Kiper Muda Madura United Ini Ternyata Wasit Sepak Bola
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lisensi pelatih sepak bola sudah menjadi hal umum dikalangan pemain profesional Liga Indonesia terutama bagi mereka yang sudah melewati usia emas. Sebaliknya, tidak banyak yang tertarik menjadi pengadil pertandingan atau wasit.
Adalah M Risky KA, pemain Madura United salah satunya. Kiper muda tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu ternyata lebih memilih mengejar lisensi wasit daripada mengikuti kursus pelatih seperti seniornya yang lain.
Baca juga : Jelang Wolves vs Chelsea, Lampard Beberkan Kondisi Pulisic
Risky yang direkrut Madura United untuk mengisi slot pemain U-20 di Liga 1 itu saat ini sudah mengantongi lisensi wasit tipe C3. Mantan penjaga gawang Borneo FC itu bahkan sudah memenuhi syarat menjadi pengadil pertandingan sejak 2017 lalu.
Dia menjelaskan mengambil lisensi wasit C3 untuk menunjang pengetahuan di bidang sepak bola, khususnya dari sudut pandang pengadil lapangan. Hasilnya, dia mengetahui lebih detail peraturan pertandingan.
Baca juga : Neymar Cedera, PSG Harap-harap Cemas
“Menurut saya, kita sebagai pemain juga harus mengetahui peraturan yang ada dalam permainan. Alhamdulillah, sedikit banyak saya mendapat manfaat,” ungkapnya dilansir laman klub.
Sekadar diketahui, lisensi wasit tipe C3 merupakan jenjang pertama untuk menjadi pengadil pertandingan profesional. Lisensi ini berlaku untuk memimpin pertandingan level kota atau kabupaten.
Baca juga : Ada Tanda AC Milan Mulai Kelelahan
Kursus ini dilaksanakan PSSI Pengurus Cabang (Pengcab) suatu kota atau kabupaten.
Butuh dua tingkatan kursus lagi yakni lisensi C2 dan C1 untuk bisa memimpin pertandingan skala nasional.
Khusus untuk Liga 1, rekam jejak memimpin pertandingan harus bagus dan lolos dalam kursus penyegaran wasit yang digelar PSSI jelang kompetisi dimulai.
Baca juga : Bertandang ke Molineux Stadium, Chelsea Siap Membayar Kekalahan
Risky menambahkan, untuk menjaga naluri wasitnya, dia kerap mendapat tugas sebagai pengadil lapangan dalam game internal tim. “Untuk ke depannya, saya tetep fokus mencapai prestasi sebagai pemain sepak bola. Saya masih punya target bisa memberikan gelar untuk Madura United,” ujarnya.
Adalah M Risky KA, pemain Madura United salah satunya. Kiper muda tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu ternyata lebih memilih mengejar lisensi wasit daripada mengikuti kursus pelatih seperti seniornya yang lain.
Baca juga : Jelang Wolves vs Chelsea, Lampard Beberkan Kondisi Pulisic
Risky yang direkrut Madura United untuk mengisi slot pemain U-20 di Liga 1 itu saat ini sudah mengantongi lisensi wasit tipe C3. Mantan penjaga gawang Borneo FC itu bahkan sudah memenuhi syarat menjadi pengadil pertandingan sejak 2017 lalu.
Dia menjelaskan mengambil lisensi wasit C3 untuk menunjang pengetahuan di bidang sepak bola, khususnya dari sudut pandang pengadil lapangan. Hasilnya, dia mengetahui lebih detail peraturan pertandingan.
Baca juga : Neymar Cedera, PSG Harap-harap Cemas
“Menurut saya, kita sebagai pemain juga harus mengetahui peraturan yang ada dalam permainan. Alhamdulillah, sedikit banyak saya mendapat manfaat,” ungkapnya dilansir laman klub.
Sekadar diketahui, lisensi wasit tipe C3 merupakan jenjang pertama untuk menjadi pengadil pertandingan profesional. Lisensi ini berlaku untuk memimpin pertandingan level kota atau kabupaten.
Baca juga : Ada Tanda AC Milan Mulai Kelelahan
Kursus ini dilaksanakan PSSI Pengurus Cabang (Pengcab) suatu kota atau kabupaten.
Butuh dua tingkatan kursus lagi yakni lisensi C2 dan C1 untuk bisa memimpin pertandingan skala nasional.
Khusus untuk Liga 1, rekam jejak memimpin pertandingan harus bagus dan lolos dalam kursus penyegaran wasit yang digelar PSSI jelang kompetisi dimulai.
Baca juga : Bertandang ke Molineux Stadium, Chelsea Siap Membayar Kekalahan
Risky menambahkan, untuk menjaga naluri wasitnya, dia kerap mendapat tugas sebagai pengadil lapangan dalam game internal tim. “Untuk ke depannya, saya tetep fokus mencapai prestasi sebagai pemain sepak bola. Saya masih punya target bisa memberikan gelar untuk Madura United,” ujarnya.
(abr)