena Polri mengumumkan keputusan tidak mengeluarkan izin keramaian terkait pergelaran Liga 1 dan 2 musim ini pada Senin (28/9/2020) malam. (Baca juga : Liga 1 dan Liga 2 2020 Batal Digelar Oktober, PSSI Minta Sabar )
Menurut penjelasan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono alasan utamanya karena pandemi Covid-19 yang masih terjadi dan adanya maklumat dari Kepolisian RI. (Baca juga : Menpora Tanggapi Keputusan PSSI Menunda Kick-off Liga 1 2020 )
PSSI berharap kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan kembali bisa digelar November. Alasannya, jika digelar pada November 2020 akan selesai Maret 2021, yang berati sebelum memasuki Ramadan. (Baca juga : Kompetisi Tak Jelas, PSSI-Kemenpora Sepakat Timnas U-19 Lanjut TC di Eropa )
Namun, jika kompetisi digelar pada Desember 2020 atau Januari 2021 dipastikan kompetisi akan sulit dilaksanakan. "Kalau dilanjutkan pada Desember 2020 atau Januari 2021, sulit bagi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memutar kompetisi. Sebab, April sudah memasuki bulan puasa dan Mei-Juni, kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan seperti dilansir laman resmi PSSI.
Sementara itu klub-klub yang sudah melakukan persiapan tak bisa berbuat banyak menyikapi keputusan PSSI tersebut. Seperti yang disampaikan pelatih Arema FC , Carlos Oliveira.
Ia menyerahkan sepenuhnya kepada federasi. "Ya saya pikir tidak ada masalah dengan persiapan tim. Seperti kompetisi di Amerika Latin yang sudah bergulir semua tergantung federasi bagaimana mengambil keputusan,” ucap Carlos dikutip laman Liga Indonesia.
"Tentunya kurang menggembirakan, kita sudah lakukan persiapan untuk pertandingan terdekat. Kita sudah lakukan persiapan dengan baik sesuai dengan jadwal baik pertandingan home atau pertandingan away dengan tetap menjalankan program yang telah kita susun," sambungnya.
Sikap legowo juga ditunjukkan kubu Bali United . CEO Bali United, Yabes Tanuri mengatakan bahwa keputusan dapat diterima dengan baik oleh skuat Serdadu Tridatu.
"Ya, tentunya kami mengikuti dan menghormati keputusan yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian. Kami juga menghormati PSSI dan LIB atas penundaan kompetisi ini selama satu bulan ke depan demi menjaga kesehatan semua pihak. Semoga situasi saat ini segera berakhir dan kompetisi dapat berjalan sesuai rencana yang sudah disiapkan oleh penyelenggara kompetisi," ujar Yabes Tanuri dilansir situs resmi klub.
Skuat Bali United sendiri direncanakan akan mengawali pertandingan pada Jumat (2/10/2020) mendatang menghadapi PSIS Semarang di Stadion Sultan Agung, Bantul. Stefano Lilipaly dan kawan-kawan pun rencananya akan berangkat ke Yogyakarta lewat jalur udara pada Rabu (30/9/2020)
Dengan adanya penundaan, Yabes Tanuri memastikan tim akan tetap berada di Bali untuk melakukan latihan. "Latihan yang lebih lama akan meningkatkan persiapan tim yang lebih matang. Mengenai perlengkapan dan transportasi yang sudah dikirimkan ke Yogyakarta akan kami kembalikan ke Bali," ungkap Yabes Tanuri.
PSIS Semarang punya cara berbeda menyikap penundaan Liga 1. Manajemen ternyata tak meneruskan persiapan dengan tetap berlatih melainkan meliburkan skuad.
"Kami menghormati keputusan penundaan lanjutan kompetisi yang sudah ditetapkan. Namun kami cukup terpukul dengan kabar tersebut. Sebab kami sudah menjalani persiapan sejak Agustus kemarin. Kini manajemen, pelatih, dan pemain harus duduk bersama lagi terkait apa yang harus kami lakukan ke depan," kata CEO PSIS Yoyok Sukawi.
