Vinales dan Quartararo Satu Tim di Yamaha, Begini Ramalan Valentino Rossi
loading...
A
A
A
TAVULLIA - Pembalap veteran Valentino Rossi meragukan hubungan dua pembalap Yamaha, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo , akan harmonis. Rossi meramalkan hubungan keduanya panas lantaran ada persaingan untuk memperebutkan status sebagai pembalap utama Yamaha .
Rossi telah terdepak dari tim pabrikan Yamaha dan akan digantikan Fabio Quartararo untuk musim MotoGP 2021 . Meski Vinales lebih senior dan berpengalaman ketimbang Quartararo, namun bisa dibilang kedua pembalap tersebut berada di level yang sama.
.
Quartararo bahkan meraih kemenangan lebih banyak di Kejuaraan Dunia MotoGP 2020, yakni tiga kali. Sedangkan Vinales hanya sekali. Akan tetapi, performa Vinales (26 tahun) lebih konsisten, sehingga menyelesaikan musim di posisi yang lebih baik ketimbang Quartararo (21 tahun) di papan klasemen. Vinales di peringkat 6 dengan 132 poin, sedangkan Quartararo di posisi kedelapan (127 poin).
Melihat kedua pembalap tersebut masih terbilang muda, Valentino Rossi menduga akan tercipta persaingan di antara mereka untuk memperebutkan status sebagai pembalap utama Yamaha. Menurut Valentino Rossi, hal ini bisa menjadi pedang bermata dua.
.
Di satu sisi, persaingan antara Vinales dan Quartararo akan membuat keduanya lebih cepat berkembang. Karena, mereka dituntut untuk bisa menjadi lebih baik setiap pekannya dan bekerja keras.
Kendati demikian, di sisi lain, persaingan tersebut bisa mengakibatkan suasana di tim menjadi tidak harmonis. Kondisi itu tentunya akan menjadi racun tersendiri bagi Yamaha yang sedang mencoba bangkit setelah musim yang tidak konsisten.
.
“Akan ada pertarungan besar antara Quartararo dan Vinales untuk melihat siapa pembalap utama itu. Jadi bisa dibilang seperti menaruh ayam di dalam keranjang (sabung ayam),” terang Valentino Rossi, dikutip dari Speedweek, Minggu (7/2/2021).
"Ini bisa sedikit sulit untuk dihadapi. Tapi itu juga menjadi keuntungan. Dua pembalap yang sangat kuat dalam satu tim juga menjadi motivasi tambahan,” sambung pembalap berusia 41 tahun tersebut.
Valentino Rossi sendiri tentunya sudah pernah merasakan bagaimana bersaing dengan rekan setimnya sendiri dalam perburuan gelar juara. Saat satu tim dengan Jorge Lorenzo, hubungan Rossi dengan pembalap berjuluk X-Fuera itu sempat memanas dan kerap terjadi perselisihan.
Untungnya, setelah Lorenzo memutuskan untuk pensiun, hubungannya dengan Valentino Rossi bisa membaik. Pada MotoGP 2020, Lorenzo didapuk sebagai pembalap penguji Yamaha dan ia cukup sering bertukar pendapat dengan The Doctor dalam mengembangkan motor.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
Rossi telah terdepak dari tim pabrikan Yamaha dan akan digantikan Fabio Quartararo untuk musim MotoGP 2021 . Meski Vinales lebih senior dan berpengalaman ketimbang Quartararo, namun bisa dibilang kedua pembalap tersebut berada di level yang sama.
.
Quartararo bahkan meraih kemenangan lebih banyak di Kejuaraan Dunia MotoGP 2020, yakni tiga kali. Sedangkan Vinales hanya sekali. Akan tetapi, performa Vinales (26 tahun) lebih konsisten, sehingga menyelesaikan musim di posisi yang lebih baik ketimbang Quartararo (21 tahun) di papan klasemen. Vinales di peringkat 6 dengan 132 poin, sedangkan Quartararo di posisi kedelapan (127 poin).
Melihat kedua pembalap tersebut masih terbilang muda, Valentino Rossi menduga akan tercipta persaingan di antara mereka untuk memperebutkan status sebagai pembalap utama Yamaha. Menurut Valentino Rossi, hal ini bisa menjadi pedang bermata dua.
.
Di satu sisi, persaingan antara Vinales dan Quartararo akan membuat keduanya lebih cepat berkembang. Karena, mereka dituntut untuk bisa menjadi lebih baik setiap pekannya dan bekerja keras.
Kendati demikian, di sisi lain, persaingan tersebut bisa mengakibatkan suasana di tim menjadi tidak harmonis. Kondisi itu tentunya akan menjadi racun tersendiri bagi Yamaha yang sedang mencoba bangkit setelah musim yang tidak konsisten.
.
“Akan ada pertarungan besar antara Quartararo dan Vinales untuk melihat siapa pembalap utama itu. Jadi bisa dibilang seperti menaruh ayam di dalam keranjang (sabung ayam),” terang Valentino Rossi, dikutip dari Speedweek, Minggu (7/2/2021).
"Ini bisa sedikit sulit untuk dihadapi. Tapi itu juga menjadi keuntungan. Dua pembalap yang sangat kuat dalam satu tim juga menjadi motivasi tambahan,” sambung pembalap berusia 41 tahun tersebut.
Valentino Rossi sendiri tentunya sudah pernah merasakan bagaimana bersaing dengan rekan setimnya sendiri dalam perburuan gelar juara. Saat satu tim dengan Jorge Lorenzo, hubungan Rossi dengan pembalap berjuluk X-Fuera itu sempat memanas dan kerap terjadi perselisihan.
Untungnya, setelah Lorenzo memutuskan untuk pensiun, hubungannya dengan Valentino Rossi bisa membaik. Pada MotoGP 2020, Lorenzo didapuk sebagai pembalap penguji Yamaha dan ia cukup sering bertukar pendapat dengan The Doctor dalam mengembangkan motor.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
(sha)