Marquez Ingatkan Espargaro Beban Berat Jadi Pembalap Honda

Kamis, 10 Desember 2020 - 05:30 WIB
loading...
Marquez Ingatkan Espargaro Beban Berat Jadi Pembalap Honda
Belum juga resmi jadi rekan setim, Marc Marquez sudah menghasut Pol Espargaro. Menurutnya, berada di bawah naungan Honda Racing Corporation (HRC) merupakan beban berat. Foto: reuters
A A A
MADRID - Belum juga resmi jadi rekan setim, Marc Marquez sudah menghasut Pol Espargaro . Menurutnya, berada di bawah naungan Honda Racing Corporation (HRC) membuat seorang pembalap dituntut untuk rutin bersaing di podium, bukan hanya sekadar masuk enam besar.

(MotoGP Austria Picu Kebangkitan Joan Mir Rebut Juara Dunia 2020)

Espargaro mengakhiri kerja samanya dengan KTM Red Bull pada akhir MotoGP 2020. Pembalap asal Spanyol itu memilih menerima tawaran HRC untuk menjadi rekan setim Marquez di Repsol Honda pada MotoGP 2021 dan 2022.

Langkah Espargaro itu membuat banyak pihak heran. Sebab, KTM tengah menunjukkan progres luar biasa. Sebaliknya, HRC terlihat kesulitan sepanjang MotoGP 2020 karena motor RC213V dinilai hanya mampu ditaklukkan Marquez.

Namun, Espargaro dan The Baby Alien dinilai memiliki gaya balap yang sama agresif. Dia diyakini tidak akan kesulitan menaklukkan tenaga besar RC213V. Belum juga bertugas, Marquez sudah mengingatkan tuntutan besar yang dipikul pembalap Honda.

“Dia datang dari KTM, sebuah proyek yang menderita selama bertahun-tahun dan sekarang mulai menuai hasil-hasil bagus. Dengan Pol, Anda mendapat seorang pembalap yang menggaransi berada di peringkat enam besar,” papar Marc Marquez, melansir dari Corse di Moto.

“Namun, sebagai pembalap Honda, Anda tidak boleh hanya di posisi tersebut, tetapi harus berjuang untuk podium dan Kejuaraan Dunia. Itu akan menarik. Menurut saya, ini menjadi langkah bagus untuk Honda,” imbuh pria berusia 27 tahun itu.

Satu tugas besar sudah menanti Espargaro pada MotoGP musim depan. Dia harus langsung bisa nyetel dengan motor RC213V. Pasalnya, ada kemungkinan Marquez masih absen pada beberapa seri awal musim depan akibat pemulihan cedera.

Jika benar demikian, maka Espargaro secara otomatis menjadi tumpuan harapan Honda. Hal itu sudah terjadi pada musim ini kepada adik Marc, Alex Marquez. Kendati bertandem sementara dengan Stefan Bradl, statusnya sebagai pembalap full-time membawa tanggung jawab tersendiri.

Tugas berat lain yang membebani Espargaro, yakni pembuktian diri. Perlu diperhatikan, tiga pembalap terakhir yang membela Repsol Honda berakhir tragis. Nasib buruk itu awalnya menimpa Dani Pedrosa yang harus pensiun pada akhir 2018. Semusim berselang giliran Jorge Lorenzo.

(Ducati Menyayangkan Kegagalan Dovizioso di MotoGP 2020)

Beruntung, Alex Marquez tidak bernasib serupa kendati terlempar ke tim satelit LCR Honda. Namun, ketiganya memiliki benang merah, yakni nasib sial dan hanya bertahan selama semusim saja di Repsol Honda. Tantangan itu kini menjadi milik Polyccio yang dikontrak hingga 2022.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)