Momok Indonesia di Piala AFF 2010 Kandidat Kuat Pelatih Brunei
loading...
A
A
A
BANDAR SERI BEGAWAN - National FA of Brunei Darussalam (NFABD) tampaknya tidak main-main dalam membangun kekuatan tim nasionalnya. Asosiasi Sepak Bola Brunei Darussalam itu membidik mantan pelatih timnas Malaysia yang sukses mempersembahkan piala AFF 2010, Datuk K Rajagobal sebagai suksesorPaul Smalley.
Bagi publik sepak bola Indonesia, pelatih berkumis itu cukup familiar lantaran menjadi batu sandungan tim Merah Putih untuk meraih gelar Piala AFF pertama sepanjang sejarah pada 2010 silam. Saat itu, timnas Indonesia dipaksa kembali menjadi runner up setelah kalah agregat 2-4 di final.
Baca juga : Persebaya Kirim 4 Pemain Muda Timba Ilmu Sepak Bola di Inggris
Pada leg pertama di Stadion Nasional Bukit Jalil, Hamka Hamzah dkk dicukur dengan skor telak tiga gol.
Kemudian pada leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, giliran tim Garuda menang dengan skor 2-1. Namun, anak asuh Alfred Riedl harus puas menduduki peringkat kedua turnamen antarnegara Asean tersebut.
Kini, suporter timnas Indonesia berpotensi kembali ‘berhadapan’ dengan Rajagobal. Juru taktik berusia 64 tahun itu menjadi kandidat kuat pelatih timnas Brunei Darussalam .
“Kami sudah menyelesaikan evaluasi teknis dari semua kandidat dan seluruhnya sudah memenuhi kriteria teknis yang telah ditetapkan,” kata Presiden NFABD Pengiran Matusin Pengiran Matasandilansir laman AFF.
Baca juga : Vettel Prediksi Covid-19 Masih Jadi Tantangan Formula One
Dua kandidat pengganti Paul Smalley lainnya adalah Gerd Zeise, mantan pelatih kepala Myanmar dan mantan manajer timnas Filipina Michael Weiss.
“Selain fakta bahwa Piala AFF tinggal beberapa bulan lagi, ada juga pertimbangan finansial yang harus kami perhitungkan. Tapi satu hal yang pasti adalah kami akan segera membuat pengumuman resmi tentang ini,” jelasnya.
Dari track record-nya, wajar jika NFABD lebih condong memilih Rajagobal. Dia membawa Malaysia meraih Piala AFF pada 2010 dan medali emas SEA Games 2009 di Laos. Dia juga malang melintang di Liga Super Malaysia dan memahami karakter sepak bola Asia Tenggara.
Baca juga : Cuti dari MotoGP, Dovizioso Tekuni Hobi Motorcross
Sementara Zeise diketahui pernah menangani timnas Myanmar U-20 ke Piala Dunia U20 FIFA pada 2015 dan pernah menjabat sebagai pelatih kepala Myanmar dari 2015 hingga 2018. Sementara Weisse pernah membesut Filipina U-23 pada 2011 sebelum menjabat sebagai pelatih kepala dari 2011 hingga 2014.
Bagi publik sepak bola Indonesia, pelatih berkumis itu cukup familiar lantaran menjadi batu sandungan tim Merah Putih untuk meraih gelar Piala AFF pertama sepanjang sejarah pada 2010 silam. Saat itu, timnas Indonesia dipaksa kembali menjadi runner up setelah kalah agregat 2-4 di final.
Baca juga : Persebaya Kirim 4 Pemain Muda Timba Ilmu Sepak Bola di Inggris
Pada leg pertama di Stadion Nasional Bukit Jalil, Hamka Hamzah dkk dicukur dengan skor telak tiga gol.
Kemudian pada leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, giliran tim Garuda menang dengan skor 2-1. Namun, anak asuh Alfred Riedl harus puas menduduki peringkat kedua turnamen antarnegara Asean tersebut.
Kini, suporter timnas Indonesia berpotensi kembali ‘berhadapan’ dengan Rajagobal. Juru taktik berusia 64 tahun itu menjadi kandidat kuat pelatih timnas Brunei Darussalam .
“Kami sudah menyelesaikan evaluasi teknis dari semua kandidat dan seluruhnya sudah memenuhi kriteria teknis yang telah ditetapkan,” kata Presiden NFABD Pengiran Matusin Pengiran Matasandilansir laman AFF.
Baca juga : Vettel Prediksi Covid-19 Masih Jadi Tantangan Formula One
Dua kandidat pengganti Paul Smalley lainnya adalah Gerd Zeise, mantan pelatih kepala Myanmar dan mantan manajer timnas Filipina Michael Weiss.
“Selain fakta bahwa Piala AFF tinggal beberapa bulan lagi, ada juga pertimbangan finansial yang harus kami perhitungkan. Tapi satu hal yang pasti adalah kami akan segera membuat pengumuman resmi tentang ini,” jelasnya.
Dari track record-nya, wajar jika NFABD lebih condong memilih Rajagobal. Dia membawa Malaysia meraih Piala AFF pada 2010 dan medali emas SEA Games 2009 di Laos. Dia juga malang melintang di Liga Super Malaysia dan memahami karakter sepak bola Asia Tenggara.
Baca juga : Cuti dari MotoGP, Dovizioso Tekuni Hobi Motorcross
Sementara Zeise diketahui pernah menangani timnas Myanmar U-20 ke Piala Dunia U20 FIFA pada 2015 dan pernah menjabat sebagai pelatih kepala Myanmar dari 2015 hingga 2018. Sementara Weisse pernah membesut Filipina U-23 pada 2011 sebelum menjabat sebagai pelatih kepala dari 2011 hingga 2014.
(abr)