Shobushi, Atlet Sumo Pertama Meninggal Akibat Covid-19

Rabu, 13 Mei 2020 - 17:29 WIB
loading...
Shobushi, Atlet Sumo Pertama Meninggal Akibat Covid-19
Atlet sumo Kiyotaka Suetake meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona, Rabu (13/5/2020)/Foto/kyodonews.net
A A A
TOKYO - Atlet sumo Kiyotaka Suetake meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona. Pria 28 tahun menjadi pegulat sumo pertama yang meninggal karena Covid-19. Asosiasi Sumo Jepang (JSA) mengumumkan kabar duka tersebut, Rabu (13/5/2020).

Reuters mengutip siaran publik Jepang NHK, menyebutkan Kiyotaka Suetake yang dikenal dengan nama Shobushi, dirawat di rumah sakit Tokyo bulan lalu, dan meninggal Rabu ini karena kegagalan beberapa organ, terkait dengan virus corona.

Penduduk Prefektur Yamanashi itu menjadi pegulat sumo pertama yang dites positif terkena virus pada 10 April. Menurut JSA, kondisinya memburuk pada 19 April dan ia dirawat di unit perawatan intensif di rumah sakit di Tokyo. ( ).

Shobushi merupakan anggota klub sumo terkenal di Tokyo, Takadagawa. Dia membuat debut profesionalnya pada tahun 2007 dan peringkat karier terbaiknya adalah posisi 11 di divisi sandanme, divisi tertinggi keempat.

"Saya hanya bisa membayangkan betapa sulitnya itu, berjuang melawan penyakit selama lebih dari sebulan, tetapi seperti seorang pegulat dia menanggungnya dengan berani dan melawan penyakit itu sampai akhir," kata Ketua JSA Hakkakuilansir kyodonews.net. "Saya hanya ingin dia beristirahat dengan tenang sekarang."

Pada bulan April, JSA mengumumkan bahwa lima pegulat di Takadagawa stable telah dites positif terinfeksi virus mematikan tersebut. Tidak jelas apakah pegulat lain telah pulih total saat ini.

Pekan lalu JSA mengumumkan bahwa Summer Grand Sumo Tournament, yang dijadwalkan berlangsung 24 Mei-7 Juni di Ryogoku Kokugikan Tokyo, telah dibatalkan karena wabah virus corona.

Turnamen Grand Sumo Musim Semi Osaka pada bulan Maret diadakan secara tertutup, tetapi JSA memutuskan bahwa tidak mungkin untuk turnamen Mei setelah Jepang memperpanjang keadaan darurat nasional hingga setidaknya akhir bulan.

Hingga Selasa (12/5/2020), 16.759 orang terinfeksi virus corona di Jepang, yang menyebabkan 691 kematian.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3421 seconds (0.1#10.140)