Pirlo Kecam Performa Juventus Saat Kalahkan Bologna
loading...
A
A
A
TURIN - Juventus berhasil meraih hasil maksimal ketika menjalani lanjutan Serie A musim 2020/2021. Menjamu Bolongna, skuad I Bianconeri berhasil memetik kemenangan dua gol tanpa balas. Namun, itu rupanya belum membuat pelatih Andrea Pirlo puas.
Dalam laga yang berlangsung di Allianz Stadium, itu Juve sejatinya tampil menekan sejak awal. Bahkan tuan rumah hanya butuh 15 menit untuk membuka keunggulan atas Bologna melalui gol yang dicetak Arthur Melo.
Setelah memimpin 1-0, Juventus sama sekali tidak menurunkan tekanan kepada pertahanan Bologna. Alhasil sejumlah peluang pun didapat Cristiano Ronaldo dkk untuk bisa menambah keunggulan.
Tapi, buruknya penyelesaian akhir membuat beberapa peluang yang didapat Juventus terbuang sia-sia. Gol kedua baru tercipta pada menit ke-71 melalui Weston McKennie, yang membuat tuan rumah bisa menutup laga dengan kemenangan 2-0 atas Bologna.
Kemenangan tersebut membuat Juve berhasil memperbaiki posisi di klasemen sementara Serie A 2020/2021. Si Nyonya Tua kini berada di posisi keempat dengan raihan 36 poin dari 18 pertandingan yang sudah mereka mainkan.
Pirlo kemudian memberikan tanggapannya. Dia mengaku masih mempersoalkan kinerja pasukannya saat bentrok Bologna. Meski demikian, juru taktik asal Italia itu tetap mengapresiasi upaya Juventus untuk bangkit usai dikalahkan Inter Milan beberapa waktu lalu.
“Penting untuk memberikan intensitas ke dalam permainan, yang di mana kami lakukan di babak pertama dan harusnya bisa membunuh pertandingan lebih cepat,” jelas Pirlo, sebagaimana dikutip football italia.
“Jika tidak diselesaikan, maka pertandingan akan selalu dalam posisi seimbang. Bologna menyerang kami dengan garis yang sangat tinggi, kami bermain apik dengan menggunakan setiap ruang yang mereka tinggalkan buat kami,” sambungnya.
“Kami memenangkan pertandingan penting melawan Napoli (Piala Super Italia), kami ingin menunjukkan bahwa kami bukanlah tim yang dilihat saat menghadapi Inter (pada pertandingan Liga Italia 2020-2021 sebelumnya).”
“Tidak sulit untuk mempersiapkan diri di pertandingan kali ini. Kami sudah melihat kesalahan dan mencoba mencari solusinya. Kami adalah tim kuat, kami tahu semuanya bergantung pada diri kami sendiri,” tuntas pelatih berusia 41 tahun tersebut.
Dalam laga yang berlangsung di Allianz Stadium, itu Juve sejatinya tampil menekan sejak awal. Bahkan tuan rumah hanya butuh 15 menit untuk membuka keunggulan atas Bologna melalui gol yang dicetak Arthur Melo.
Setelah memimpin 1-0, Juventus sama sekali tidak menurunkan tekanan kepada pertahanan Bologna. Alhasil sejumlah peluang pun didapat Cristiano Ronaldo dkk untuk bisa menambah keunggulan.
Tapi, buruknya penyelesaian akhir membuat beberapa peluang yang didapat Juventus terbuang sia-sia. Gol kedua baru tercipta pada menit ke-71 melalui Weston McKennie, yang membuat tuan rumah bisa menutup laga dengan kemenangan 2-0 atas Bologna.
Kemenangan tersebut membuat Juve berhasil memperbaiki posisi di klasemen sementara Serie A 2020/2021. Si Nyonya Tua kini berada di posisi keempat dengan raihan 36 poin dari 18 pertandingan yang sudah mereka mainkan.
Pirlo kemudian memberikan tanggapannya. Dia mengaku masih mempersoalkan kinerja pasukannya saat bentrok Bologna. Meski demikian, juru taktik asal Italia itu tetap mengapresiasi upaya Juventus untuk bangkit usai dikalahkan Inter Milan beberapa waktu lalu.
“Penting untuk memberikan intensitas ke dalam permainan, yang di mana kami lakukan di babak pertama dan harusnya bisa membunuh pertandingan lebih cepat,” jelas Pirlo, sebagaimana dikutip football italia.
“Jika tidak diselesaikan, maka pertandingan akan selalu dalam posisi seimbang. Bologna menyerang kami dengan garis yang sangat tinggi, kami bermain apik dengan menggunakan setiap ruang yang mereka tinggalkan buat kami,” sambungnya.
“Kami memenangkan pertandingan penting melawan Napoli (Piala Super Italia), kami ingin menunjukkan bahwa kami bukanlah tim yang dilihat saat menghadapi Inter (pada pertandingan Liga Italia 2020-2021 sebelumnya).”
“Tidak sulit untuk mempersiapkan diri di pertandingan kali ini. Kami sudah melihat kesalahan dan mencoba mencari solusinya. Kami adalah tim kuat, kami tahu semuanya bergantung pada diri kami sendiri,” tuntas pelatih berusia 41 tahun tersebut.
(mirz)