Wilder Serang Breland, Hearn: Dia Gila, Dia Kehilangan Akal Sehat
loading...
A
A
A
LONDON - Mantan juara Kelas Berat WBC Deontay Wilder dikecam kehilangan akal sehatnya setelah berseteru dengan bekas pelatihnya Mark Breland . Promotor Eddie Hearn mengecam Wilder yang menyerang Breland dengan tudingan yang menyakitkan pasca kekalahannya dari Tyson Fury.
Dalam beberapa hari terakhir, Wilder dan mantan pelatihnya, Mark Breland, saling menyerang melalui media. Keretakan mereka pertama kali dimulai tahun lalu, setelah kekalahan TKO ronde 7 di tangan Tyson Fury pada Februari 2020. Beberapa bulan kemudian, Wilder membuat tuduhan serius terhadap Breland - mengklaim pelatih veteran itu mungkin telah membubuhi botol air dan bekerja sebagai agen ganda.
Breland membalas minggu lalu, menjelaskan bahwa Wilder tidak bisa diatur dan menolak untuk mendengarkan instruksinya selama sesi latihan di gym. Breland pun dengan tegas menyebut karier Wilder tamat setelah kekalahan tersebut. Dalam wawancara video dengan 78sportstv,Wilder kemudian membalas dengan lebih keras. ’’Semuanya masuk akal sekarang,’’kata Wilder. ’’[Breland telah] iri padaku, dia cemburu. Sekarang semua ini-- benar-benar terbuka,’’lanjutnya.
Wilder mengingatkan kepada Breland agar tidak mengguruinya dengan kalimat yang membuatnya kesal.’’Kamu tidak bisa menghancurkan seorang raja. Ketika kamu menjadi raja, kamu adalah raja. Seorang raja tahu bagaimana bangkit kembali dan terus memimpin karena dia mengerti bahwa dia memiliki orang-orang yang menunggumu untuk, 'Bangun raja dan terus memimpin kami. ' Begitulah, aku seorang raja,’’cerocosnya.
’’Kamu ingin memecah kebisuan Anda kepada media Inggris [dan berkata] 'Orang lain menuangkan air.' Nah, kau melakukan itu--. Ini akhir dari karirku? Astaga, ini hanya awal dari kebesaran. Tapi bagimu, ini adalah akhir,’’lanjutnya.
Hearn menggaruk-garuk kepalanya setelah mendengarkan wawancara Wilder baru-baru ini. ’’Dengarkan wawancara dari Deontay Wilder tadi malam,’’kata Wilder kepada IFL TV. "Dia benar-benar gila, benar-benar kehilangan akal sehatnya,’’kecamnya.
"Ketika kamu mulai berbicara tentang diri Anda sebagai orang ketiga, 'Raja, izinkan saya memberi tahu kamu apa yang raja lakukan.' Apa yang kamu bicarakan? Raja? 'Ya raja, karena saya seorang raja.' Kamu bukan raja. Kamu dikalahkan. Kamu bisa menjadi raja, tetapi kamu tidak saat ini.''
Dalam beberapa hari terakhir, Wilder dan mantan pelatihnya, Mark Breland, saling menyerang melalui media. Keretakan mereka pertama kali dimulai tahun lalu, setelah kekalahan TKO ronde 7 di tangan Tyson Fury pada Februari 2020. Beberapa bulan kemudian, Wilder membuat tuduhan serius terhadap Breland - mengklaim pelatih veteran itu mungkin telah membubuhi botol air dan bekerja sebagai agen ganda.
Breland membalas minggu lalu, menjelaskan bahwa Wilder tidak bisa diatur dan menolak untuk mendengarkan instruksinya selama sesi latihan di gym. Breland pun dengan tegas menyebut karier Wilder tamat setelah kekalahan tersebut. Dalam wawancara video dengan 78sportstv,Wilder kemudian membalas dengan lebih keras. ’’Semuanya masuk akal sekarang,’’kata Wilder. ’’[Breland telah] iri padaku, dia cemburu. Sekarang semua ini-- benar-benar terbuka,’’lanjutnya.
Wilder mengingatkan kepada Breland agar tidak mengguruinya dengan kalimat yang membuatnya kesal.’’Kamu tidak bisa menghancurkan seorang raja. Ketika kamu menjadi raja, kamu adalah raja. Seorang raja tahu bagaimana bangkit kembali dan terus memimpin karena dia mengerti bahwa dia memiliki orang-orang yang menunggumu untuk, 'Bangun raja dan terus memimpin kami. ' Begitulah, aku seorang raja,’’cerocosnya.
’’Kamu ingin memecah kebisuan Anda kepada media Inggris [dan berkata] 'Orang lain menuangkan air.' Nah, kau melakukan itu--. Ini akhir dari karirku? Astaga, ini hanya awal dari kebesaran. Tapi bagimu, ini adalah akhir,’’lanjutnya.
Hearn menggaruk-garuk kepalanya setelah mendengarkan wawancara Wilder baru-baru ini. ’’Dengarkan wawancara dari Deontay Wilder tadi malam,’’kata Wilder kepada IFL TV. "Dia benar-benar gila, benar-benar kehilangan akal sehatnya,’’kecamnya.
"Ketika kamu mulai berbicara tentang diri Anda sebagai orang ketiga, 'Raja, izinkan saya memberi tahu kamu apa yang raja lakukan.' Apa yang kamu bicarakan? Raja? 'Ya raja, karena saya seorang raja.' Kamu bukan raja. Kamu dikalahkan. Kamu bisa menjadi raja, tetapi kamu tidak saat ini.''
(aww)