Siapkan Kejutan, Gaethje: Saya akan Rusak Harinya Ali, White, Mendez, Khabib!
loading...
A
A
A
ABU DHABI - Juara interim kelas ringan UFC Justin Gaethje tak ingin membuang peluang pertemuannya dengan Khabib Nurmagomedov di UFC 254 . Petarung Amerika Serikat itu sangat fokus untuk merebut sabuk kelas ringan milik sang juara tak terbantahkan asal Rusia tersebut.
Khabib difavoritkan bisa memenangi duel melawan Gaethje pada 24 Oktober. Tapi, banyak juga pengamat yang tidak memandang sebelah mata Gaethje. (Baca juga: Siapa Said Nurmagomedov Robohkan Mark Striegl hanya 51 Detik di UFC Fight Night? ).
Faktanya, Gaethje yang menjadi pengganti Khabib untuk melawan Tony Ferguson yang diunggulkan di UFC 249, justru membalikkan prediksi. Ferguson dilarikan ke rumah sakit setelah dihajar Gaethje dalam pertarungan di VyStar Veterans Memorial Arena, Florida, 10 Mei lalu.
Lalu, Khabib tidak berlaga setahun lebih sejak mengalahkan Dustin Poirier di Abu Dhabi, UEA, pada 7 September 2019. Khabib yang sempat terpukul akibat kematian ayah sekaligus pelatihnya, Abdulmanap Nurmagomedov, pada Juli lalu, hanya berlatih di tempat kelahirannya, Dagestan. ( ).
Sedangkan Gaethje, serius menatap duel melawan Khabib dan muncul di Instagram tengah sparring dengan Kamaru Usman sebelum The Nigerian Nightmare -julukan Usman- ditetapkan untuk menghadapi Jorge Masvidal.
"Saya di sini untuk merusak hari Ali (Ali Abdelaziz, bos manajemen Khabib). Saya di sini untuk merusak hari Dana White (presiden UFC). Saya di sini untuk merusak hari Daniel Cormier (kelas berat UFC, pendukung Khabib). Saya di sini untuk merusak hari Javier Mendez (pelatih Khabib). Saya di sini untuk merusak hari Khabib Nurmagomedov. Payah semua orang itu," tegas Gaethje. ( ).
"Saya tidak tahu apa rencana mereka (untuk Khabib Nurmagomedov), tapi mereka bilang mereka punya rencana ke depan. Saya akan mengacaukannya. Mereka akan mengubah nama panggilan saya dari 'The Highlight' menjadi '2020'.”
Gaethje tertantang mengatakan bahwa dia akan merusak hari Dana White dengan menang karena Khabib adalah superstar mereka, mesin uang UFC. Kemenangan lain bagi Khabib, akan membantu mereka menjual warisannya lebih jauh. Namun, kemenangan Gaethje akan menyebabkan UFC memikirkan kembali rencana mereka untuk divisi tersebut.
Khabib difavoritkan bisa memenangi duel melawan Gaethje pada 24 Oktober. Tapi, banyak juga pengamat yang tidak memandang sebelah mata Gaethje. (Baca juga: Siapa Said Nurmagomedov Robohkan Mark Striegl hanya 51 Detik di UFC Fight Night? ).
Faktanya, Gaethje yang menjadi pengganti Khabib untuk melawan Tony Ferguson yang diunggulkan di UFC 249, justru membalikkan prediksi. Ferguson dilarikan ke rumah sakit setelah dihajar Gaethje dalam pertarungan di VyStar Veterans Memorial Arena, Florida, 10 Mei lalu.
Lalu, Khabib tidak berlaga setahun lebih sejak mengalahkan Dustin Poirier di Abu Dhabi, UEA, pada 7 September 2019. Khabib yang sempat terpukul akibat kematian ayah sekaligus pelatihnya, Abdulmanap Nurmagomedov, pada Juli lalu, hanya berlatih di tempat kelahirannya, Dagestan. ( ).
Sedangkan Gaethje, serius menatap duel melawan Khabib dan muncul di Instagram tengah sparring dengan Kamaru Usman sebelum The Nigerian Nightmare -julukan Usman- ditetapkan untuk menghadapi Jorge Masvidal.
"Saya di sini untuk merusak hari Ali (Ali Abdelaziz, bos manajemen Khabib). Saya di sini untuk merusak hari Dana White (presiden UFC). Saya di sini untuk merusak hari Daniel Cormier (kelas berat UFC, pendukung Khabib). Saya di sini untuk merusak hari Javier Mendez (pelatih Khabib). Saya di sini untuk merusak hari Khabib Nurmagomedov. Payah semua orang itu," tegas Gaethje. ( ).
"Saya tidak tahu apa rencana mereka (untuk Khabib Nurmagomedov), tapi mereka bilang mereka punya rencana ke depan. Saya akan mengacaukannya. Mereka akan mengubah nama panggilan saya dari 'The Highlight' menjadi '2020'.”
Gaethje tertantang mengatakan bahwa dia akan merusak hari Dana White dengan menang karena Khabib adalah superstar mereka, mesin uang UFC. Kemenangan lain bagi Khabib, akan membantu mereka menjual warisannya lebih jauh. Namun, kemenangan Gaethje akan menyebabkan UFC memikirkan kembali rencana mereka untuk divisi tersebut.
(sha)