Kevin De Bruyne Meradang Man City Lebih Utamakan Upah Lionel Messi
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Wartawan The Athletic, Sam Lee mengungkapkan situasi Kevin De Bruyne bersama Manchester City (Man City) . Dia menyebut bahwa gelandang serang asal Belgia itu kesal kepada manajemen karena lebih mementingkan Lionel Messi .
Kontrak De Bruyne bersama Man City sejatinya baru berakhir pada 30 Juni 2023, atau masih tersisa dua tahun lagi. Lantaran tidak mau kehilangan, The Citizens memutuskan memberikan proposal perpanjangan masa tugas.
De Bruyne sebenarnya bersedia berkarier lebih lama di Etihad Stadium. Sebab, berkat Man City namanya jadi terangkat. Namun, setelah melihat proposal perpanjang kontrak yang diajukan, mantan gelandang Chelsea ini jadi kesal.
Dia kesal karena dalam kontrak itu tertulis, gaji yang diterimanya justru menurun akibat pandemi virus Corona. Saat ini, De Bruyne mendapatkan 250.000 poundsterling atau setara Rp4,84 miliar per pekan.
Sam Lee menyebutkan De Bruyne sebenarnya paham jika upahnya sampai berkurang. Selain terjadi krisis keuangan imbas pandemi virus Corona, Man City juga sedang berusaha merekrut penyerang Barcelona, Lionel Messi.
“De Bruyne kemungkinan besar masih akan memperpanjang kontrak bersama Man City, namun ia kesal. Saya mendapatkan informasi bahwa De Bruyne mengeluh kepada rekan setimnya bahwa gaji yang ditawarkan Man City lebih rendah ketimbang sebelumnya,” kata Sam Lee
Messi bisa diboyog Man City secara gratis jika kontraknya bersama Barcelona yang habis pada akhir musim nanti tidak diperpanjang . Masalahnya, gaji yang ditawarkan kepada La Pulga terhitung besar. Konon mencapai 500.000 pounds atau sekitar Rp9,6 miliar per pekan!.
“Namun, di sisi lain Man City berani membayar Messi dengan nominal yang sangat besar. Meski begitu, saya yakin Man City akan menghargai De Bruyne sesuai kemampuannya,” tutup Sam Lee, dilansir The Sun.
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
Kontrak De Bruyne bersama Man City sejatinya baru berakhir pada 30 Juni 2023, atau masih tersisa dua tahun lagi. Lantaran tidak mau kehilangan, The Citizens memutuskan memberikan proposal perpanjangan masa tugas.
De Bruyne sebenarnya bersedia berkarier lebih lama di Etihad Stadium. Sebab, berkat Man City namanya jadi terangkat. Namun, setelah melihat proposal perpanjang kontrak yang diajukan, mantan gelandang Chelsea ini jadi kesal.
Dia kesal karena dalam kontrak itu tertulis, gaji yang diterimanya justru menurun akibat pandemi virus Corona. Saat ini, De Bruyne mendapatkan 250.000 poundsterling atau setara Rp4,84 miliar per pekan.
Sam Lee menyebutkan De Bruyne sebenarnya paham jika upahnya sampai berkurang. Selain terjadi krisis keuangan imbas pandemi virus Corona, Man City juga sedang berusaha merekrut penyerang Barcelona, Lionel Messi.
“De Bruyne kemungkinan besar masih akan memperpanjang kontrak bersama Man City, namun ia kesal. Saya mendapatkan informasi bahwa De Bruyne mengeluh kepada rekan setimnya bahwa gaji yang ditawarkan Man City lebih rendah ketimbang sebelumnya,” kata Sam Lee
Messi bisa diboyog Man City secara gratis jika kontraknya bersama Barcelona yang habis pada akhir musim nanti tidak diperpanjang . Masalahnya, gaji yang ditawarkan kepada La Pulga terhitung besar. Konon mencapai 500.000 pounds atau sekitar Rp9,6 miliar per pekan!.
“Namun, di sisi lain Man City berani membayar Messi dengan nominal yang sangat besar. Meski begitu, saya yakin Man City akan menghargai De Bruyne sesuai kemampuannya,” tutup Sam Lee, dilansir The Sun.
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
(mirz)