Tampil Moncer di Musim Keempat Bersama KTM, Pol Espargaro: Tak seperti yang Direncanakan
loading...
A
A
A
VALENCIA - Pol Espargaro bakal tampil kompetitif pada tiga balapan terakhir MotoGP sebelum ia menyampaikan salam perpisahan pada tim KTM. Selama empat tahun, pembalap asal Spanyol itu telah banyak memberikan kontribusi besar.
Setelah empat tahun ikut memainkan ide terhadap evolusi pengembangan motor tim KTM, Pol akhirnya merasakan hasilnya di musim ini. Tiga podium didapat adik kandung Aleix Espargaro pada ajang MotoGP musim ini.
Itu merupakan sebuah pencapaian luar biasa buat Pol. Mengingat dalam tiga tahun sebelumnya, dia hanya menjadi penghibur di ajang MotoGP . Kini, dia sudah mengoleksi empat podium selama mengendarai motor KTM. (Baca juga: Tanpa Marc Marquez, Honda Kembali Andalkan Bradl di GP Eropa )
Meski mengalami pasang surut yang ia alami, itu tidak bisa dianggap sebagai musim yang buruk. Terlebih lagi dengan melihat hasil dari Stefan Bradl dan Alex Marquez sebelum Le Mans bersama Honda, merek yang akan kendarai Pol pada 2021.
"Ketika Anda memilih sesuatu, itu harus menjadi lebih baik, adalah bodoh untuk mengatakan sekarang bahwa mungkin saya harus tetap tinggal, karena pada saat yang sama, itu adalah keputusan terbaik yang dapat Anda buat, kalau tidak saya tidak akan membuatnya. Saya ingin tahu apa yang akan terjadi," jelas Pol dikutip dari AS Sport, Kamis (5/11).
"Saya pernah di Yamaha dan KTM di masa lalu dan saya tidak tahu apa yang bisa saya capai dengan pabrikan lain. Perubahan seperti ini memberi Anda motivasi ekstra," sambung Pol.
Saat ini Pol berada di urutan kedelapan pada klasemen pembalap sementara MotoGP. Itu catatan terbaik yang tidak pernah tim KTM harapkan sebelumnya. (Baca juga: Bidik Rookie of The Year, Alex Marquez Siap Guncang MotoGP Eropa 2020 )
"Jelas bahwa hasilnya tidak seperti yang saya rencanakan. Ada saat-saat ketika saya merasa seperti sedang berkendara. level yang lebih baik, tetapi di lain waktu saya lebih lemah, terutama dalam kondisi licin atau tanpa banyak cengkeraman. Saya kesulitan menemukan kepercayaan diri untuk melaju cepat, dan kemudian saya tidak tampil dengan baik. Pada akhirnya, yang penting adalah bersaing untuk memperjuangkan kemenangan, meskipun itu tidak datang, tetapi penting untuk diketahui bahwa Anda bisa mendapatkannya," pungkas Pol.
Setelah empat tahun ikut memainkan ide terhadap evolusi pengembangan motor tim KTM, Pol akhirnya merasakan hasilnya di musim ini. Tiga podium didapat adik kandung Aleix Espargaro pada ajang MotoGP musim ini.
Itu merupakan sebuah pencapaian luar biasa buat Pol. Mengingat dalam tiga tahun sebelumnya, dia hanya menjadi penghibur di ajang MotoGP . Kini, dia sudah mengoleksi empat podium selama mengendarai motor KTM. (Baca juga: Tanpa Marc Marquez, Honda Kembali Andalkan Bradl di GP Eropa )
Meski mengalami pasang surut yang ia alami, itu tidak bisa dianggap sebagai musim yang buruk. Terlebih lagi dengan melihat hasil dari Stefan Bradl dan Alex Marquez sebelum Le Mans bersama Honda, merek yang akan kendarai Pol pada 2021.
"Ketika Anda memilih sesuatu, itu harus menjadi lebih baik, adalah bodoh untuk mengatakan sekarang bahwa mungkin saya harus tetap tinggal, karena pada saat yang sama, itu adalah keputusan terbaik yang dapat Anda buat, kalau tidak saya tidak akan membuatnya. Saya ingin tahu apa yang akan terjadi," jelas Pol dikutip dari AS Sport, Kamis (5/11).
"Saya pernah di Yamaha dan KTM di masa lalu dan saya tidak tahu apa yang bisa saya capai dengan pabrikan lain. Perubahan seperti ini memberi Anda motivasi ekstra," sambung Pol.
Saat ini Pol berada di urutan kedelapan pada klasemen pembalap sementara MotoGP. Itu catatan terbaik yang tidak pernah tim KTM harapkan sebelumnya. (Baca juga: Bidik Rookie of The Year, Alex Marquez Siap Guncang MotoGP Eropa 2020 )
"Jelas bahwa hasilnya tidak seperti yang saya rencanakan. Ada saat-saat ketika saya merasa seperti sedang berkendara. level yang lebih baik, tetapi di lain waktu saya lebih lemah, terutama dalam kondisi licin atau tanpa banyak cengkeraman. Saya kesulitan menemukan kepercayaan diri untuk melaju cepat, dan kemudian saya tidak tampil dengan baik. Pada akhirnya, yang penting adalah bersaing untuk memperjuangkan kemenangan, meskipun itu tidak datang, tetapi penting untuk diketahui bahwa Anda bisa mendapatkannya," pungkas Pol.
(sha)