Liga Champions, Sinar Terang Haaland di Antara Bomber Elite Eropa
loading...
A
A
A
BRUGGE - Erling Braut Haaland terus menunjukkan kapasitasnya sebagai bomber muda potensial di Eropa. Namanya semakin berkibar seusai membantu Borussia Dortmund menang 3-0 atas Club Brugge di pertandingan Grup F Liga Champions dinihari kemarin.
Tiga gol Dortmund masing-masing dicetak Thorgan Hazard (14) dan Haaland (18, 32). Khusus Haaland, dua golnya ke gawang Brugge membuat jumlah golnya di Liga Champions menjadi 14. (Baca: Amalan Ringan Ini Bisa Menjadi Pembuka Berkah)
Hebatnya lagi, di usianya yang baru 20 tahun, Haaland hanya membutuhkan 11 pertandingan untuk melampaui torehan gol bomber-bomber elite Eropa seperti Carlos Tevez dan Dimitar Berbatov (13 gol), Radamel Falcao dan Olivier Giroud (12 gol), George Weah, Romelu Lukaku, Diego Costa, dan Michael Owen (11 gol) serta Christian Vieri (10 gol).
Torehan ini menjadikan Haaland sebagai pemain tercepat yang mampu mengemas 14 gol sepanjang sejarah Liga Champions. Total, dari 28 penampilannya bersama Dortmund, Haaland telah mencetak 26 gol.
Performa gemilang Haaland tentu menjadi pantauan klub-klub besar Eropa seperti Real Madrid, Barcelona hingga Manchester United (MU). Los Blancos bahkan berencana memboyongnya ke Santiago Bernabeu musim panas mendatang.
Namun Haaland memiliki klausul rilis yang baru aktif pada 2021. Penyerang Norwegia tersebut bergabung dengan Dortmund seharga 20 juta euro Januari lalu. Laporan menunjukkan agennya Mino Raiola bersikeras pada klausul rilis yang memungkinkan striker itu pergi dengan biaya 75 juta euro pada 2021 mendatang. Itu artinya klub yang ingin memboyongnya lebih cepat harus merogoh kocek lebih dalam. (Baca juga: Mendikbud Sosialisasikan Skema Dana Bos)
Kinerja apik Haaland yang terikat kontrak empat setengah tahun tersebut membuat pelatih Lucien Favre tersenyum lebar. Pasalnya sang pemain sempat diragukan tampil saat melawan Brugge karena baru sembuh dari cedera lutut. Favre juga puas dengan performa Dortmund secara keseluruhan sehingga pantas memenangi pertandingan.
Kemenangan membuat Die Borussen bercokol di puncak klasemen sementara Grup F dengan 6 poin. Dortmund unggul 1 poin atas pesaing terdekatnya, SS Lazio, yang berada di posisi kedua.
“Kami memulai dengan sangat baik, menunjukkan sejak awal bahwa kami ingin menang atas Brugge. Itu hanya akan berhasil jika Anda bekerja sama. Seluruh tim harus bertahan. Kami melakukannya dengan baik sekarang. Sekarang kami berada di puncak Grup F,” ungkap Favre seperti dilansir bvb.de.
Senada dengan Favre, bek Manuel Akanji menilai ketajaman barisan penyerang mencetak gol cepat menjadi faktor penting keberhasilan Dortmund mengatasi Brugge. Akanji menilai hasil bagus di Liga Champions membuat timnya semakin percaya diri dan bersemangat jelang pertandingan Der Klassiker melawan Bayern Muenchen di Bundesliga, Minggu (8/11).
“Di Liga Champions, Anda tidak pernah bisa bermain dengan 70% atau 80%. Anda harus selalu memberikan yang terbaik. Kami bagus dalam duel, menunjukkan permainan membangun yang bagus, dan menemukan celah. Kami melakukannya dengan sangat baik,” ucapnya. (Lihat videonya: Status Gunung Merapi Naik ke Level Siaga)
Tensi meninggi lantaran pemenang bakal mengusai puncak klasemen sementara Bundesliga. Saat ini baik Dortmund maupun Muenchen sama-sama mengoleksi 15 poin.
