Duel Derby Menunggu, Ketegangan Belum Berhenti

Sabtu, 12 Desember 2020 - 11:34 WIB
loading...
Duel Derby Menunggu, Ketegangan Belum Berhenti
Foto/dok
A A A
MANCHESTER - Seusai berjibaku di Liga Champions , beberapa klub elite Eropa dihadapkan dengan pekan derby, akhir pekan ini. Pertandingan antarrival sekota membuat ketegangan pascaduel hidup dan mati perebutan tiket 16 besar Liga Champions berlanjut ke kompetisi domestik.

Di Liga Primer, Manchester United (MU) akan menjamu Manchester City (Man City) di Old Trafford, Minggu (13/12). Bagi MU, pada pertandingan derby kali ini, kondisi mereka terbilang kurang ideal pasca-tersingkir dari Liga Champions dan harus tereleminasi ke babak 32 besar Liga Europa. (Baca: Man City Optimistis Lewati Kutukan Perempat Final)

Antusiasme menjelang derby Manchester dirasakan bek Alex Telles. Dia mengungkapkan pertandingan melawan rival sekota selalu spesial, dan itu pernah dirasakannya sejak masih memperkuat Gremio, Galatasaray, Inter Milan, hingga FC Porto. Bahkan, Telles mengaku menyaksikan derby Manchester beberapa kali, termasuk musim lalu.

Telles mengatakan pengalaman di pertandingan derby sebelumnya membuatnya sangat siap untuk melakoni derby pertamanya bersama MU. Bek asal Brasil tersebut bertekad membawa The Red Devils meraih kemenangan atas Man City.

“Saya punya ekspektasi yang sangat bagus. Kami tahu kualitas tim kami, juga tahu kualitas lawan Man City. Itu sebabnya kami akan memasuki pertandingan dengan kuat dan fokus melakukan yang terbaik," kata Telles, dilansir Manutd.com.

Tekad Telles membawa MU bangkit dipicu semangat mereka menjaga kans juara Liga Primer musim ini. Kemenangan atas Man City akan memberikan tekanan kepada Tottenham Hotspur yang memuncaki klasemen sementara Liga Primer (24 poin). Saat ini Harry Maguire dkk menempati posisi keenam (19 poin).

MU didukung head to head. Mereka selalu menang dalam dua pertemuan terakhir kontra Man City di Liga Primer. Hal itu diharapkan membuat Pelatih Ole Gunnar Solskjaer mampu melanjutkan tren positif. Maklum, kinerja MU di pertandingan tandang dan kandang terbilang bertolak belakang. (Baca juga: Komisi X Dorong Munculnya Penggerak Literasi Desa)

Mereka sukses meraih sembilan kemenangan di sembilan pertandingan tandang beruntun di Liga Primer dan belum terkalahkan sejak Januari. Lima di antaranya, MU berhasil melakukan comeback setelah sempat tertinggal.

Tetapi, taji MU seolah menghilang ketika bermain di Old Trafford. Mereka baru meraih empat dari 19 poin yang bisa didapatkan di Liga Primer sepanjang musim ini. MU juga belum memenangi pertandingan kandang Liga Primer berturut-turut sejak awal Juli.

Dengan demikian, Man City bisa dikatakan ujian besar bagi https://www.sindonews.com/topic/645/manchester-united. Solskjaer yang masa depannya sedang diperbincangkan tersebut harus memaksimalkan rekor bagusnya melawan bos Man City, Pep Guardiola. Tercatat, Solskjaer telah memenangi tiga dari total lima pertemuan terakhir melawan Guardiola.

Sebuah tingkat kemenangan terbaik yang belum bisa dilakukan pelatih mana pun kala bersua Guardiola dalam empat pertandingan atau lebih. Solskjaer menyadari bahwa catatan di atas kertas tidak menjamin apa pun. Mantan pelatih Cardiff City dan Molde tersebut mengatakan untuk bisa bersaing memperebutkan gelar Liga Primer, MU harus terus meningkatkan kinerja dan menunjukkan level permainan terbaik.

“Kami harus menunjukkan performa konsisten, selalu berusaha menyuguhkan permainan lebih baik dari sebelumnya. Kami harus melakukan itu bila ingin terus merangkak naik di tabel klasemen,” sebut Solskjaer. (Baca juga: Biaya Kesehatan di Indonesia Diperkirakan Naik pada 2021)

Tantangan semakin besar lantaran Anthony Martial dan Edinson Cavani diragukan tampil. Akibatnya, Mason Greenwood dan Marcus Rashford diandalkan sebagai andalan di lini depan. Mereka akan didukung Bruno Fernandes, Juan Mata, Fred, dan Scott McTominay.

