Jadi Jawara LIMA Esports EJC, UC ke Pentas Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Universitas Ciputra (UC) 1 Surabaya meneguhkan diri sebagai yang terbaik usai mengalahkan Politeknik Negeri Malang (Polinema) 2 dengan skor 2-0. Kemenangan di final LIMA Esports East Java Conference (EJC) 2020 membuat mereka akan berlaga di pentas nasional.
Pada game pertama, UC-1 berhasil mengalahkan Polinema-2 dengan skor 13-9. Draft pick yang dipilih oleh UC-1 yaitu Ruby, Yi Sun-Shin, Jawhead, Faramis, dan Valir, bisa menekan pertahanan tim Polinema-2 yang memilih Esmeralda, Yu Zhong, Hayabusa, Khufra, dan Kagura. Fase yang cepat, permainan menekan di setiap lini pertahana Polinema-2, dan kombinasi Jawhead dan Ruby untuk membuka teamfight menjadi kunci game pertama ini. (Baca juga : Intip Sensasi Dinar Candy dan Ariel Noah di Indonesian Esports Awards GTV )
Most Effective Tactics Available (META) yang digunakan UC-1 di game pertama dengan memilih Ruby, Jawhead, dan Valir kembali digunakan oleh tim UC-1 di game kedua. Dengan tambahan Ling dan Guinevere di tim UC-1 berhasil mengalahkan hero pool Polinema-2, yaitu Esmeralda, Chou, Khaleed, Helcurt, dan Pharsa. UC-1 menang dengan skor 14-9. (Baca juga : Sebanyak 64 Tim Siap Panaskan Persaingan LIMA Esports EJC )
Kapten dari tim UC-1, Matthew Alfredo, sangat bangga dengan para pemain karena berhasil menjadi juara di LIMA Esports partner by McDonald’s EJC. “Hasil ini sesuai dengan ekspektasi saya dan tim karena kami telah mempersiapkan segalanya untuk turnamen ini. Konsistensi performa dari core player kami, yaitu Scarlett, menjadi salah satu kunci kami untuk menjadi juara di LIMA Esports EJC ini. Sebagai kapten di tim UC-1, saya sangat bangga dengan mereka semua,” ucapnya. (Lihat juga : Joan Mir Segel Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2020 )
Walaupun kalah di pertandingan puncak ini, kapten tim Polinema-2, Frebyandika Dwima Putra, tetap bangga dengan perjuangan para pemain. “Hasil ini memang di bawah ekspektasi kami yang menargetkan untuk menjadi juara di LIMA Esports EJC. Akan tetapi, hasil yang bisa kami raih adalah runner-up. Kami memiliki banyak kekurangan salah satunya adalah terbatasnya hero pool dan hal tersebut akan kami benahi untuk LIMA Esports Nationals nanti. Terlepas dari hasil yang kami raih, saya sangat bangga dengan perjuangan para pemain,” katanya.
Dengan hasil ini, UC-1 menjadi yang terbaik di LIMA Esports partner by McDonald’s EJC dan tim Polinema-2 harus puas berada di posisi runner-up. Hasil ini juga menjadi tiket bagi kedua tim untuk berlaga di LIMA Esports Nationals yang akan diselenggarakan pada 12-13 Desember mendatang.
Pada game pertama, UC-1 berhasil mengalahkan Polinema-2 dengan skor 13-9. Draft pick yang dipilih oleh UC-1 yaitu Ruby, Yi Sun-Shin, Jawhead, Faramis, dan Valir, bisa menekan pertahanan tim Polinema-2 yang memilih Esmeralda, Yu Zhong, Hayabusa, Khufra, dan Kagura. Fase yang cepat, permainan menekan di setiap lini pertahana Polinema-2, dan kombinasi Jawhead dan Ruby untuk membuka teamfight menjadi kunci game pertama ini. (Baca juga : Intip Sensasi Dinar Candy dan Ariel Noah di Indonesian Esports Awards GTV )
Most Effective Tactics Available (META) yang digunakan UC-1 di game pertama dengan memilih Ruby, Jawhead, dan Valir kembali digunakan oleh tim UC-1 di game kedua. Dengan tambahan Ling dan Guinevere di tim UC-1 berhasil mengalahkan hero pool Polinema-2, yaitu Esmeralda, Chou, Khaleed, Helcurt, dan Pharsa. UC-1 menang dengan skor 14-9. (Baca juga : Sebanyak 64 Tim Siap Panaskan Persaingan LIMA Esports EJC )
Kapten dari tim UC-1, Matthew Alfredo, sangat bangga dengan para pemain karena berhasil menjadi juara di LIMA Esports partner by McDonald’s EJC. “Hasil ini sesuai dengan ekspektasi saya dan tim karena kami telah mempersiapkan segalanya untuk turnamen ini. Konsistensi performa dari core player kami, yaitu Scarlett, menjadi salah satu kunci kami untuk menjadi juara di LIMA Esports EJC ini. Sebagai kapten di tim UC-1, saya sangat bangga dengan mereka semua,” ucapnya. (Lihat juga : Joan Mir Segel Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2020 )
Walaupun kalah di pertandingan puncak ini, kapten tim Polinema-2, Frebyandika Dwima Putra, tetap bangga dengan perjuangan para pemain. “Hasil ini memang di bawah ekspektasi kami yang menargetkan untuk menjadi juara di LIMA Esports EJC. Akan tetapi, hasil yang bisa kami raih adalah runner-up. Kami memiliki banyak kekurangan salah satunya adalah terbatasnya hero pool dan hal tersebut akan kami benahi untuk LIMA Esports Nationals nanti. Terlepas dari hasil yang kami raih, saya sangat bangga dengan perjuangan para pemain,” katanya.
Dengan hasil ini, UC-1 menjadi yang terbaik di LIMA Esports partner by McDonald’s EJC dan tim Polinema-2 harus puas berada di posisi runner-up. Hasil ini juga menjadi tiket bagi kedua tim untuk berlaga di LIMA Esports Nationals yang akan diselenggarakan pada 12-13 Desember mendatang.
(bbk)