Bima Sakti Puji Performa Dua Pemain Tim Nasional U-16

YOGYAKARTA - 26 pemain seleksi tim nasional U-16 kembali menjalani internal game pada penutupan pekan pertama pemusatan latihan di Yogyakarta. Secara khusus,pelatih Bima Sakti memberikan kredit kepada dua pemainnya yang dinilai berkembang sesuai ekspektasi yakni Marcell Januar Putra dan Aditiya Daffa Al Haqi.

Internal game ini menjadi agenda rutin dalam training centre (TC) timnas U-16. Seperti diketahui, TC yang dimulai sejak 6 Desember 2020 lalu, tidak sekadar pemusatan latihan biasa namun sudah memasuki tahapan seleksi pemain yang akan dibawa ke Piala Asia.

Baca juga : Bantu Real Madrid Habisi Atletico, Zidane Enggan Jumawa

Karena itu, internal game ini menjadi sarana pemain memikat tim pelatih untuk mendapatkan satu tempat di skuad Garuda Asia. 26 pemain yang ada di bagi menjadi dua yakni tim Merah dan tim Putih.Gol semata wayang yang terjadi di internal game tersebut, diciptakan oleh Aditiya Daffa Al Haqi, dari tim Putih.

Gol ini lantas mendapat apresiasi dari pelatih Bima Sakti. Dia menilai, Daffa layak mendapatkan gol tersebut mengingat dia sudah bekerja keras membuka ruang di area pertahanan lawan.

Baca juga : Chelsea Kalah dari Everton, Lampard Menilai The BLues Tidak Lulus Ujian

“Aditiya Daffa Al Haqi, dia pencetak satu-satunya gol di laga ini. Saya melihat dia tak kenal lelah berlari, mencari ruang hingga bisa cetak gol. Kredit positif untuk pemain ini,” kata Bima dilansir laman PSSI, Minggu (13/12/2020).

Selain Daffa, mantan kapten timnas Indonesia itu juga memuji kinerja Marcell Januar Putra. Menurut dia, Marcell mampu mengoordinir lini belakang dengan baik dan seluruh instruksinya bisa didengar dengan baik oleh rekan-rekannya.

Baca juga : Kata Inzaghi Ini Penyebab Lazio Kalah dari Hellas Verona

“Suaranya terdengar sampai tempat saya duduk. Itu yang saya inginkan dari pemain lain. Daffa dan Marcell berhak mendapatkan penghargaan dari kami, tim pelatih. Saya juga berharap, mereka bisa terus lebih baik,” ujarnya.

Secara umum, Bima Sakti menilai jika timnya sudah membaik dari sejak awal memulai TC di Yogyakarta. Begitu pula dengan pemain baru yang sudah mulai beradaptasi dengan pemain lainnya. Menurut dia, ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Komunikasi harus lebih dijaga mengingat ada sejumlah pemain yang suaranya masih tidak terdengar sehingga selalu kehilangan bola.

Baca juga : Manchester City Diimbangi MU, Guardiola Anggap Hasil Bagus

“Ini gunanya kami adakan internal game di TC, untuk melihat sejauh mana para pemain sudah menyerap ilmu yang diberikan oleh tim pelatih. Saya rasa, kami masih harus bekerja lebih keras lagi, di sisa TC Yogyakarta, memperbaiki komunikasi, transisi, dan yang lainnya,” tuturnya lagi.

Sementara itu, Aditiya Daffa enggan terlena dengan pujian tersebut. Sebaliknya, dia menyatakan harus bekerja lebih keras agar bisa berkembang lagi nantinya.

“Saya rasa ini belum cukup, masih harus kerja keras lagi. Kalau hanya saya atau Marcell, tidak akan tim ini bisa berbuat banyak. Ini tim, harus bekerja sama sebagai tim. Saya dan teman-teman harus lebih kompak lagi dan tak boleh kenal lelah. Terpenting adalah, memperkuat motivasi kami, untuk selalu menang,” tegasnya.

Baca juga : Preview Genoa vs Juventus: Tuan Rumah Berharap Keajaiban

TC di Yogyakarta ini merupakan rangkaian pemusatan latihan untuk mempersiapkan skuad Garuda Asia jelang putaran final Piala AFC U-16 yang rencananya akan berlangsung di Bahrain awal 2021 mendatang.

Indonesia merupakan satu-satunya negara dari ASEAN yang tampil pada salah satu turnamen usia muda Asia bergengsi ini dan tergabung di grup D bersama Jepang, Arab Saudi dan Cina.