Lima Peraih Ballon d'Or yang Gagal di Liga Champions

Minggu, 27 Desember 2020 - 04:04 WIB
loading...
Lima Peraih Ballon dOr yang Gagal di Liga Champions
(Kiri ke kanan) Ronaldo Lima, Roberto Baggio, George Weah, Lothar Matthaus, Fabio Cannavaro/Foto/dok
A A A
ZURICH - Ballon d'Or merupakan simbol penghargaan prestasi individu tertinggi bagi para pemain sepak bola. Tapi, peraih Ballon d'Or tidak selalu pemain yang sukses mengangkat trofi bergengsi Liga Champions .

Dalam 12 tahun terakhir, dua nama mendominasi yakni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Messi berhasil memenangkan enam trofi Ballon d'Or yakni pada 2009, 2010,2011,2012, 2015 dan 2019. Salah satu yang menjadi faktor penilaian tak lain adalah seberapa besar kontribusi dan keberhasilan sang pemain untuk mempersembahkan gelar juara untuk timnya. ( ).

Dalam hal ini, keberhasilan di level Eropa seperti ajang Liga Champions biasanya jadi nilai lebih. Akan tetapi, melansir dari laman Sky Sport, Sabtu (26/12/2020) rupanya ada beberapa pemain yang meraih Trofi Ballon d’Or tanpa pernah memenangkan gelar Liga Champions. Berikut pemainnya: ( ).

1. Ronaldo Lima

Ronaldo Luis Nazario de Lima merupakan salah satu penyerang terbaik pada masanya. Pemain berdarah Brasil itu meraih dua kali trofi Piala Dunia. Sementara untuk penghargaan individu, ia berhasil memenangkan penghargaan Ballon d’Or pada 1997.

Sayangnya, dengan segudang prestasi lokal dan pribadi, Ronaldo tak pernah mampu memenangkan gelar Liga Champions. Bahkan, prestasi terbaik Ronaldo di Liga Champions hanya saat menembus semifinal bersama Real Madrid pada musim 2003/04. Ketika itu Real Madrid disingkirkan Juventus.

2. Roberto Baggio

Roberto Baggio pernah begitu menyita perhatian penggemar sepak bola dunia pada awal era 1990-an. Dia pun mendapat penghargaan Ballon d'Or pada 1993 saat membela Juventus.

Sebelumnya Baggio sempat menjadi penyebab kerusuhan massal di Firenze, saat memutuskan pindah dari Fiorentina. Di Juventus, Baggio memenangkan Serie A 1993/94 dan Piala UEFA 1992/93.

Baggio juga sempat punya cerita di final Piala Dunia 1994, bersama Italia. Ketika itu, meski sukses membawa Gli Azzurri ke final, Baggio menjadi penyebab gagalnya Italia jadi juar dunia. Pasalnya, saat drama adu penalti lawan Brasil, tendangan Baggio gagal menghasilkan gol.

Sayang, sepanjang karier, Baggio tak pernah memenangkan gelar Liga Champions. Padahal, selain Juventus, dia juga sempat membela dua klub elite Italia lainnya: AC Milan dan Inter Milan.

3. George Weah

George Weah menjadi satu-satunya pemain dari Benua Afrika yang pernah memenangi gelar individu, yakni Ballon dOr serta Pesepakbola Terbaik di Dunia. Bakat besar George Weah sebetulnya baru terendus pada 1988 atau ketika usianya menginjak 22 tahun.

Pencapaian individu yang didapat Weah sebagai pemain terbilang cukup luar biasa. Sayangnya, hal tersebut kurang lengkap lantaran ia belum pernah meraih trofi Liga Champions.

Berbicara mengenai pencapaian di level klub, ia tercatat berhasil memenangkan delapan trofi di Monaco, Paris Saint-Germain, AC Milan dan Chelsea, tetapi sekali lagi tidak untuk level Eropa.

4. Lothar Matthaus

Lothar Matthaus membawa Tim Nasional (timnas) Jerman meraih trofi Piala Dunia pada 1990. Der Panzer -julukan Timnas Jerman- mengalahkan Argentina dengan skor tipis 1-0 pada partai final yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma.

Keberhasilannya membawa Jerman merengkuh gelar Piala Dunia di edisi 1990 membuatnya berhasil mengamankan gelar Ballon D’Or. Ia Mengungguli bomber timnas Italia, Salvatore Schilacci serta rekannya di Inter sekaligus pencetak gol kemenangan Jerman di final Piala Dunia 1990, Andreas Brehme.

Sayang, prestasi Matthaus kurang lengkap karena ia belum pernah merasakan trofi Liga Champions meski sempat berpindah klub mulai dari Borussia Monchengladbach, Inter Milan hingga Bayern Munich.

5. Fabio Cannavaro

Fabio Cannavaro meraih trofi Ballon d’Or pada 2006. Ia merupakan salah satu pemain yang berhasil membawa Timnas Italia meraih trofi Piala Dunia di tahun yang sama.

Sayangnya, keberhasilan di bersama timnas Italia tidak mengikutinya di level klub. Bersama Parma, Inter Milan, Juventus, dan Real Madrid, dia hanya mampu berjaya di level domestik tanpa merasakan sekalipun trofi Liga Champions.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.140)