Generasi Baru 'Perang Bintang' El Clasico

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 11:35 WIB
loading...
Generasi Baru Perang Bintang El Clasico
Ansu Fati (kiri) dan Vinicius Jr (kanan) yang menjadi generasi baru perang bintang El Clasico. Foto/dok
A A A
BARCELONA - Sejak lama, bentrok El Clasico antara Barcelona versus Real Madrid identik dengan perang bintang. Masih lekat dalam ingatan pencinta sepak bola ketika era Los Galacticos Madrid yang diperkuat Iker Casillas, Raul Gonzalez, Zinedine Zidane, David Beckham, Ronaldo, Luis Figo, Roberto Carlos, hingga era trio BBC, Karim Benzema, Gareth Bale Cristiano Ronaldo (CR7) dan Mesut Oezil begitu menghipnotis.



Keseimbangan El Clasico terjaga lantaran Barca juga tidak kalah hebatnya ketika diperkuat pesepak bola jenius seperti Rivaldo, Ronaldinho, Victor Valdes, Deco, Samuel Etoo, Thierry Henry sampai ke generasi emas Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Lionel Messi, Sergio Busquets, Gerrard Pique, David Villa hingga Luis Suarez. (Baca: Inilah Dosa yang Lebih besar daripada Zina)

Tapi, tahun ini akan terasa berbeda. Kedua tim justru didominasi wajah-wajah baru yang masih muda. Dari Barca, kemungkinan ada delapan pemain berpeluang melakoni debutnya bersama Blaugrana di pertandingan El Clasico kontra Madrid di Camp Nou, nanti malam.

Pelatih Ronald Koeman bisa mempertimbangkan Norberto Neto, Sergino Dest, Ronald Araujo, Junior Firpo, Miralem Pjanic, Riqui Puiq, Pedro Gonzalez dan Francisco Trincao. Di sektor penjaga gawang, cederanya Marc-Andre Ter Stegen membuat Neto bakal menjadi starter.

Posisi bek kiri akan diisi Dest lantaran Jordi Alba belum fit. Keberadaan Pjanic menawarkan opsi menarik di lini tengah jika Frenkie de Jong tampil buruk. Sementara, Trincao yang tampil apik di Liga Champions menempati sisi kiri lini depan. Mereka akan dikombinasikan dengan pemain-pemain berpengalaman di El Clasico seperti Lionel Messi, Gerard Pique, dan Busquets.

Kepercayaan diri Barca telah kembali pasca-menghancurkan Ferencvaros 5-1 pada pertandingan Grup G Liga Champions, Rabu (21/10). Itu mengakhiri rentetan buruk Blaugrana yang sebelumnya ditahan 1-1 Sevilla (5/10) dan kalah 0-1 dari Getafe (18/10). (Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Tulang)

Koeman tidak menampik jika kemenangan di Liga Champions menebalkan asa Barca dalam melakoni El Clasico. Dia mengatakan timnya masih memiliki masalah konsistensi karena terkadang menurunkan ritme dan tekanan. Kendati demikian, Koeman menilai Barca masih dalam proses berkembang dan akan terus berupaya meningkatkan level permainannya.

“Saya tidak dapat meminta lebih banyak dari tim ini sekarang. Kami melakukannya dengan baik. Kami belum memenangi setiap pertandingan, jadi kami bisa meningkatkannya. Kami memiliki masa depan yang cerah,” kata Koeman dilansir Marca.

Kemenangan atas Madrid sangat penting guna mendongkrak posisi Barca yang saat ini berkutat di peringkat kesembilan klasemen sementara Primera Liga (tujuh poin). Barca juga didukung statistik, belum terkalahkan dalam empat pertandingan kandang Primera Liga terakhir kontra Madrid sejak April 2016.

Hal itu jelas menjadi indikasi Madrid bakal mendapatkan tantangan besar. Los Blancos harus berjuang keras karena secara kedalaman skuad mereka mengalami penurunan kualitas. Kebijakan Madrid yang tidak mendatangkan pemain-pemain baru di bursa transfer musim panas lalu sangat berpengaruh. (Baca juga: Angka KDRT Turun karena Tak Terdeteksi Pandemi Corona)

Pemain senior Madrid yang tergolong masih konsisten mungkin Sergio Ramos, Karim Benzema, Marcelo, Luka Modric, Toni Kroos, Isco, Raphael Varane, dan Thibaut Courtois. Sementara, Eden Hazard dan Marco Asensio masih kesulitan menemukan ritme.

Beban berat harus dipikul Vinicius Jr, Rodrygo Goes, Luka Jovic, Eder Militao, Nacho Monreal, dan Fede Valverde. Pernah merasakan atmosfer El Clasico sebelumnya, beberapa di antara mereka kini mengemban tanggung jawab besar.

Tipisnya kedalaman skuad berdampak negatif terhadap kinerja Madrid. Tercatat, Los Blancos menelan dua kekalahan beruntun di dua pertandingan terakhir semua kompetisi, yakni takluk 0-1 dari tim promosi, Cadiz di Primera Liga, Sabtu (17/10) dan 2-3 dari Shakhtar Donetsk di fase Grup B Liga Champions, Rabu (21/10).

Akibatnya, posisi Zinedine Zidane kini berada dalam tekanan. Fans Madrid khawatir, tim kesayangannya akan jauh terperosok mengingat akhir Oktober-awal November jadwal pertandingan Madrid cenderung sulit, terutama di duel El Clasico, nanti malam. (Baca juga: Mobilnya Dipasang Bom, Ulama Top Suriah Meninggal)

Tetapi, harapan tentu selalu ada. Kebetulan, Zidane mempunyai rekor bagus melawan Barca di Camp Nou, tercatat, dia membawa Madrid tidak terkalahkan dalam lima kunjungan terakhirnya. Total, dari sembilan kali melawan Barca sebagai pelatih, Zidane mengemas empat kemenangan, tiga imbang dan hanya mengalami dua kekalahan.

Madrid juga mendapatkan kabar baik mengenai kondisi Ramos. Sang kapten telah berlatih, Kamis (22/10), sehingga besar kemungkinan bisa memperkuat lini pertahanan Madrid di El Clasico. Sementara Kroos, Casemiro, dan Luka Modric akan mendukung trio Benzema, Vinicius, dan Asensio.

Zidane menegaskan selalu percaya dengan kemampuan pasukannya. Pelatih berusia 48 tahun tersebut menilai hasil positif di Camp Nou akan menjadi bukti bahwa Madrid tetaplah tim yang harus diperhitungkan. Patut diingat, saat ini Los Blancos berada di posisi ketiga (10 poin). Tiga poin bakal membuka Ramos dkk memuncaki klasemen sementara Primera Liga. (Lihat videonya: Diterjang Angin Puting Beliung, 109 Rumah Rusak di Bekasi Utara)

“Sebagian para pemain telah membantu saya memenangi banyak hal. Itu adalah pertandingan yang buruk dan mereka tidak pantas mendapatkannya. Tapi itulah sepak bola. Anda harus terus berjalan dan berpikir bahwa jika hari ini abu-abu, besok akan cerah,” pungkas Zidane. (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1691 seconds (0.1#10.140)