Pengembangan RC213V Honda Jadi Berantakan, Takeo Yokoyama Rindu Marquez
loading...

Dewi keberuntungan tampaknya mulai menjauh dari garasi tim Repsol Honda. Pasalnya, tidak ada kemenangan yang diraih Alex Marquez maupun Stefan Bradl pada ajang MotoGP selama Marc Marquez mengalami cedera / Foto: Corsedimoto
A
A
A
TOKYO - Dewi keberuntungan tampaknya mulai menjauh dari garasi tim Repsol Honda. Pasalnya, tidak ada kemenangan yang diraih Alex Marquez maupun Stefan Bradl pada ajang MotoGP selama Marc Marquez mengalami cedera.
Dengan absennya Marquez setidaknya menandai tahun tersulit HRC. Sebab, tidak hanya pembalap pabrikan saja yang melempem. Joki tim Satelit Honda, Cal Crutchlow serta Takaaki Nakagami pun mengalami nasib yang sama. (Baca juga: Jadwal Pertandingan Live Streaming RCTI Plus, Akhir Pekan Ini )
Tidak adanya podium dalam delapan balapa pertama membuat Honda terpuruk. Takeo Yokoyama selaku direktur teknis Honda, menganalisis situasi dan coba cermati elemen positif dari MotoGP musim ini.
"Alex adalah pemula tapi dia berkembang dan memberi kami umpan balik yang bagus. Cal, meski dia cedera, berusaha keras dan memberi kami umpan balik yang bagus juga. Adapun Takaaki Nakagami, semua orang melihat bahwa dia banyak berkembang dan berjuang untuk posisi yang baik di kejuaraan. Jadi meski tanpa Marc memang lebih sulit, tapi kami tetap punya hasil yang bagus," jelas Takeo Yokoyama dikutip dari Corsedimoto, Sabtu (3/10/2020).
Dalam pengujian resmi IRTA di Misano, teknisi HRC mencoba melakukan beberapa koreksi pada RC213V. Tim mencoba untuk bekerja pada kecepatan dan sektor lain. Sadar bahwa mesin akan tetap beku setidaknya hingga akhir musim MotoGP 2021. (Baca juga: Parade Mode dan Gerakan Balet Petenis di Lapangan Tanah Liat Prancis Terbuka 2020 )
"Saat ini kami sedang mengerjakan semuanya. Kami tidak bisa mengganti mesin tahun depan. Kami banyak bekerja di sisi sasis mencoba memahami cara menggunakan ban Michelin, khususnya bagian belakang yang telah mengubah metode konstruksi dibandingkan tahun lalu. Tapi kami banyak bekerja di semua bidang."
"Tahun ini memang benar kami merindukan Marc Marquez, karena dia adalah juara yang solid, tapi kami masih memiliki elemen penting yang memungkinkan kami berjuang untuk sesuatu yang baik. Cara menggunakan karet harus diubah. Ketika pengembangan mesin dibekukan, lebih sulit untuk memecahkan masalah," pungkas Takeo Yokoyama.
Dengan absennya Marquez setidaknya menandai tahun tersulit HRC. Sebab, tidak hanya pembalap pabrikan saja yang melempem. Joki tim Satelit Honda, Cal Crutchlow serta Takaaki Nakagami pun mengalami nasib yang sama. (Baca juga: Jadwal Pertandingan Live Streaming RCTI Plus, Akhir Pekan Ini )
Tidak adanya podium dalam delapan balapa pertama membuat Honda terpuruk. Takeo Yokoyama selaku direktur teknis Honda, menganalisis situasi dan coba cermati elemen positif dari MotoGP musim ini.
"Alex adalah pemula tapi dia berkembang dan memberi kami umpan balik yang bagus. Cal, meski dia cedera, berusaha keras dan memberi kami umpan balik yang bagus juga. Adapun Takaaki Nakagami, semua orang melihat bahwa dia banyak berkembang dan berjuang untuk posisi yang baik di kejuaraan. Jadi meski tanpa Marc memang lebih sulit, tapi kami tetap punya hasil yang bagus," jelas Takeo Yokoyama dikutip dari Corsedimoto, Sabtu (3/10/2020).
Dalam pengujian resmi IRTA di Misano, teknisi HRC mencoba melakukan beberapa koreksi pada RC213V. Tim mencoba untuk bekerja pada kecepatan dan sektor lain. Sadar bahwa mesin akan tetap beku setidaknya hingga akhir musim MotoGP 2021. (Baca juga: Parade Mode dan Gerakan Balet Petenis di Lapangan Tanah Liat Prancis Terbuka 2020 )
"Saat ini kami sedang mengerjakan semuanya. Kami tidak bisa mengganti mesin tahun depan. Kami banyak bekerja di sisi sasis mencoba memahami cara menggunakan ban Michelin, khususnya bagian belakang yang telah mengubah metode konstruksi dibandingkan tahun lalu. Tapi kami banyak bekerja di semua bidang."
"Tahun ini memang benar kami merindukan Marc Marquez, karena dia adalah juara yang solid, tapi kami masih memiliki elemen penting yang memungkinkan kami berjuang untuk sesuatu yang baik. Cara menggunakan karet harus diubah. Ketika pengembangan mesin dibekukan, lebih sulit untuk memecahkan masalah," pungkas Takeo Yokoyama.
(sha)