Sosok Ini Jadi Inspirasi Bintang Inter Milan Geluti Sepak Bola
loading...
A
A
A
MILAN - Bintang Inter Milan Christian Eriksen mengungkapkan kaos sepak bola pertama yang dibelinya adalah milik legendatimnas Italia, Roberto Baggio. Namun, idola utama gelandang 29 tahun tersebut tetap Michael Laudrup.
Hal terungkap dari wawancara Inter bersama Eriksen beberapa waktu lalu. Dia mengungkapkan sangat mengidolakan Laudrup yang merupakan legendar tim nasional Denmark periode 1982-1998. Dia mengatakan Laudrup menjadi inspirasinya untuk menggeluti karier sebagai pesepakbola profesional.
Baca juga : PSG Ancang-ancang Bajak De Gea dari Manchester United
"Panutan saya selalu Michael Laudrup. Semua orang ingin menjadi seperti dia di Denmark karena dia adalah pemain terbaik," ungkap Eriksen dilansir football-italia.net.
Selain Laudrup, Eriksen juga menganggumi Baggio, mantan pemain Inter periode 1998-2000. Dia mengungkapkan pernah membeli kaos sepak bola milik Baggio untuk diberikan kepada ayahnya yang dikenal fans berat pemain tersebut.
Baca juga : Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONMEBOL Ditunda, Siapa Untung?
"Ayah saya adalah penggemar berat Roberto Baggio. Saya membeli bajunya secepat mungkin. Itu adalah kaos sepak bola pertama yang pernah saya beli. Saya mengaguminya sejak masih kecil," terang Eriksen.
Memiliki dua idola kelas dunia seperti Laudrup dan Baggio membentuk karakter Eriksen menjadi lebih kuat. Sempat mengalami situasi sulit di Inter, perlahan namun pasti, pemain 182 cm itu sekarang menjadi salah satu starter reguler pasukan Antonio Conte.
Baca juga : Bielsa Puji Kepiawaian Mantan Pelatih Manchester United Racik Tim
Titik balik Eriksen adalah gol tendangan bebas yang menentukan dalam pertandingan melawan AC Milan di Perempat Final Coppa Italia, Januari lalu. Tercatat, dalam 22 penampilan sepanjang musim ini, Eriksen mencetak satu gol untuk I Nerazzurri.
"Mencetak gol selalu istimewa dan bahkan lebih baik lagi mencetak gol dalam derby melawan Milan. Itu menakjubkan. Tendangan bebas itu sempurna untuk saya. Itu sangat luar biasa," ujar Eriksen.
Baca juga : Jelang Liverpool vs Fulham: Kabak Terancam Absen, Dua Pemain Kembali, The Reds Siap Bangkit
Bangkitnya Eriksen turut mendapatkan pujian dari Conte. Bersama Ivan Perisic dan Nicolo Barella, dia menganggap Eriksen sebagai pemain-pemain yang mampu mengaplikasikan instruksinya sehingga performa Inter secara keseluruhan terus membaik.
"Peningkatan Perisic dan Eriksen membuat saya bangga. Barella tiba di Inter dan segera beradaptasi dengan baik. Pemain lain membutuhkan lebih banyak waktu, Eriksen juga membutuhkan waktu. Dia telah memahami ide-ide kami," puji Conte
Eriksen jelas berharap dapat terus mendapatkan kepercayaan besar Conte di sisa musim ini. Apalagi, Inter berpeluang besar meraih scudetto pertamanya sejak musim 2009/10. Saat ini, Samir Handanovic dkk bercokok di puncak klasemen sementara Serie A dengan 59 poin.
Hal terungkap dari wawancara Inter bersama Eriksen beberapa waktu lalu. Dia mengungkapkan sangat mengidolakan Laudrup yang merupakan legendar tim nasional Denmark periode 1982-1998. Dia mengatakan Laudrup menjadi inspirasinya untuk menggeluti karier sebagai pesepakbola profesional.
Baca juga : PSG Ancang-ancang Bajak De Gea dari Manchester United
"Panutan saya selalu Michael Laudrup. Semua orang ingin menjadi seperti dia di Denmark karena dia adalah pemain terbaik," ungkap Eriksen dilansir football-italia.net.
Selain Laudrup, Eriksen juga menganggumi Baggio, mantan pemain Inter periode 1998-2000. Dia mengungkapkan pernah membeli kaos sepak bola milik Baggio untuk diberikan kepada ayahnya yang dikenal fans berat pemain tersebut.
Baca juga : Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONMEBOL Ditunda, Siapa Untung?
"Ayah saya adalah penggemar berat Roberto Baggio. Saya membeli bajunya secepat mungkin. Itu adalah kaos sepak bola pertama yang pernah saya beli. Saya mengaguminya sejak masih kecil," terang Eriksen.
Memiliki dua idola kelas dunia seperti Laudrup dan Baggio membentuk karakter Eriksen menjadi lebih kuat. Sempat mengalami situasi sulit di Inter, perlahan namun pasti, pemain 182 cm itu sekarang menjadi salah satu starter reguler pasukan Antonio Conte.
Baca juga : Bielsa Puji Kepiawaian Mantan Pelatih Manchester United Racik Tim
Titik balik Eriksen adalah gol tendangan bebas yang menentukan dalam pertandingan melawan AC Milan di Perempat Final Coppa Italia, Januari lalu. Tercatat, dalam 22 penampilan sepanjang musim ini, Eriksen mencetak satu gol untuk I Nerazzurri.
"Mencetak gol selalu istimewa dan bahkan lebih baik lagi mencetak gol dalam derby melawan Milan. Itu menakjubkan. Tendangan bebas itu sempurna untuk saya. Itu sangat luar biasa," ujar Eriksen.
Baca juga : Jelang Liverpool vs Fulham: Kabak Terancam Absen, Dua Pemain Kembali, The Reds Siap Bangkit
Bangkitnya Eriksen turut mendapatkan pujian dari Conte. Bersama Ivan Perisic dan Nicolo Barella, dia menganggap Eriksen sebagai pemain-pemain yang mampu mengaplikasikan instruksinya sehingga performa Inter secara keseluruhan terus membaik.
"Peningkatan Perisic dan Eriksen membuat saya bangga. Barella tiba di Inter dan segera beradaptasi dengan baik. Pemain lain membutuhkan lebih banyak waktu, Eriksen juga membutuhkan waktu. Dia telah memahami ide-ide kami," puji Conte
Eriksen jelas berharap dapat terus mendapatkan kepercayaan besar Conte di sisa musim ini. Apalagi, Inter berpeluang besar meraih scudetto pertamanya sejak musim 2009/10. Saat ini, Samir Handanovic dkk bercokok di puncak klasemen sementara Serie A dengan 59 poin.
(abr)