Quartararo Abadikan Memori Kemenangan Pertama Lewat Tato

Kamis, 31 Desember 2020 - 23:57 WIB
loading...
Quartararo Abadikan Memori Kemenangan Pertama Lewat Tato
Kemenangan pertama di MotoGP selalu terasa spesial buat siapa saja, termasuk Fabio Quartararo. Dia mengabadikan momen kemenangan perdananya lewat tato. Foto: instagram
A A A
ANDORRA - Kemenangan pertama di MotoGP selalu terasa spesial buat siapa saja, termasuk Fabio Quartararo . Saking spesialnya, pembalap Tim Petronas Yamaha SRT itu sampai mengabadikan momen kemenangan perdananya lewat tato.

( Tampil Tanpa Beban, Rossi Diprediksi Bisa Bersinar di MotoGP 2021 )

Sejak naik kelas ke MotoGP pada 2019, Fabio Quartararo sudah menjadi fenomena tersendiri. Pembalap berkebangsaan Prancis itu mampu beberapa kali menantang langsung Marc Marquez di lintasan. Ia bahkan tiga kali menjadi runner-up di belakang The Baby Alien.

Banyak yang menganggap saat itu Fabio Quartararo masih belum matang. Beda ceritanya dengan MotoGP 2020 di mana El Diablo kini sudah lebih berpengalaman. Hasilnya, pria berusia 21 tahun itu mampu meraih tiga kemenangan.

Kemenangan pertama diraihnya pada GP Spanyol 2020, 19 Juli silam, yang sekaligus seri perdana. Momen tersebut terasa sangat spesial dan pantas diabadikan. Fabio Quartararo lantas merajah tubuhnya dengan foto ketika sedang mengangkat trofi pemenang di Jerez.

“Saya sudah mengimpikan memenangi balapan MotoGP sejak lama dan pada 19 Juli 2020, kami bisa mewujudkannya. Momen ini akan selalu ada dalam benak saya seumur hidup,” cuit Fabio Quartararo di akun Twitter @FabioQ20, seraya mengunggah foto tato spesialnya itu, Kamis (31/12/2020).

Quartararo Abadikan Memori Kemenangan Pertama Lewat Tato

Foto: Twitter

Ya, Fabio Quartararo termasuk pembalap yang gemar merajah tubuhnya dengan tato. Dalam unggahan sebelumnya, terungkap fakta butuh sembilan jam lamanya bagi seniman tato untuk merajah tubuh pembalap bernomor motor 20 itu.

MotoGP 2020 memang cukup spesial untuk Fabio Quartararo. Pasalnya, ia mampu meraih tiga kemenangan. Pembalap kelahiran Nice itu bahkan sempat memimpin klasemen hingga memasuki pertengahan musim.

Sayangnya, penampilan yang inkonsisten, ditambah problem dengan motor YZR M-1 milik Yamaha, membuat Fabio Quartararo gagal mewujudkan mimpi menjadi juara dunia. Ia malah terlempar ke peringkat tujuh klasemen akhir, sekali pun mencatatkan kemenangan terbanyak.

Kendati MotoGP 2020 tidak berakhir bahagia, Fabio Quartararo tetap optimis menyambut datangnya musim baru. Apalagi, ia akan membela tim pabrikan Monster Energy Yamaha, menggantikan posisi idolanya Valentino Rossi.

( Marquez Sulit Pulih, Rencana Buru-Buru Comeback Disalahkan )

Dengan dukungan penuh dari Yamaha, mimpi Fabio Quartararo menjadi juara dunia tentu terbuka lebar. Syaratnya, ia harus mencatatkan hasil yang lebih konsisten. Begitu juga Yamaha, harus menyediakan motor terbaik bagi sang pembalap.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1610 seconds (0.1#10.140)