Usai Dipermalukan di Wina Open, Djokovic Fokus Tatap ATP Finals 2020

Senin, 02 November 2020 - 14:35 WIB
loading...
Usai Dipermalukan di...
Dipermalukan petenis lucky loser di Wina Terbuka tidak memengaruhi fokus Novak Djokovic. Foto/Reuters
A A A
WINA - Dipermalukan petenis lucky loser di Wina Terbuka tidak memengaruhi fokus Novak Djokovic . Petenis peringkat kesatu dunia itu tetap percaya diri menatap ATP Finals 2020. Djokovic membidik hasil maksimal pada ajang penutup musim tersebut.

Sepanjang tahun ini Djokovic mungkin salah satu petenis yang menunjukkan performa paling luar biasa. Dia telah membukukan empat gelar, termasuk Grand Slam Australia Terbuka. Dia juga baru saja memastikan diri menutup musim sebagai petenis nomor satu dunia untuk keenam kalinya dan menyamai capaian legenda tenis Amerika Serikat Pete Sampras. (Baca: Kehebatan Seseorang Bisa Diukur dari 3 Perkara Ini)

Akan tetapi pencapaiannya itu sempat ternoda dengan kekalahan pertamanya dari petenis lucky loser di Wina Terbuka. Bahkan dia kalah 2-6, 1-6 oleh Sonego. Itu menjadi kekalahan pertamanya dengan hanya mendapatkan tiga game sejak terakhir mengalaminya saat menghadapi Marat Safin pada 2005 lalu.

Dengan kekalahan tersebut, petenis berusia 33 tahun itu mencatatkan kekalahan ketiga dari 42 pertandingan yang telah dia lakoni pada musim ini. Meski begitu pengoleksi 17 gelar Grand Slam ini memastikan konsentrasinya tidak terganggu atas kekalahan dari Sonego. Sebab dia telah dipastikan mengakhiri musim ini sebagai petenis peringkat pertama dunia.

Sekarang Djokovic ingin melupakan kekalahan terburuknya dalam 15 tahun terakhir. Dia akan mempersiapkan diri demi turnamen terakhir di musim ini, ATP Finals di London.

“Ya, memastikan diri menjadi petenis peringkat kesatu dunia telah memengaruhi saya. Saya telah mencapai hal yang membuat saya datang ke sini, memastikan peringkat kesatu dunia, dan saya benar-benar baik-baik saja dengan hasil pertandingan kali ini. Saya tetap sehat dan menantikan akhir yang meyakinkan di London,” kata Djokovic seperti dilansir tennishead. (Baca juga: Banyak Kaum Santri Sudah Berperan di Kancah Internasional)

Selain target menyamai perolehan gelar Grand Slam, Djokovic juga ingin melampaui jumlah pekan yang Roger Federer habiskan sebagai petenis peringkat kesatu dunia. Saat ini petenis asal Swiss itu masih tercatat di posisi pertama sebagai petenis putra yang paling lama menghuni peringkat kesatu dunia dengan catatan 310 pekan. Adapun Joker––Julukan Djokovic––berada di posisi kedua dengan 293 pekan.

Jika semuanya berjalan sesuai dengan skenario, Djokovic bisa melampaui pencapaian Federer pada Maret 2021. Karena itu dia tidak akan memaksakan tampil terlalu banyak di turnamen untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Petenis yang biasa disapa dengan panggilan Nole ini memilih tidak akan bermain di Paris Masters 2020 pekan ini. Apalagi turnamen itu tidak berdampak pada poin untuk peringkatnya.

Selain Djokovic, petenis peringkat ketiga dunia Dominic Thiem juga mengumumkan mundur dari turnamen Paris Masters. Namun dia mengundurkan diri karena masih bermasalah dengan lecet pada kakinya yang dialami saat bermain di Wina Terbuka. (Baca juga: Covid-19 Sebabkan Otak Menua 10 Tahun)

Juara AS Terbuka 2020 itu mengeluhkan masalah tersebut setelah kandas oleh Andrey Rublev (Rusia) 6-7, 2-6 di perempat final Wina Terbuka. Dengan begitu Thiem hanya punya sedikit waktu untuk pulih karena turnamen kelas Masters 1000 terakhir pada 2020 akan dimulai pekan ini.

Jadi Thiem tidak ingin terlalu memaksakan untuk bertanding dengan kondisi belum fit 100%. Karena itu petenis berkebangsaan Austria itu ingin menggunakan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri agar bisa bertolak ke London untuk mengikuti ATP Finals pada 15–22 November.

"Sayangnya saya harus mundur dari Paris Masters tahun ini karena cedera di kaki kanan. Saya dan tim memutuskan bahwa yang terbaik adalah istirahat sepanjang minggu ini dan berharap bisa pulih sepenuhnya untuk ATP Finals di London," ucap Thiem. (Lihat videonya:Kerajinan Tangan Bali yang Kerap Jadi Incaran Wisatawan)

Akibat mundurnya kedua petenis, pemain peringkat kedua dunia Rafael Nadal akan menjadi unggulan teratas di Paris Masters. Sementara petenis Yunani Stefanos Tsitsipas akan menjadi unggulan kedua dan menjadi salah satu dari 7 petenis yang berada di 10 besar dunia yang ikut bermain di turnamen tersebut. (Raikhul Amar)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1366 seconds (0.1#10.140)