Bidding Olimpiade 2032, KOI Pede Indonesia Ungguli Jerman Cs
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) percaya diri dengan keunggulan Indonesia dalam bidding tuan rumah Olimpiade 2032 yang digelar dalam tiga tahun kedepan. Kondisi cuaca dan suhu yang stabil serta keindahan alam menjadi modal awal menghadapi lima negara kandidat tuan rumah lainnya.
Bidding tuan rumah Olimpiade 2032 akan diikuti enam negara. Selain Indonesia, ada Australia, Jerman, India, dan Qatar sebagai tuan rumah tunggal serta unfikasi Korea. Seleksi calon penyelenggara akan dimulai pada 2023 mendatang lalu satu tahun kemudian Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan melakukan penetapan penyelenggara defenitif.
Baca juga : Jokowi Minta Roadmap Pencalonan Tuan Rumah Olimpiade 2032 Dimatangkan
Ketua KOI Raja Sapta Oktohari menyatakan, dari lima calon tuan rumah lainnya, Indonesia memiliki banyak keunggulan yang menjadi nilai plus dari IOC. Mulai dari kondisi cuaca dan suhu yang stabil, jaminan keamanan, keramahan penduduk, variasi kuliner hingga keindahan alam.
Selain itu, tentu saja infrastruktur pendukung olahraga dan penunjang lainnya. “Keunggulan ini yang membuat kami confident menghadapi bidding tuan rumah Olimpiade. Apalagi ada norma baru yang membuat Olimpiade bisa digelar dengan lebih efisien,” jelasnya dalam keterangan pers secara daring, Rabu (4/11/2020).
Okto menjelaskan, syarat utama tuan rumah yang ditetap IOC adalah kota penyelenggara wajib mendapatkan dukungan penuh masyarakat, ditunjang legacy, menerapkan konsep sustainability atau keberlanjutan dalam pengelolaan perkotaan serta menerapkan ecoplanning.
“Kami juga mendorong Presiden agar berkunjung ke kantor IOC sebelum bidding sebagai penegasan dukungan pemerintah. Itu akan sangat membantu dalam pencalonan nanti,” pungkasnya.
Baca juga : Perpanjang Napas Solskjaer di Kursi Pelatih Manchester United
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menambahkan, pemerintah belum menentukan kota mana saja yang akan diusulkan menjadi tuan rumah. Untuk saat ini, pihaknya focus pada pembentukan tim khusus untuk pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032.
“Kita focus dulu untuk pencalonannya. Mempersiapkan proposal dan strategi agar target ini bisa sukses,” katanya.
Lihat Juga: Badminton Tournament 2024 Selesai Digelar, Ketum Bapor Kopri Berharap Tumbuhkan Semangat Kolaborasi
Bidding tuan rumah Olimpiade 2032 akan diikuti enam negara. Selain Indonesia, ada Australia, Jerman, India, dan Qatar sebagai tuan rumah tunggal serta unfikasi Korea. Seleksi calon penyelenggara akan dimulai pada 2023 mendatang lalu satu tahun kemudian Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan melakukan penetapan penyelenggara defenitif.
Baca juga : Jokowi Minta Roadmap Pencalonan Tuan Rumah Olimpiade 2032 Dimatangkan
Ketua KOI Raja Sapta Oktohari menyatakan, dari lima calon tuan rumah lainnya, Indonesia memiliki banyak keunggulan yang menjadi nilai plus dari IOC. Mulai dari kondisi cuaca dan suhu yang stabil, jaminan keamanan, keramahan penduduk, variasi kuliner hingga keindahan alam.
Selain itu, tentu saja infrastruktur pendukung olahraga dan penunjang lainnya. “Keunggulan ini yang membuat kami confident menghadapi bidding tuan rumah Olimpiade. Apalagi ada norma baru yang membuat Olimpiade bisa digelar dengan lebih efisien,” jelasnya dalam keterangan pers secara daring, Rabu (4/11/2020).
Okto menjelaskan, syarat utama tuan rumah yang ditetap IOC adalah kota penyelenggara wajib mendapatkan dukungan penuh masyarakat, ditunjang legacy, menerapkan konsep sustainability atau keberlanjutan dalam pengelolaan perkotaan serta menerapkan ecoplanning.
“Kami juga mendorong Presiden agar berkunjung ke kantor IOC sebelum bidding sebagai penegasan dukungan pemerintah. Itu akan sangat membantu dalam pencalonan nanti,” pungkasnya.
Baca juga : Perpanjang Napas Solskjaer di Kursi Pelatih Manchester United
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menambahkan, pemerintah belum menentukan kota mana saja yang akan diusulkan menjadi tuan rumah. Untuk saat ini, pihaknya focus pada pembentukan tim khusus untuk pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032.
“Kita focus dulu untuk pencalonannya. Mempersiapkan proposal dan strategi agar target ini bisa sukses,” katanya.
Lihat Juga: Badminton Tournament 2024 Selesai Digelar, Ketum Bapor Kopri Berharap Tumbuhkan Semangat Kolaborasi
(abr)