“Di depan, kami selalu memiliki kualitas untuk mencetak gol. Untungnya kami melakukannya di awal pertandingan. Kami memanfaatkan peluang kami dan jadi saya pikir itu menunjukkan ambisi kami. Sangat penting bagi kami untuk menjaga clean sheet,” sebut Akanji. (Alimansyah)
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
Tiga gol Dortmund masing-masing dicetak Thorgan Hazard (14) dan Haaland (18, 32). Khusus Haaland, dua golnya ke gawang Brugge membuat jumlah golnya di Liga Champions menjadi 14. (Baca: Amalan Ringan Ini Bisa Menjadi Pembuka Berkah)
Hebatnya lagi, di usianya yang baru 20 tahun, Haaland hanya membutuhkan 11 pertandingan untuk melampaui torehan gol bomber-bomber elite Eropa seperti Carlos Tevez dan Dimitar Berbatov (13 gol), Radamel Falcao dan Olivier Giroud (12 gol), George Weah, Romelu Lukaku, Diego Costa, dan Michael Owen (11 gol) serta Christian Vieri (10 gol).
Torehan ini menjadikan Haaland sebagai pemain tercepat yang mampu mengemas 14 gol sepanjang sejarah Liga Champions. Total, dari 28 penampilannya bersama Dortmund, Haaland telah mencetak 26 gol.
Performa gemilang Haaland tentu menjadi pantauan klub-klub besar Eropa seperti Real Madrid, Barcelona hingga Manchester United (MU). Los Blancos bahkan berencana memboyongnya ke Santiago Bernabeu musim panas mendatang.
Namun Haaland memiliki klausul rilis yang baru aktif pada 2021. Penyerang Norwegia tersebut bergabung dengan Dortmund seharga 20 juta euro Januari lalu. Laporan menunjukkan agennya Mino Raiola bersikeras pada klausul rilis yang memungkinkan striker itu pergi dengan biaya 75 juta euro pada 2021 mendatang. Itu artinya klub yang ingin memboyongnya lebih cepat harus merogoh kocek lebih dalam. (Baca juga: Mendikbud Sosialisasikan Skema Dana Bos)
Kinerja apik Haaland yang terikat kontrak empat setengah tahun tersebut membuat pelatih Lucien Favre tersenyum lebar. Pasalnya sang pemain sempat diragukan tampil saat melawan Brugge karena baru sembuh dari cedera lutut. Favre juga puas dengan performa Dortmund secara keseluruhan sehingga pantas memenangi pertandingan.
Kemenangan membuat Die Borussen bercokol di puncak klasemen sementara Grup F dengan 6 poin. Dortmund unggul 1 poin atas pesaing terdekatnya, SS Lazio, yang berada di posisi kedua.
“Kami memulai dengan sangat baik, menunjukkan sejak awal bahwa kami ingin menang atas Brugge. Itu hanya akan berhasil jika Anda bekerja sama. Seluruh tim harus bertahan. Kami melakukannya dengan baik sekarang. Sekarang kami berada di puncak Grup F,” ungkap Favre seperti dilansir bvb.de.
Senada dengan Favre, bek Manuel Akanji menilai ketajaman barisan penyerang mencetak gol cepat menjadi faktor penting keberhasilan Dortmund mengatasi Brugge. Akanji menilai hasil bagus di Liga Champions membuat timnya semakin percaya diri dan bersemangat jelang pertandingan Der Klassiker melawan Bayern Muenchen di Bundesliga, Minggu (8/11).
“Di Liga Champions, Anda tidak pernah bisa bermain dengan 70% atau 80%. Anda harus selalu memberikan yang terbaik. Kami bagus dalam duel, menunjukkan permainan membangun yang bagus, dan menemukan celah. Kami melakukannya dengan sangat baik,” ucapnya. (Lihat videonya: Status Gunung Merapi Naik ke Level Siaga)
Tensi meninggi lantaran pemenang bakal mengusai puncak klasemen sementara Bundesliga. Saat ini baik Dortmund maupun Muenchen sama-sama mengoleksi 15 poin.
“Di depan, kami selalu memiliki kualitas untuk mencetak gol. Untungnya kami melakukannya di awal pertandingan. Kami memanfaatkan peluang kami dan jadi saya pikir itu menunjukkan ambisi kami. Sangat penting bagi kami untuk menjaga clean sheet,” sebut Akanji. (Alimansyah)
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(ysw)