Di lini belakang, Solskjaer kembali menggunakan empat bek. Telles, Aaron Wan Bissaka, Victor Lindelof, dan Maguire. MU jelas harus waspada mengingat Man City yang berada di posisi ketujuh (18 poin) sedang berada dalam periode bagus.

The Citizens sudah memastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan belum terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir semua kompetisi. Mereka juga sukses menorehkan lima clean sheet. Hal itu membuat Man City percaya diri mampu meraih hasil bagus kontra MU, sekaligus memperbaiki rekor tandang Liga Primer di mana mereka baru mengemas satu kemenangan pada musim ini.

Komposisi tim Man City terbilang oke. Fitnya Sergio Aguero yang mencetak gol saat Man City menang 3-0 atas Olympique de Marseille di pertandingan pamungkas Grup C, Kamis (10/12), membuat opsi lini depan bertambah selain Raheem Sterling dan Gabriel Jesus.

Setelah diistirahatkan melawan Marseille, Guardiola kemungkinan akan kembali menurunkan Kevin De Bruyne, Rodri, Ruben Dias, John Stones, Ederson, dan Benjamin Mendy sebagai starter. Guardiola mengaku puas dengan kinerja timnya pasca-mengalahkan Marseille. Pelatih Spanyol tersebut ingin melanjutkan momentum bagus dengan membawa pulang tiga poin melawan MU.

“Saya sangat senang, terutama cara kami bermain, semua pertandingan, tidak terkecuali. Kami mencetak gol, kami hanya kebobolan satu gol dan secara umum itu adalah penampilan yang bagus di fase grup Liga Champions. Kami juga harus bermain dengan baik di Liga Primer,” kata Guardiola. (Baca juga: Canggih, India Gunakan Robot untuk Merawat Pasien)

Sementara itu, pertandingan derby juga terjadi di Primera Liga. Real Madrid akan menjamu Atletico Madrid di Estadio Alfredo di Stefano, Minggu (13/12). Kedua tim sedang berada dalam kepercayaan diri pasca-mengantongi tiket babak 16 besar Liga Champions.

Madrid membalikkan situasi dari yang semula terjepit menjadi juara Grup B (10 poin), berkat kemenangan 2-0 atas Borussia Monchengladbach, Kamis (10/12). Itu mengangkat moral Los Blancos yang sebelumnya sempat anjlok lantaran menelan dua kekalahan beruntun.

Menurut Karim Benzema, Madrid sudah dibawa Pelatih Zinedine Zidane kembali ke jalur yang tepat. Penyerang Prancis tersebut yakin jika menunjukkan permainan serupa seperti melawan Monchengladbach, Madrid sulit dihentikan siapa pun termasuk Atletico.

Madrid menargetkan kemenangan guna memangkas ketertinggalan enam poin dari Atletico yang memuncaki klasemen sementara Primera Liga (26 poin). “Setiap pertandingan sulit dan semuanya seperti final bagi kami karena kami tahu seberapa kuat lawan. Kami selalu mencoba dan mempersiapkan diri dengan baik untuk setiap pertandingan tetapi kadang-kadang kami hanya kurang beruntung, kami perlu mendapatkan gol dan mengambil tiga poin," tegas Benzema. (Baca juga: Uni Eropa Tolak Terapkan Sanksi Ekonomi untuk Turki)

Kepercayaan diri Benzema dan Madrid membuat tensi pertandingan memanas mengingat Atletico juga datang dengan suasana kondusif. Los Colchoneros belum terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir semua kompetisi, termasuk saat menang 2-0 atas RB Salzburg, Kamis (10/12). Atletico lolos ke babak 16 besar sebagai runner up Grup A.

Tetapi, Pelatih Diego Simeone menganggap timnya belum memenangi apa pun, terutama di Primera Liga. “Madrid adalah tim yang luar biasa. Mereka selalu menghasilkan perubahan ketika menghadapi tekanan dalam pertandingan apa pun dan mereka bersaing. Saya mengagumi mereka, mereka adalah klub yang dihuni pemain dan pelatih yang bersaing setiap tahun. Ini tidak mudah," pungkas Simeone. (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1668 seconds (0.1#10.140)