Lucchinelli Bingung Pilih Rossi atau Marquez yang Pantas Jadi Legenda
loading...
A
A
A
BOLANO - Dalam beberapa tahun terakhir, pagelaran MotoGP selalu tertuju pada persaingan Valentino Rossi dan Marc Marquez , meski saat ini keduanya absen karena alasan berbeda tapi itu mengurangi rasa penasaran penggemar untuk memantau perkembangan kesehatan keduanya. Rossi saat ini masih menjalani karantina mandiri setelah terkonfirmasi Covid-19, sedangkan Marquez fokus pada proses cedera lengan kanannya.
Di balik rasa penasaran itu, mantan juara dunia 500cc, Marco Lucchinelli, mengatakan jika Rossi dan Marquez adalah seorang legenda sejati dunia balap motor, khususnya MotoGP. Pernyataan itu tak lepas dari sejumlah prestasi yang ditorehkan The Doctor maupun Baby Alien selama mengaspal di ajang balap motor. (Baca juga: Hasil Balapan dan Klasemen Formula 1 Usai Hamilton Juara di Imola )
Kendati demikian, Lucchinelli sulit untuk menentukan siapa yang terbaik dari keduanya. (Baca juga: Hamilton Pemenang di Emilia Romagna, Tim Mercedes Juara Konstruktor )
"Sejujurnya saya tidak tahu harus memilih siapa. Pembalap yang baik seperti Marquez atau Valentino lah yang membuat yang lain melaju kencang," tuturnya dikutip dari Corsedimoto, Minggu (1/11/2020).
"Jika Anda adalah seseorang seperti Marquez, yang setelah empat lap membuat waktu yang begitu cepat, dan yang lainnya harus bekerja dua hari untuk melakukannya, mendorong mereka untuk melaju lebih cepat. Siapapun yang memenangkan kejuaraan dunia grand prix akan memenangkannya, memang benar bahwa akan lebih baik untuk mengalahkan Marquez, tapi saya juga ingin memenangkannya tanpa harus mengalahkan Marquez, jujur," tambahnya.
Nama Joan Mir tampaknya menjadi favorit, tetapi dengan tiga balapan tersisa di kejuaraan MotoGP ada beberapa calon gelar juara dunia baru. Tapi Lucchinelli mengatakan, di musim yang tidak terduga, dengan balapan yang berulang di trek yang sama setiap minggu, dengan suhu di bawah rata-rata, semuanya menjadi tidak pasti.
"Awalnya saya mengharapkan Dovizioso atau Valentino. Tapi sejumlah masalah menghambat keduanya. Meski begitu saya yakin Valentino bisa balapan hingga usia 50 tahun, karena dia memiliki bakat yang membuktikannya dan dia selalu berada di urutan keempat dalam balapan. Untuk menang, bagaimanapun, Anda juga harus memenangkan balapan, dan inilah masalahnya," pungkas Lucchinelli.
Di balik rasa penasaran itu, mantan juara dunia 500cc, Marco Lucchinelli, mengatakan jika Rossi dan Marquez adalah seorang legenda sejati dunia balap motor, khususnya MotoGP. Pernyataan itu tak lepas dari sejumlah prestasi yang ditorehkan The Doctor maupun Baby Alien selama mengaspal di ajang balap motor. (Baca juga: Hasil Balapan dan Klasemen Formula 1 Usai Hamilton Juara di Imola )
Kendati demikian, Lucchinelli sulit untuk menentukan siapa yang terbaik dari keduanya. (Baca juga: Hamilton Pemenang di Emilia Romagna, Tim Mercedes Juara Konstruktor )
"Sejujurnya saya tidak tahu harus memilih siapa. Pembalap yang baik seperti Marquez atau Valentino lah yang membuat yang lain melaju kencang," tuturnya dikutip dari Corsedimoto, Minggu (1/11/2020).
"Jika Anda adalah seseorang seperti Marquez, yang setelah empat lap membuat waktu yang begitu cepat, dan yang lainnya harus bekerja dua hari untuk melakukannya, mendorong mereka untuk melaju lebih cepat. Siapapun yang memenangkan kejuaraan dunia grand prix akan memenangkannya, memang benar bahwa akan lebih baik untuk mengalahkan Marquez, tapi saya juga ingin memenangkannya tanpa harus mengalahkan Marquez, jujur," tambahnya.
Nama Joan Mir tampaknya menjadi favorit, tetapi dengan tiga balapan tersisa di kejuaraan MotoGP ada beberapa calon gelar juara dunia baru. Tapi Lucchinelli mengatakan, di musim yang tidak terduga, dengan balapan yang berulang di trek yang sama setiap minggu, dengan suhu di bawah rata-rata, semuanya menjadi tidak pasti.
"Awalnya saya mengharapkan Dovizioso atau Valentino. Tapi sejumlah masalah menghambat keduanya. Meski begitu saya yakin Valentino bisa balapan hingga usia 50 tahun, karena dia memiliki bakat yang membuktikannya dan dia selalu berada di urutan keempat dalam balapan. Untuk menang, bagaimanapun, Anda juga harus memenangkan balapan, dan inilah masalahnya," pungkas Lucchinelli.
(sha)