Gasak Chelsea di Emirates, Arsenal Akhiri Mimpi Buruk
loading...
A
A
A
LONDON - Arsenal akhirnya bisa menutup periode buruknya di Liga Primer musim 2020/2021. Poin penuh bisa diraih The Gunners setelah mengalahkan Chelsea 3-1 pada laga yang bertajuk Derby London di Emirates Stadium.
( Cetak 50 Gol bagi MU di Liga Primer, Rashford Ikuti Jejak Ronaldo dan Rooney )
Sebelum laga kandang itu bergulir, Arsenal belum pernah menang lagi selama tujuh pertandingan beruntun di kompetisi domestik, dengan rincian dua imbang dan lima kalah. Imbasnya, Meriam London terdampar di posisi 14 dengan torehan 14 poin.
Lebih lanjut, Arsenal juga terus kalah selama dua partai terbarunya disemua ajang. Kondisi ini membuat pelatih Mikel Arteta terancam dipecat. Agar bisa menyelamatkan kariernya, juru taktik asal Spanyol itu harus bisa mengalahkan Chelsea.
Walau awalnya sempat diragukan, tapi Arteta bisa melaksanakan tugas itu dengan baik. Melalui permainan menyerang, Arsenal ternyata bisa menguasai jalannya pertandingan dan menekan The Blues. Buktinya mereka bisa unggul 2-0 di babak pertama, dan menambah satu gol lagi setelah jeda.
Dua gol dari situasi bola mati, yaitu penalti Alexandre Lacazette (34) serta tendangan bebas Granit Xhaka (44) membuat Arsenal memimpin 2-0. Usai rehat, Bukayo Saka melesakan tendangan voli cantik yang menambah keunggulan tuan rumah menjadi 3-0 di menit ke-56.
Ya, bertindak sebagai tuan rumah, Arsenal langsung menekan pertahanan Chelsea di awal laga. Alhasil, mereka hampir saja membuka keunggulan lewat aksi dari Gabriel Martinelli. Namun, sepakannya masih belum tepat sasaran.
Tak berselang lama, giliran Chelsea yang hampir saja mencuri keunggulan atas Arsenal. Akan tetapi, upaya The Blues untuk mencetak gol lebih dahulu melalui aksi Mason Mount masih gagal. Sebab, tembakannya membentur mistar gawang.
Pada menit ke-20, tim tamu kembali mendapat kans. Kali ini giliran Timo Werner yang hampir mencatatkan namanya di papan skor. Sayang, sepakannya bisa dihalau Hector Bellerin, dan hanya menghasilkan sepak pojok untuk Chelsea.
Berjarak lima menit, Arsenal hampir saja unggul. Berawal dari blunder N’Golo Kante, Bellerin coba mengirimkan operan kepada Emile Smith-Rowe yang ada tepat di depan gawang Chelsea. Namun, bola operannya terlalu keras sehingga gagal dikejar.
Pada menit ke-34, Arsenal mendapatkan hadiah penalti karena Reece James melanggar Kieran Tierney. Lacazette yang maju sebagai algojo mampu menjalankan tugasnya dengan baik, sekaligus membawa Klub London Utara itu unggul 1-0.
Menjelang pengujung babak pertama, Arsenal dapat menambah keunggulannya atas klub London Barat jadi 2-0. Xhaka berhasil mencetak gol setelah tembakan bebasnya gagal diamankan Edouard Mendy.
Arsenal tetap bermain menekan di babak kedua, namun lebih disiplin. Walau penguasaan bolanya sedikit lebih rendah, yakni 45 persen, tuan rumah bisa membuat Chelsea frustrasi. Nyatanya, semua upaya armada Frank Lampard bisa diredam.
Kerja keras Arsenal membuahkan hasil. Pada menit ke-56, Saka mengubah kedudukan menjadi 3-0. Diawali serangan balik, Saka yang mendapat bola dari Smith-Rowe kemudian melesakan tendangan voli yang sempat membentur tiang dan masuk ke dalam gawang Chelsea.
Tertinggal 0-3, Chelsea mencoba membangun serangan. Sejumlah peluang bisa didapat. Tapi, semuanya bisa diamankan barisan pertahanan Arsenal. Pada menit ke-82, Arsenal sempat mendapat peluang lantaran Mendy ceroboh saat mengirim bola.
Lacazette sempat merebut bola, dan dilanjutkan sepakan keras. Namun, bisa dihalau Mendy. Setelah itu giliran Chelsea yang melakukan serangan, dan akhirnya bisa menjebol gawang tetanggganya.
Pada menit ke- 84 Tammy Abraham mencetak gol bagi Chelsea. Gol itu sempat dianulir karena dianggap offside. Tapi, setelah melihat VAR, wasit mengubah keputusannya dan mengesahkan gol itu hingga skor berubah menjadi 3-1.
Saat injury time, Chelsea mendapat hadiah penalti setelah Pablo Mari menjatuhkan Mount. Sayangnya, Jorginho yang ditunjuk sebagai algojo urung mengonversinya menjadi gol. Sepakannya bisa diamankan Bernd Leno. Alhasil, Arsenal tetap menang 3-1.
( Jadi Tumbal Saat MU Hadapi Leicester, Lindelof Terancam Naik Meja Bedah )
Walau menang, Arsenal belum beranjak dari posisi 14 klasemen sementara Liga Primer. Namun, mereka kini unggul enam poin dari zona degradasi. Sementara Chelsea urung naik ke jajaran empat besar.
Susunan Pemain
Arsenal: 3-4-2-1
Leno; Holding, Mari, Tierney; Bellerin, Elneny, Xhaka, Saka; Smith-Rowe, Martinelli; Lacazette
Pelatih: Mikel Arteta
Chelsea: 4-3-3
Mendy; James, Zouma, Silva, Chilwell; Kovacic, Kante, Mount; Pulisic, Abraham, Werner.
