Netizen Kritik Serdy Ephy Fano, Diego Michiels Beri Dukungan
loading...
A
A
A
SAMARINDA - Kapten Borneo FC , Diego Michiels turut menanggapi kasus indisipliner yang dilakukan Serdy Ephy Fano hingga berujung dikeluarkannya dari Timnas Indonesia U-19 . Dia berharap kritikan yang terus menghujani Serdy bisa segera diakhiri.
(Calon WNI Lakukan Debut Bersama Ajax Amsterdam Saat Jumpa Twente)
Ketimbang terus mengkritik dan mengecam, Diego menilai publik dan warga net seharusnya memberi dukungan kepada Serdy. Banyaknya kritik yang ditujukan kepada Serdy dikhawatirkan justru akan menjatuhkan kariernya.
Diego merasa yakin Serdy bisa mengubah sikapnya jika memang dukungan diberikan kepadanya. Terlebih, sang pemain masih punya masa depan yang panjang karena usianya yang masih muda saat ini.
“Kalian semua menjatuhkan pemain ini setelah kesalahan dia. Kalau dia dipecat dari timnas itu wajar, okelah,” tulis Diego di akun Instagram resminya, @diegomichiels24.
“Tapi, coba support dia lagilah biar dia lebih baik lagi dari sebelumnya. Kalau tidak salah pemain ini masih umur 19 tahun dan masih ada waktu untuk bisa mengubah diri untuk menjadi lebih top lagi amin,” lanjutnya.
Serdy harus menerima hukuman dicoret dari Timnas Indonesia U-19 lantaran melakukan tindakan indispliner saat menjalani pemusatan latihan (TC). Peristiwa itu sejatinya terjadi pada Senin, (23/11/2020).
Kala itu, Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-19, Nova Arianto menjelaskan pencoretan nama Serdy dilakukan karena kedapatan baru pulang ke tempat penginapan pada pukul 03.00 WIB. Kondisi ini membuat mereka telat datang ke tempat latihan.
Bukan hanya Serdy yang dikeluarkan dari Timnas Indonesia U-19. Ada juga Mochamad Yudha Febrian yang juga dicoret karena melakukan tindakan indisipliner serupa.
Belum lama ini, video yang merekam Serdy dan Yudha sedang berada ditempat hiburan malam beredar luas di media sosial. Dalam video itu, keduanya yang tengah dugem tampak asyik berjoget.
(Pemain Timnas Malaysia Alami Kecelakaan, Tiga Tewas dan Ada Korban WNI)
Banyak pihak menduga hal itu yang membuat Serdy dan Yudha pulang telat saat menjalani TC. Buntut dari merebak luasnya video itu, Serdy dipecat Bhayangkara Solo FC, sementara Yudha dikirim ke pondok pesantren oleh Barito Putera.
(Calon WNI Lakukan Debut Bersama Ajax Amsterdam Saat Jumpa Twente)
Ketimbang terus mengkritik dan mengecam, Diego menilai publik dan warga net seharusnya memberi dukungan kepada Serdy. Banyaknya kritik yang ditujukan kepada Serdy dikhawatirkan justru akan menjatuhkan kariernya.
Diego merasa yakin Serdy bisa mengubah sikapnya jika memang dukungan diberikan kepadanya. Terlebih, sang pemain masih punya masa depan yang panjang karena usianya yang masih muda saat ini.
“Kalian semua menjatuhkan pemain ini setelah kesalahan dia. Kalau dia dipecat dari timnas itu wajar, okelah,” tulis Diego di akun Instagram resminya, @diegomichiels24.
“Tapi, coba support dia lagilah biar dia lebih baik lagi dari sebelumnya. Kalau tidak salah pemain ini masih umur 19 tahun dan masih ada waktu untuk bisa mengubah diri untuk menjadi lebih top lagi amin,” lanjutnya.
Serdy harus menerima hukuman dicoret dari Timnas Indonesia U-19 lantaran melakukan tindakan indispliner saat menjalani pemusatan latihan (TC). Peristiwa itu sejatinya terjadi pada Senin, (23/11/2020).
Kala itu, Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-19, Nova Arianto menjelaskan pencoretan nama Serdy dilakukan karena kedapatan baru pulang ke tempat penginapan pada pukul 03.00 WIB. Kondisi ini membuat mereka telat datang ke tempat latihan.
Bukan hanya Serdy yang dikeluarkan dari Timnas Indonesia U-19. Ada juga Mochamad Yudha Febrian yang juga dicoret karena melakukan tindakan indisipliner serupa.
Belum lama ini, video yang merekam Serdy dan Yudha sedang berada ditempat hiburan malam beredar luas di media sosial. Dalam video itu, keduanya yang tengah dugem tampak asyik berjoget.
(Pemain Timnas Malaysia Alami Kecelakaan, Tiga Tewas dan Ada Korban WNI)
Banyak pihak menduga hal itu yang membuat Serdy dan Yudha pulang telat saat menjalani TC. Buntut dari merebak luasnya video itu, Serdy dipecat Bhayangkara Solo FC, sementara Yudha dikirim ke pondok pesantren oleh Barito Putera.
(mirz)