Ini Cara Roger Federer Tetap Bersaing di Level Tertinggi
loading...
A
A
A
BASEL - Roger Federer membeberkan alasan dirinya tetap bersemangat bermain tenis sampai sekarang. Pengoleksi 20 gelar Grand Slam itu menyebut jika komitmen terhadap keluarga dan soliditas tim yang kuat menjadi kunci dirinya masih bisa bersaing di level tertinggi.
Federer mengungkapkan, tantangan utama dalam mempertahankan performa terbaiknya di lapangan tenis adalah komitmen terhadap keluarga. Dia menyadari dirinya harus bisa mengajak semua keluarganya yang membutuhkan pekerjaan tambahan. Jadi, dia harus bisa mengatur rencana, dan semua hal lain yang menyangkut dengan keluarganya.
Baca juga : Sepekan, 48 Pebasket NBA Dikonfirmasi Positif Covid-19
Petenis berusia 39 tahun iut mengaku jika istri dan anak-anaknya selalu menikmati ketika ikut bermain di sebuah turnamen. “Selama semua hal sepadan dan anak-anak merasa senang di perjalanan serta kami pun bersenang-senang, semuanya baik-baik saja,” kata Federer dilansir essentiallysport.
Federer juga mengatakan bahwa saat berada di ujung kariernya, dia sangat membutuhkan motivasi untuk menjaga dirinya tetap bersemangat bermain.
Baca juga : Marc Marquez Ternyata Sempat Remehkan Adiknya di MotoGP 2020
“Sebagai seorang petenis, saya pikir bagaimana cara tetap mempertahankan semangat. Saya telah melakoni turnamen tertentu, misalnya Cincinnati Open selama 20 musim secara beruntun atau tampil di Wimbledon sebanyak 20 kali. Anda ingin tetap sesukses mungkin, anda ingin api semangat itu tetap menyala demi memenangkan setiap poin, setiap game, dan setiap pertandingan,” ujar Federer.
Petenis peringkat lima dunia ini juga menyatakan bahwa dengan adanya tim yang berada di sekitarnya menjadi kunci untuk tetap termotivasi dan tidak membuat fokusnya buyar.
Baca juga : Australia Terbuka 2021 Digelar 8 Februari
“Untuk bisa terus melangkah, saya benar-benar membutuhkan tim yang kuat. Hal itu membantu saya untuk mengeluarkan kemampuan ekstra dan mengingatkan saya untuk mengeluarkan energi ke pertandingan selanjutnya. Terkait aspek fisik, dengarkan saja tanda-tanda dari tubuh anda dan atur jadwal yang tepat,” tegasnya.
Petenis yang terakhir kali memenangkan Australia Terbuka 2018 ini memahami bahwa dia semakin dekat dengan akhir kariernya, meski dirinya bersikeras tidak ingin mengungkapkan tanggal pensiunnya. Padahal, dia melewatkan hampir seluruh musim 2020 akibat proses rehabilitasi setelah operasi lutut. Namun, Federer bertekad untuk sepenuhnya prima serta kembali beraksi pada tahun depan.
Federer mengungkapkan, tantangan utama dalam mempertahankan performa terbaiknya di lapangan tenis adalah komitmen terhadap keluarga. Dia menyadari dirinya harus bisa mengajak semua keluarganya yang membutuhkan pekerjaan tambahan. Jadi, dia harus bisa mengatur rencana, dan semua hal lain yang menyangkut dengan keluarganya.
Baca juga : Sepekan, 48 Pebasket NBA Dikonfirmasi Positif Covid-19
Petenis berusia 39 tahun iut mengaku jika istri dan anak-anaknya selalu menikmati ketika ikut bermain di sebuah turnamen. “Selama semua hal sepadan dan anak-anak merasa senang di perjalanan serta kami pun bersenang-senang, semuanya baik-baik saja,” kata Federer dilansir essentiallysport.
Federer juga mengatakan bahwa saat berada di ujung kariernya, dia sangat membutuhkan motivasi untuk menjaga dirinya tetap bersemangat bermain.
Baca juga : Marc Marquez Ternyata Sempat Remehkan Adiknya di MotoGP 2020
“Sebagai seorang petenis, saya pikir bagaimana cara tetap mempertahankan semangat. Saya telah melakoni turnamen tertentu, misalnya Cincinnati Open selama 20 musim secara beruntun atau tampil di Wimbledon sebanyak 20 kali. Anda ingin tetap sesukses mungkin, anda ingin api semangat itu tetap menyala demi memenangkan setiap poin, setiap game, dan setiap pertandingan,” ujar Federer.
Petenis peringkat lima dunia ini juga menyatakan bahwa dengan adanya tim yang berada di sekitarnya menjadi kunci untuk tetap termotivasi dan tidak membuat fokusnya buyar.
Baca juga : Australia Terbuka 2021 Digelar 8 Februari
“Untuk bisa terus melangkah, saya benar-benar membutuhkan tim yang kuat. Hal itu membantu saya untuk mengeluarkan kemampuan ekstra dan mengingatkan saya untuk mengeluarkan energi ke pertandingan selanjutnya. Terkait aspek fisik, dengarkan saja tanda-tanda dari tubuh anda dan atur jadwal yang tepat,” tegasnya.
Petenis yang terakhir kali memenangkan Australia Terbuka 2018 ini memahami bahwa dia semakin dekat dengan akhir kariernya, meski dirinya bersikeras tidak ingin mengungkapkan tanggal pensiunnya. Padahal, dia melewatkan hampir seluruh musim 2020 akibat proses rehabilitasi setelah operasi lutut. Namun, Federer bertekad untuk sepenuhnya prima serta kembali beraksi pada tahun depan.
(abr)