Pelatih: Frank Lampard
( Cetak 50 Gol bagi MU di Liga Primer, Rashford Ikuti Jejak Ronaldo dan Rooney )
Sebelum laga kandang itu bergulir, Arsenal belum pernah menang lagi selama tujuh pertandingan beruntun di kompetisi domestik, dengan rincian dua imbang dan lima kalah. Imbasnya, Meriam London terdampar di posisi 14 dengan torehan 14 poin.
Lebih lanjut, Arsenal juga terus kalah selama dua partai terbarunya disemua ajang. Kondisi ini membuat pelatih Mikel Arteta terancam dipecat. Agar bisa menyelamatkan kariernya, juru taktik asal Spanyol itu harus bisa mengalahkan Chelsea.
Walau awalnya sempat diragukan, tapi Arteta bisa melaksanakan tugas itu dengan baik. Melalui permainan menyerang, Arsenal ternyata bisa menguasai jalannya pertandingan dan menekan The Blues. Buktinya mereka bisa unggul 2-0 di babak pertama, dan menambah satu gol lagi setelah jeda.
Dua gol dari situasi bola mati, yaitu penalti Alexandre Lacazette (34) serta tendangan bebas Granit Xhaka (44) membuat Arsenal memimpin 2-0. Usai rehat, Bukayo Saka melesakan tendangan voli cantik yang menambah keunggulan tuan rumah menjadi 3-0 di menit ke-56.
Ya, bertindak sebagai tuan rumah, Arsenal langsung menekan pertahanan Chelsea di awal laga. Alhasil, mereka hampir saja membuka keunggulan lewat aksi dari Gabriel Martinelli. Namun, sepakannya masih belum tepat sasaran.
Tak berselang lama, giliran Chelsea yang hampir saja mencuri keunggulan atas Arsenal. Akan tetapi, upaya The Blues untuk mencetak gol lebih dahulu melalui aksi Mason Mount masih gagal. Sebab, tembakannya membentur mistar gawang.
Pada menit ke-20, tim tamu kembali mendapat kans. Kali ini giliran Timo Werner yang hampir mencatatkan namanya di papan skor. Sayang, sepakannya bisa dihalau Hector Bellerin, dan hanya menghasilkan sepak pojok untuk Chelsea.
Berjarak lima menit, Arsenal hampir saja unggul. Berawal dari blunder N’Golo Kante, Bellerin coba mengirimkan operan kepada Emile Smith-Rowe yang ada tepat di depan gawang Chelsea. Namun, bola operannya terlalu keras sehingga gagal dikejar.
Pada menit ke-34, Arsenal mendapatkan hadiah penalti karena Reece James melanggar Kieran Tierney. Lacazette yang maju sebagai algojo mampu menjalankan tugasnya dengan baik, sekaligus membawa Klub London Utara itu unggul 1-0.
Menjelang pengujung babak pertama, Arsenal dapat menambah keunggulannya atas klub London Barat jadi 2-0. Xhaka berhasil mencetak gol setelah tembakan bebasnya gagal diamankan Edouard Mendy.
Arsenal tetap bermain menekan di babak kedua, namun lebih disiplin. Walau penguasaan bolanya sedikit lebih rendah, yakni 45 persen, tuan rumah bisa membuat Chelsea frustrasi. Nyatanya, semua upaya armada Frank Lampard bisa diredam.
Kerja keras Arsenal membuahkan hasil. Pada menit ke-56, Saka mengubah kedudukan menjadi 3-0. Diawali serangan balik, Saka yang mendapat bola dari Smith-Rowe kemudian melesakan tendangan voli yang sempat membentur tiang dan masuk ke dalam gawang Chelsea.
Tertinggal 0-3, Chelsea mencoba membangun serangan. Sejumlah peluang bisa didapat. Tapi, semuanya bisa diamankan barisan pertahanan Arsenal. Pada menit ke-82, Arsenal sempat mendapat peluang lantaran Mendy ceroboh saat mengirim bola.
Lacazette sempat merebut bola, dan dilanjutkan sepakan keras. Namun, bisa dihalau Mendy. Setelah itu giliran Chelsea yang melakukan serangan, dan akhirnya bisa menjebol gawang tetanggganya.
Pada menit ke- 84 Tammy Abraham mencetak gol bagi Chelsea. Gol itu sempat dianulir karena dianggap offside. Tapi, setelah melihat VAR, wasit mengubah keputusannya dan mengesahkan gol itu hingga skor berubah menjadi 3-1.
Saat injury time, Chelsea mendapat hadiah penalti setelah Pablo Mari menjatuhkan Mount. Sayangnya, Jorginho yang ditunjuk sebagai algojo urung mengonversinya menjadi gol. Sepakannya bisa diamankan Bernd Leno. Alhasil, Arsenal tetap menang 3-1.
( Jadi Tumbal Saat MU Hadapi Leicester, Lindelof Terancam Naik Meja Bedah )
Walau menang, Arsenal belum beranjak dari posisi 14 klasemen sementara Liga Primer. Namun, mereka kini unggul enam poin dari zona degradasi. Sementara Chelsea urung naik ke jajaran empat besar.
Susunan Pemain
Arsenal: 3-4-2-1
Leno; Holding, Mari, Tierney; Bellerin, Elneny, Xhaka, Saka; Smith-Rowe, Martinelli; Lacazette
Pelatih: Mikel Arteta
Chelsea: 4-3-3
Mendy; James, Zouma, Silva, Chilwell; Kovacic, Kante, Mount; Pulisic, Abraham, Werner.
Pelatih: Frank Lampard
(mirz)