"Kami akan menunggu keputusan lanjutan kompetisi dari federasi maupun operator liga. Pemain akan kami kumpulkan lagi untuk berlatih setelah semuanya sudah oke nantinya," ungkap Yoyok.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Semula kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 akan digelar mulai 1 Oktober mendatang. Namun keputusan tersebut dianulir karena Polri mengumumkan keputusan tidak mengeluarkan izin keramaian terkait pergelaran Liga 1 dan 2 musim ini pada Senin (28/9/2020) malam. (Baca juga : Liga 1 dan Liga 2 2020 Batal Digelar Oktober, PSSI Minta Sabar )
Menurut penjelasan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono alasan utamanya karena pandemi Covid-19 yang masih terjadi dan adanya maklumat dari Kepolisian RI. (Baca juga : Menpora Tanggapi Keputusan PSSI Menunda Kick-off Liga 1 2020 )
PSSI berharap kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan kembali bisa digelar November. Alasannya, jika digelar pada November 2020 akan selesai Maret 2021, yang berati sebelum memasuki Ramadan. (Baca juga : Kompetisi Tak Jelas, PSSI-Kemenpora Sepakat Timnas U-19 Lanjut TC di Eropa )
Namun, jika kompetisi digelar pada Desember 2020 atau Januari 2021 dipastikan kompetisi akan sulit dilaksanakan. "Kalau dilanjutkan pada Desember 2020 atau Januari 2021, sulit bagi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memutar kompetisi. Sebab, April sudah memasuki bulan puasa dan Mei-Juni, kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan seperti dilansir laman resmi PSSI.
Sementara itu klub-klub yang sudah melakukan persiapan tak bisa berbuat banyak menyikapi keputusan PSSI tersebut. Seperti yang disampaikan pelatih Arema FC , Carlos Oliveira.
Ia menyerahkan sepenuhnya kepada federasi. "Ya saya pikir tidak ada masalah dengan persiapan tim. Seperti kompetisi di Amerika Latin yang sudah bergulir semua tergantung federasi bagaimana mengambil keputusan,” ucap Carlos dikutip laman Liga Indonesia.
"Tentunya kurang menggembirakan, kita sudah lakukan persiapan untuk pertandingan terdekat. Kita sudah lakukan persiapan dengan baik sesuai dengan jadwal baik pertandingan home atau pertandingan away dengan tetap menjalankan program yang telah kita susun," sambungnya.
Sikap legowo juga ditunjukkan kubu Bali United . CEO Bali United, Yabes Tanuri mengatakan bahwa keputusan dapat diterima dengan baik oleh skuat Serdadu Tridatu.
"Ya, tentunya kami mengikuti dan menghormati keputusan yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian. Kami juga menghormati PSSI dan LIB atas penundaan kompetisi ini selama satu bulan ke depan demi menjaga kesehatan semua pihak. Semoga situasi saat ini segera berakhir dan kompetisi dapat berjalan sesuai rencana yang sudah disiapkan oleh penyelenggara kompetisi," ujar Yabes Tanuri dilansir situs resmi klub.
Skuat Bali United sendiri direncanakan akan mengawali pertandingan pada Jumat (2/10/2020) mendatang menghadapi PSIS Semarang di Stadion Sultan Agung, Bantul. Stefano Lilipaly dan kawan-kawan pun rencananya akan berangkat ke Yogyakarta lewat jalur udara pada Rabu (30/9/2020)
Dengan adanya penundaan, Yabes Tanuri memastikan tim akan tetap berada di Bali untuk melakukan latihan. "Latihan yang lebih lama akan meningkatkan persiapan tim yang lebih matang. Mengenai perlengkapan dan transportasi yang sudah dikirimkan ke Yogyakarta akan kami kembalikan ke Bali," ungkap Yabes Tanuri.
PSIS Semarang punya cara berbeda menyikap penundaan Liga 1. Manajemen ternyata tak meneruskan persiapan dengan tetap berlatih melainkan meliburkan skuad.
"Kami menghormati keputusan penundaan lanjutan kompetisi yang sudah ditetapkan. Namun kami cukup terpukul dengan kabar tersebut. Sebab kami sudah menjalani persiapan sejak Agustus kemarin. Kini manajemen, pelatih, dan pemain harus duduk bersama lagi terkait apa yang harus kami lakukan ke depan," kata CEO PSIS Yoyok Sukawi.
"Kami akan menunggu keputusan lanjutan kompetisi dari federasi maupun operator liga. Pemain akan kami kumpulkan lagi untuk berlatih setelah semuanya sudah oke nantinya," ungkap Yoyok.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
(bbk)