Rekor Grand Slam 2020 Rafael Nadal 20 Roger Federer 20

20 Gelar Grand Slam Federer



Sepanjang persaingan mereka, kedua pria itu bentrok dalam sembilan final Grand Slam yang menyamai rekor (Nadal memimpin 6-3). Pertemuan-pertemuan itu tidak hanya memengaruhi total kejuaraan utama mereka sendiri, tetapi juga penghitungan saingan terbesar mereka.

Menjelang pertandingan final Grand Slam terbaru mereka di Australia Terbuka 2017, Andy Roddick menyebut pertemuan mereka sebagai "pertandingan paling penting dalam sejarah Australia Terbuka dan mungkin sejarah Grand Slam".

Pada saat itu, Federer dan Nadal dipisahkan oleh tiga gelar utama (17-14) dan keduanya berusaha mengakhiri kekeringan gelar Grand Slam terbesar dalam karir mereka. Federer berusaha untuk memenangkan mahkota Grand Slam pertamanya sejak Wimbledon 2012, sementara Nadal berusaha mengangkat gelar besar pertamanya sejak Roland Garros 2014.

Kemenangan jatuh ke tangan Federer. Petenis asli Basel itu bangkit dari ketertinggalan 1-3 pada set penentu untuk mengalahkan Nadal di Grand Slam untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade dan menyingkirkan empat trofi Grand Slam dari saingan lamanya.



Itu merupakan nyaris kedua kalinya Nadal di Melbourne, setelah memimpin 4-2 pada set kelima final 2012 melawan Djokovic. Federer juga mengalami kekecewaan dari posisi menang, setelah jatuh ke tangan Juan Martin del Potro di final AS Terbuka 2009. Petenis Swiss itu juga gagal mengonversi dua poin kejuaraan pada 8-7, 40/15 pada set kelima final Wimbledon tahun lalu, saat ia berusaha merebut trofi Grand Slam ke-21.


Rafael Nadal menggigit trofi French Open setelah menaklukkan Novak Djokovic.

Tetapi meskipun nyaris gagal, Nadal dan Federer menikmati lebih banyak kesuksesan di level ini daripada pemain lain. Setelah mengalahkan Nadal di final Australia Terbuka 2017, Federer memberi tahu teman dekatnya, "Tidak ada hasil imbang di tenis, tapi saya akan sangat senang menerimanya dan membagikannya dengan Rafa malam ini."