'Lukup Suriv' Cara Arema FC Ajak Aremania Lawan COVID-19
loading...
A
A
A
MALANG - Manajemen Arema FC, mengajak seluruh pendukung setia Arema FC, Aremania, untuk menaati seluruh aturan dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya.
(Baca juga: 'Mokong' Saat PSBB di Kota Malang, Siap-siap Dikarantina 14 Hari )
PSBB untuk memutus rantai penyebaran virus corona tersebut, bakal segera dilaksanakan di wilayah Malang Raya pada akhir pekan ini. "Manajemen Arema FC merasa memiliki tanggung jawab untuk melakukan sosialisasi demi mendorong kesuksesan upaya untuk memutus mata rantai COVID-19 tersebut," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji seperti dilansir dari laman resmi Arema FC.
Mantan jurnalis ini mengatakan, para pendukung setia tim berjuluk Singo Edan, diimbau untuk tetap tenang dalam menyikapi pemberlakuan PSBB yang tentunya juga akan berdampak pada aktivitas masyarakat.
"Jadikan juga momentum pelaksanaan PSBB ini untuk merefleksikan diri, berbenah menjadi lebih baik, serta lebih peduli terhadap kesehatan. Mari kita jaga dengan meningkatkan imunitas tubuh," imbuhnya.
Aremania, diimbaunya untuk patuh pada aturan PSBB dengan tidak keluar rumah jika tidak memiliki keperluan yang mendesak. Mengingat, semakin banyak berinteraksi dengan orang maka kemungkinan untuk terpapar COVID-19 semakin besar.
Dukungan semua pihak, dengan menjaga keamanan kampung masing-masing, diakuinya juga turut membantu suksesnya pelaksanaan PSBB. Bahkan, dia juga menyarankan para Aremania bisa menjaga kampung masing-masing dengan mengenakan atribut Arema, sebagai wujud kebersamaan dalam semangat "Satu Jiwa Arema".
Ada kreativitas dari manajemen klub berlogo kepala singa ini, dalam menyebarkan imbauan kepada para pendukung Arema FC untuk menaati pemberlakuan PSBB. Salah satunya memunculkan pelesetan arti PSBB menjadi "Pukul Suriv Biar Berlalu".
Pukul dalam bahasa walikan khas Arema, biasa disebut "Lukup". Demikian juga "Suriv" yang merupakan bahasa walikan dari virus. Bagi Sudarmaji, banyak cara untuk membangun kesadaran di masyarakat terkait pelaksanaan PSBB ini, dengan tujuan PSBB bisa berjalan dengan baik dan mata rantai penyebaran virus corona dapat diputus.
"Melalui semangat memukul virus dalam seruan "Pukul Suriv Biar Berlalu", diharapkan virus segera berlalu dari seluruh wilayah Indonesia, dan kehidupan kembali berjalan normal," ujar Sudarmaji seperti dilansir dari aremafc.com.
Selain itu, manajemen Arema FC dan Aremania juga aktif memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Di antaranya pembagian sembako, dan menyumbangkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis.
(Baca juga: 'Mokong' Saat PSBB di Kota Malang, Siap-siap Dikarantina 14 Hari )
PSBB untuk memutus rantai penyebaran virus corona tersebut, bakal segera dilaksanakan di wilayah Malang Raya pada akhir pekan ini. "Manajemen Arema FC merasa memiliki tanggung jawab untuk melakukan sosialisasi demi mendorong kesuksesan upaya untuk memutus mata rantai COVID-19 tersebut," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji seperti dilansir dari laman resmi Arema FC.
Mantan jurnalis ini mengatakan, para pendukung setia tim berjuluk Singo Edan, diimbau untuk tetap tenang dalam menyikapi pemberlakuan PSBB yang tentunya juga akan berdampak pada aktivitas masyarakat.
"Jadikan juga momentum pelaksanaan PSBB ini untuk merefleksikan diri, berbenah menjadi lebih baik, serta lebih peduli terhadap kesehatan. Mari kita jaga dengan meningkatkan imunitas tubuh," imbuhnya.
Aremania, diimbaunya untuk patuh pada aturan PSBB dengan tidak keluar rumah jika tidak memiliki keperluan yang mendesak. Mengingat, semakin banyak berinteraksi dengan orang maka kemungkinan untuk terpapar COVID-19 semakin besar.
Dukungan semua pihak, dengan menjaga keamanan kampung masing-masing, diakuinya juga turut membantu suksesnya pelaksanaan PSBB. Bahkan, dia juga menyarankan para Aremania bisa menjaga kampung masing-masing dengan mengenakan atribut Arema, sebagai wujud kebersamaan dalam semangat "Satu Jiwa Arema".
Ada kreativitas dari manajemen klub berlogo kepala singa ini, dalam menyebarkan imbauan kepada para pendukung Arema FC untuk menaati pemberlakuan PSBB. Salah satunya memunculkan pelesetan arti PSBB menjadi "Pukul Suriv Biar Berlalu".
Pukul dalam bahasa walikan khas Arema, biasa disebut "Lukup". Demikian juga "Suriv" yang merupakan bahasa walikan dari virus. Bagi Sudarmaji, banyak cara untuk membangun kesadaran di masyarakat terkait pelaksanaan PSBB ini, dengan tujuan PSBB bisa berjalan dengan baik dan mata rantai penyebaran virus corona dapat diputus.
"Melalui semangat memukul virus dalam seruan "Pukul Suriv Biar Berlalu", diharapkan virus segera berlalu dari seluruh wilayah Indonesia, dan kehidupan kembali berjalan normal," ujar Sudarmaji seperti dilansir dari aremafc.com.
Selain itu, manajemen Arema FC dan Aremania juga aktif memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Di antaranya pembagian sembako, dan menyumbangkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis.
(eyt)