Start dari Posisi 10 di GP Prancis, Rossi Hanya Bisa Pasrah
loading...
A
A
A
LE MANS - Valentino Rossi hanya bisa pasrah setelah akan memulai balapan dari posisi 10 di MotoGP Prancis . Hasil tersebut jelas sesuatu yang tak diingginkan Rossi bersama Yamaha .
Dari hasil kualifikasi di Sirkuit Le Mans, Sabtu (10/10/2020) lalu, posisi terdepan diraih Fabio Quartararo . Adapun posisi kedua dan ketiga diraih Jack Miller serta Danilo Petrucci . (Baca juga : Fabio Quartararo Pole Position di MotoGP Prancis 2020 )
Apa yang terjadi sepanjang kualifikasi memang terbilang tidak biasa. Pasalnya, Yamaha M1 selalu mampu berbicara lebih di Le Mans. (Baca juga : Vinales dan Rossi Butuh Motivasi Tambahan di Sirkuit Le Mans )
"Saya tidak senang dengan posisi ke-10. Saya harus melakukan yang lebih baik, karena kecepatan saya lebih baik. Ketika Anda memulai dari posisi 10 di MotoGP di era modern, Anda tidak pernah tahu di mana Anda bisa tiba, tetapi kami harus mencoba," ujar Rossi dikutip Race, Minggu (11/10/2020).
"Babak kualifikasi itu agak sulit, agak rumit. Pada akhirnya di lap terakhir saya tidak terlalu buruk, tapi saya membuat kesalahan. Jika tidak, saya bisa mulai dari sedikit lebih ke depan. Memulai dari posisi 10 memang sulit, tapi perasaan dengan motornya tidak terlalu buruk." (Baca juga : Kena Covid-19, Takahiro Sumi Gagal Ikut Dampingi Rossi dan Vinales di MotoGP Prancis )
"Kami harus bekerja malam ini karena ada sesuatu yang harus kami perbaiki. Motornya agak terlalu gugup dalam akselerasi dan kami perlu memperbaikinya."
"Tapi selain itu kecepatan saya bagus dan saya merasa cukup kuat. Balapannya panjang, jadi kita harus memulai dengan kuat dari awal, memberikan maksimum untuk 27 lap dan lihat di mana saya bisa sampai di akhir,” kata Rossi.
Sementara itu Franco Morbidelli yang musim depan akan bahu membahu dengan Rossi di tim SRT Petronas, mengakui balapan di Le Mans akan berat dilalui. Diakuinya, masalah ban jadi pekerjaan tersendiri untuk bisa bersaing dengan pembalap lainnya.
"Saya sangat khawatir untuk menyalip. Iini akan menjadi lomba yang sangat sulit. Saya sudah tahu ini akan menjadi mimpi buruk. Poin kuat kami tidak berguna ketika kami berada di grup dan ini akan menjadi balapan tersulit tahun ini sejak Austria 1. Tapi kami di sini untuk berjuang dan kami akan berusaha memberikan yang terbaik dan memberikan yang terbaik yang kami bisa," katanya yang harus start dari posisi 11.
"Saya sangat kecewa karena saya pikir saya cepat dan memang demikian. Karena pertama kali saya hanya dua persepuluh detik dari Fabio Quartararo. Tapi ketika saya pergi untuk serangan kedua kalinya, perasaan dengan motornya lebih buruk, semua orang membaik dan saya mulai jatuh dari grafik."
"Saya tidak bisa menyerang seperti yang saya inginkan dan juga saya tidak meningkatkan waktu lap saya. Posisi ke-11 bukanlah yang saya harapkan, bukan yang saya inginkan, tetapi kami akan mencoba untuk memiliki balapan yang bagus."
Dari hasil kualifikasi di Sirkuit Le Mans, Sabtu (10/10/2020) lalu, posisi terdepan diraih Fabio Quartararo . Adapun posisi kedua dan ketiga diraih Jack Miller serta Danilo Petrucci . (Baca juga : Fabio Quartararo Pole Position di MotoGP Prancis 2020 )
Apa yang terjadi sepanjang kualifikasi memang terbilang tidak biasa. Pasalnya, Yamaha M1 selalu mampu berbicara lebih di Le Mans. (Baca juga : Vinales dan Rossi Butuh Motivasi Tambahan di Sirkuit Le Mans )
"Saya tidak senang dengan posisi ke-10. Saya harus melakukan yang lebih baik, karena kecepatan saya lebih baik. Ketika Anda memulai dari posisi 10 di MotoGP di era modern, Anda tidak pernah tahu di mana Anda bisa tiba, tetapi kami harus mencoba," ujar Rossi dikutip Race, Minggu (11/10/2020).
"Babak kualifikasi itu agak sulit, agak rumit. Pada akhirnya di lap terakhir saya tidak terlalu buruk, tapi saya membuat kesalahan. Jika tidak, saya bisa mulai dari sedikit lebih ke depan. Memulai dari posisi 10 memang sulit, tapi perasaan dengan motornya tidak terlalu buruk." (Baca juga : Kena Covid-19, Takahiro Sumi Gagal Ikut Dampingi Rossi dan Vinales di MotoGP Prancis )
"Kami harus bekerja malam ini karena ada sesuatu yang harus kami perbaiki. Motornya agak terlalu gugup dalam akselerasi dan kami perlu memperbaikinya."
"Tapi selain itu kecepatan saya bagus dan saya merasa cukup kuat. Balapannya panjang, jadi kita harus memulai dengan kuat dari awal, memberikan maksimum untuk 27 lap dan lihat di mana saya bisa sampai di akhir,” kata Rossi.
Sementara itu Franco Morbidelli yang musim depan akan bahu membahu dengan Rossi di tim SRT Petronas, mengakui balapan di Le Mans akan berat dilalui. Diakuinya, masalah ban jadi pekerjaan tersendiri untuk bisa bersaing dengan pembalap lainnya.
"Saya sangat khawatir untuk menyalip. Iini akan menjadi lomba yang sangat sulit. Saya sudah tahu ini akan menjadi mimpi buruk. Poin kuat kami tidak berguna ketika kami berada di grup dan ini akan menjadi balapan tersulit tahun ini sejak Austria 1. Tapi kami di sini untuk berjuang dan kami akan berusaha memberikan yang terbaik dan memberikan yang terbaik yang kami bisa," katanya yang harus start dari posisi 11.
"Saya sangat kecewa karena saya pikir saya cepat dan memang demikian. Karena pertama kali saya hanya dua persepuluh detik dari Fabio Quartararo. Tapi ketika saya pergi untuk serangan kedua kalinya, perasaan dengan motornya lebih buruk, semua orang membaik dan saya mulai jatuh dari grafik."
"Saya tidak bisa menyerang seperti yang saya inginkan dan juga saya tidak meningkatkan waktu lap saya. Posisi ke-11 bukanlah yang saya harapkan, bukan yang saya inginkan, tetapi kami akan mencoba untuk memiliki balapan yang bagus."
(bbk)