Usai Bungkam Djokovoc, Thiem: Saya Bukan Fab Four

Minggu, 22 November 2020 - 16:04 WIB
loading...
Usai Bungkam Djokovoc,...
Dominic Thiem mengatakan belum menjadi bagian dari Fab Four/Foto/reuters
A A A
LONDON - Dominic Thiem mengatakan belum menjadi bagian dari "Fab Four" di puncak tenis pria dunia. Petenis Austria itu merendah meski menjadi pemain kedua yang mencatat lima kali atau lebih menang dalam karier melawan Roger Federer, Rafa Nadal dan Novak Djokovic .

Nyaris kalah, Thiem bangkit dan membungkam Djokovic 7-5, 6-7 (10), 7-6 (5) dalam waktu di bawah tiga jam pada pertandingan empat besar ATP Finals 2020 di Stadion O2 Arena, London, Sabtu (21/11/2020) waktu lokal. ( ).

Itu kemenangan ATP Tour ke-300 Thiem dalam karirnya. Petenis berusia 27 tahun itu kini menjadi kekuatan utama dan akan berusaha menjadi lebih baik dari tahun lalu ketika dikalahkan Stefanos Tsitsipas di final. Thiem menantang Daniil Medvedev di final, Minggu (22/11/2020). Medvedev menyingkirkan Rafael Nadal di semifinal.

Sepanjang kariernya, Thiem pernah mengalahkan raksasa tenis Federer, Nadal dan Djokovic sebanyak lima kali atau lebih. Rekor Thiem atas Federer bahkan unggul (menang-kalah) 5-2. Sedangkan melawan Djokovic 5-7 dan Nadal 6-9. ( ).

Juara tiga kali Grand Slam Andy Murray adalah satu-satunya pemain lain yang mengalahkan Federer, Nadal dan Djokovic setidaknya masing-masing lima kali dan dia juga menduduki peringkat teratas dunia.

Thiem -petenis nomor tiga dunia- mengatakan jalannya masih panjang untuk bisa disejajarkan bersama Nadal dan Federer, yang telah memenangi 20 gelar Grand Slam, dan Djokovic yang memiliki 17 gelar mayor atas namanya. ( )

“Tentu tidak, saya sangat jauh. Saya memiliki satu gelar Slam dan satu Masters 1000, itu saja,” kata Thiem, yang mengalahkan Nadal pada Selasa di babak round-robin ATP Finals 2020. "Tapi saya suka bermain melawan mereka, para legenda hidup."

"Ini sangat istimewa (memiliki lima kemenangan masing-masing melawan tiga besar), dan mencatat kemenangan Tur ke-300 saya hari ini," ujar Thiem.

“Mengalahkan mereka semua lima kali adalah sesuatu yang luar biasa. Setiap pertandingan melawan mereka adalah hak istimewa dan peluang besar untuk belajar, tetapi mengalahkan mereka adalah peningkatan kepercayaan diri yang besar.”
(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2565 seconds (0.1#10.140)