Nadal Tunggu Kepastian Australia Terbuka 2021
loading...
A
A
A
LONDON - Rafael Nadal sudah tidak sabar menanti kepastian penyelenggaraan turnamen Australia Terbuka 2021 . Pasalnya, petenis asal Spanyol itu ingin mempersiapkan diri usai tersingkir dari ATP Finals 2020 .
Nadal baru saja mendapatkan hasil mengecewakan di turnamen yang diikuti delapan petenis elit tersebut. Dia kembali mengubur ambisi meraih gelar juara pertamanya di ajang itu. Pengoleksi 20 gelar Grand Slam ini harus mengakui penampilan hebat dari wakil Rusia, Daniil Medvedev setelah bermain tiga set 3-6, 7-6, 6-3.
Baca juga : Usai Dominasi Cagliari, Pirlo: Pemain Berubah, Tapi Gaya Harus Tetap Sama
Hasil buruk ini membuat Nadal tampaknya harus melupakan sejenak keinginnya untuk merengkuh gelar ATP Finals. Sekarang, dia tengah memantau kepastian Australia Terbuka 2021 di tengah pandemi virus corona yang tidak kunjung mereda.
Sebelumnya, para petenis disarankan segera berangkat pada pertengahan Desember agar bisa menjalani karantina 14 hari. Namun, pemerintah setempat justru melarang kunjungan orang asing hingga akhir tahun ini. Kondisi itu tentu akan mengganggu seluruh jadwal pada Januari mendatang.
Baca juga : Start dari Posisi ke-20, Joan Mir Siapkan Kejutan
Jika mengalami penundaan, itu akan menyulitkan penyelenggaraan Piala ATP dan turnamen lainnya menggelar event sebelum dimulainya Australia Terbuka yang dijadwalkan berlangsung di Melbourne pada 18 Januari. Bahkan, para petenis juga belum mendapatkan kabar tentang izin berlatih selama menjalani masa karantina.
Nadal yang sebelumnya tidak melakukan perjalanan ke New York untuk AS Terbuka 2020 pun masih ragu dan menunggu kepastian dari pihak penyelenggara. Petenis berusia 34 tahun itu juga menyiapkan opsi tidak akan melakukan perjalanan ke Melbourne.
Baca juga : Usai Bungkam Djokovoc, Thiem: Saya Bukan Fab Four
“Saya belum tahu bagaimana situasinya nanti. Kita perlu menunggu apa yang dikatakan oleh pemerintah (negara bagian) di Victoria. Kami tidak bisa berbuat banyak dari posisi ATP atau hanya menunggu. Kami tidak punya seorang pun untuk mengatakan apa yang mereka rasa lebih baik untuk negara mereka,” kata Nadal dilansir firstpost.
“Kami hanya perlu bersabar dan menerima situasi yang kami hadapi. Itu sulit bagi semua orang. Kami harus fleksibel untuk memahami situasi dan menemukan cara untuk bermain sebanyak mungkin turnamen tahun depan,” paparnya.
Baca juga : Tak Ada Jaminan Daniil Medvedev Juara ATP Finals 2020
Mantan petenis peringkat satu dunia itu mengatakan para pemain dan turnamen berada dalam situasi yang tidak biasa setelah begitu banyak gangguan akibat krisis Covid-19 .
“Mudah-mudahan dengan adanya vaksin segera berakhir dan kami bisa kembali setidaknya mendekati normal dalam beberapa bulan, tapi sekarang situasi sulit,” ungkapnya.
Wimbledon tahun ini dibatalkan untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II akibat Covid-19. Sementara Prancis Terbuka, yang dimenangkan Nadal, diundur empat bulan hingga September - Oktober.
Nadal baru saja mendapatkan hasil mengecewakan di turnamen yang diikuti delapan petenis elit tersebut. Dia kembali mengubur ambisi meraih gelar juara pertamanya di ajang itu. Pengoleksi 20 gelar Grand Slam ini harus mengakui penampilan hebat dari wakil Rusia, Daniil Medvedev setelah bermain tiga set 3-6, 7-6, 6-3.
Baca juga : Usai Dominasi Cagliari, Pirlo: Pemain Berubah, Tapi Gaya Harus Tetap Sama
Hasil buruk ini membuat Nadal tampaknya harus melupakan sejenak keinginnya untuk merengkuh gelar ATP Finals. Sekarang, dia tengah memantau kepastian Australia Terbuka 2021 di tengah pandemi virus corona yang tidak kunjung mereda.
Sebelumnya, para petenis disarankan segera berangkat pada pertengahan Desember agar bisa menjalani karantina 14 hari. Namun, pemerintah setempat justru melarang kunjungan orang asing hingga akhir tahun ini. Kondisi itu tentu akan mengganggu seluruh jadwal pada Januari mendatang.
Baca juga : Start dari Posisi ke-20, Joan Mir Siapkan Kejutan
Jika mengalami penundaan, itu akan menyulitkan penyelenggaraan Piala ATP dan turnamen lainnya menggelar event sebelum dimulainya Australia Terbuka yang dijadwalkan berlangsung di Melbourne pada 18 Januari. Bahkan, para petenis juga belum mendapatkan kabar tentang izin berlatih selama menjalani masa karantina.
Nadal yang sebelumnya tidak melakukan perjalanan ke New York untuk AS Terbuka 2020 pun masih ragu dan menunggu kepastian dari pihak penyelenggara. Petenis berusia 34 tahun itu juga menyiapkan opsi tidak akan melakukan perjalanan ke Melbourne.
Baca juga : Usai Bungkam Djokovoc, Thiem: Saya Bukan Fab Four
“Saya belum tahu bagaimana situasinya nanti. Kita perlu menunggu apa yang dikatakan oleh pemerintah (negara bagian) di Victoria. Kami tidak bisa berbuat banyak dari posisi ATP atau hanya menunggu. Kami tidak punya seorang pun untuk mengatakan apa yang mereka rasa lebih baik untuk negara mereka,” kata Nadal dilansir firstpost.
“Kami hanya perlu bersabar dan menerima situasi yang kami hadapi. Itu sulit bagi semua orang. Kami harus fleksibel untuk memahami situasi dan menemukan cara untuk bermain sebanyak mungkin turnamen tahun depan,” paparnya.
Baca juga : Tak Ada Jaminan Daniil Medvedev Juara ATP Finals 2020
Mantan petenis peringkat satu dunia itu mengatakan para pemain dan turnamen berada dalam situasi yang tidak biasa setelah begitu banyak gangguan akibat krisis Covid-19 .
“Mudah-mudahan dengan adanya vaksin segera berakhir dan kami bisa kembali setidaknya mendekati normal dalam beberapa bulan, tapi sekarang situasi sulit,” ungkapnya.
Wimbledon tahun ini dibatalkan untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II akibat Covid-19. Sementara Prancis Terbuka, yang dimenangkan Nadal, diundur empat bulan hingga September - Oktober.
(abr)