Awal Rivalitas Tsitsipas dan Dimitrov

PARIS - Stefanos Tsitsipas dan Grigor Dimitrov melaju mulus ke babak empat Prancis Terbuka 2020. Mereka tak perlu berkeringat setelah lawan-lawannya mundur akibat cedera. Namun, malam ini di Phillipe Chatrier, keduanya harus saling bunuh untuk mendapatkan tiket ke babak perempat final.

Bagi Tstisipas, keberhasilan ini setelah lawannya asal Slovenia, Aljaz Bedene menerima perawatan di lapangan karena cedera pada kaki kanan, Namun, dia akhirnya memutuskan untuk mundur dari pertandingan yang digelar di Lapangan Suzanne Lenglen. Ketika itu, petenis asal Yunani ini tengah unggul 6-1, 6-2, 3-1. (Baca: Amalan yang Dapat Mempercepat Datangnya Rezeki)

Kemenangan ini tentu membuatnya sangat senang. Apalagi, Tsitsipas sekarang menjadi petenis pertama Yunani yang mampu melaju ke babak keempat sebanyak dua kali di Prancis Terbuka. Dia pun berharap permainannya bisa tetap konsisten hingga akhir turnamen, termasuk saat menghadapi Dimitrov di pertandingan berikutnya.

“Hal itu menjadi sesuatu yang saya apresiasi. Bisa berkompetisi di pekan kedua Grand Slam akan memberi saya banyak kepercayaan diri. Rasanya luar biasa. Anda merasa menjadi bagian dari hal yang istimewa. Saya bekerja keras di setiap pertandingan dengan berusaha meningkatkan level permainan. Saya sangat lega dengan posisi di mana saya berada saat ini,” kata Tsitsipas dilansir atptour.

Seperti halnya Tsitsipas, Dimitrov juga melaju ke babak 16 besar di Roland Garros musim ini setelah lawannya mundur. Petenis asal Bulgaria ini tengah unggul 6-1, 6-3 dan waktu menunjukkan 64 menit, ketika lawannya asal Spanyol, Roberto Carballes Baena memutuskan untuk mundur dari pertandingan tersebut. (Baca juga: Masa Pendaftaran Beasiswa Unggulan Ditutup Hari Ini)

Pertemuan antara Tsitsipas dan Dimitrov di babak 16 besar Roland Garros musim ini akan mengawali rivalitas di antara kedua petenis. Meski Tsitsipas berada di rangking enam dunia, Dimitrov tetap optimistis bisa mengalahkan lawannya itu. Pasalnya, unggulan 18 ini berada dalam kepercayaan diri yang tinggi setelah tiga pertandingan pertama belum kehilangan satu set pun di grand slam tanah liat tersebut.

Yang terpenting, bagi Dimitrov adalah bisa bertahan untuk minggu kedua di Prancis Terbuka. Menurutnya, itu merupakan hal sangat spesial. Namun, dia sedikit sedih karena tidak bisa disaksikan pendukungnya secara langsung. Tapi, mantan petenis berperingkat tiga dunia ini tetap akan berusaha bermain sebaik mungkin meski tak adanya pengemar.

“Akan lebih menyenangkan melakukannya di depan penonton. Setiap kali sampai ke minggu kedua sebuah Grand Slam itu merupakan hal spesial, apa pun turnamennya. Ketika ada pendukung, akan mendapatkan energi tambahan. Tapi sekarang sangat penting untuk memikirkan diri sendiri dan menemukan alasan melakukan sesuatu yang penting,” sambungnya. (Baca juga: Jangan Pernah Malas Pakai masker karena Ini Alasannya)

Pada bagian putri, dua petenis yang pernah menjadi juara di Prancis Terbuka, Garbine Muguruza (2016), dan Jelena Ostapenko (2017), harus angkat koper di babak ketiga. Ironisnya, mereka tersingkir dari petenis non unggulan. Kekalahan ini tentu membuat mereka terpaksa harus pulang lebih cepat di grand slam tersebut.

Muguruza diluar dugaan kandas oleh wakil Amerika Serikat, Danielle Rose Collins, usai bermain tiga set 5-7, 6-2, 4-6. Sedangkan Ostapenko menyerah dari petenis asal Spanyol, Paula Badosa Gibert dua straight set 4-6, 3-6.

Sementara itu, petenis asal Republik Ceko Petra Kvitova dipaksa berjuang habis-habisan untuk melangkah ke babak empat Prancis Terbuka 2020. Buktinya, dia harus berjuang selama satu jam 54 menit untuk mengalahkan petenis berusia 18 tahun asal AS, Leylah Annie Fernandes. Keberhasilan ini sekaligus membuatnya belum kehilangan satu set pun di Roland Garros musim ini. (Lihat videonya: Lawan Covid-19, Pakai Masker Berfiltrasi Baik)

Di laga berikutnya, Kvitova akan menghadapi petenis berkebangsaan Cina, Zhang Shuai yang menumbangkan petenis tuan rumah, Clara Burel dengan hasil ketat 7-6, 7-5. (Raikhul Amar)