Walau Lewatkan Dua Seri Awal, Marc Marquez Diyakini Masih Bisa Rajai MotoGP 2021
loading...
A
A
A
LOSAIL - Marc Marquez dipastikan akan melewatkan setidaknya dua seri pertama MotoGP 2021. Meski demikian, pembalap Repsol Honda asal Spanyol itu tetap dianggap masih berpeluang menjadi juara dunia.
Absen selama dua balapan awal tidak membuat peluang Marquez meraih gelar juara musnah. Itu disampaikan CEO Dorna Sports-pemegang lisensi MotoGP-, Carmelo Ezpeleta. Dia tetap yakin The Baby Alien masih punya bisa jadi yang terbaik.
Marquez sudah menepi selama delapan bulan akibat cedera patah tulang humerus di lengan kanan. Dia sudah tidak lagi muncul di lintasan balap MotoGP sejak comeback sensasional pada GP Andalusia 2020, 24-26 Juli silam.
Namun, dua pekan lalu, Marquez terlihat sudah mampu mengendarai motor RC213V-S. Motor tersebut adalah versi produksi massal dari prototipe RC213V yang dipakai di MotoGP. Kuat dugaan, kembalinya pembalap berusia 28 tahun itu semakin dekat.
Sayangnya, bukan itu yang terjadi. Marquez ternyata masih harus absen pada dua seri perdana di Qatar. Itu karena saran dari tim medis. Alhasil, kembalinya sang juara dunia delapan kali itu masih jadi teka-teki.
Namun, bagi Ezpeleta, absen pada dua race awal tidak akan membuat Marquez serta merta dicoret dari peta persaingan menjadi juara dunia. Tapi, dia mengakui akan lebih baik jika Marquez segera balapan lagi.
“Saya setuju dengan apa yang Anda tulis soal Marc, bahwa dia pernah menjadi juara dunia sebelumnya meski dua kali gagal mencetak angka. Marc tentu saja bisa bersaing untuk gelar juara dunia tanpa harus ikut dua balapan awal jika bisa kembali secepatnya,” ucap Ezpeleta.
Ezpeleta menyebut ada beberapa pembalap bisa berjaya meski lebih dari sekali gagal meraih poin. “Tak hanya Marquez, ada beberapa pembalap lain yang tetap bisa menjadi juara tanpa harus mencetak angka di semua balapan,” imbuh pria asal Spanyol itu, dikutip AS.
Ucapnya Ezpeleta sesuai fakta. Nyatanya, Marquez pernah tiga kali urung meraih poin pada MotoGP 2017. Dia gagal finish saat GP Argentina, GP Prancis dan GP Inggris. Tapi, dia pada akhirnya dia tetap keluar sebagai juara dunia.
Tapi, lain ceritanya jika acuannya gagal finis selama dua balapan awal. Kisah itu terjadi ketika masih berkutat di Moto2 pada 2011. Dia meraih hasil di GP Qatar dan GP Spanyol. Dipengujung musim, Marquez kalah dari Stefan Bradl yang sementara ini menggantikannya di Repsol Honda.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
Absen selama dua balapan awal tidak membuat peluang Marquez meraih gelar juara musnah. Itu disampaikan CEO Dorna Sports-pemegang lisensi MotoGP-, Carmelo Ezpeleta. Dia tetap yakin The Baby Alien masih punya bisa jadi yang terbaik.
Baca Juga
Marquez sudah menepi selama delapan bulan akibat cedera patah tulang humerus di lengan kanan. Dia sudah tidak lagi muncul di lintasan balap MotoGP sejak comeback sensasional pada GP Andalusia 2020, 24-26 Juli silam.
Namun, dua pekan lalu, Marquez terlihat sudah mampu mengendarai motor RC213V-S. Motor tersebut adalah versi produksi massal dari prototipe RC213V yang dipakai di MotoGP. Kuat dugaan, kembalinya pembalap berusia 28 tahun itu semakin dekat.
Sayangnya, bukan itu yang terjadi. Marquez ternyata masih harus absen pada dua seri perdana di Qatar. Itu karena saran dari tim medis. Alhasil, kembalinya sang juara dunia delapan kali itu masih jadi teka-teki.
Namun, bagi Ezpeleta, absen pada dua race awal tidak akan membuat Marquez serta merta dicoret dari peta persaingan menjadi juara dunia. Tapi, dia mengakui akan lebih baik jika Marquez segera balapan lagi.
“Saya setuju dengan apa yang Anda tulis soal Marc, bahwa dia pernah menjadi juara dunia sebelumnya meski dua kali gagal mencetak angka. Marc tentu saja bisa bersaing untuk gelar juara dunia tanpa harus ikut dua balapan awal jika bisa kembali secepatnya,” ucap Ezpeleta.
Ezpeleta menyebut ada beberapa pembalap bisa berjaya meski lebih dari sekali gagal meraih poin. “Tak hanya Marquez, ada beberapa pembalap lain yang tetap bisa menjadi juara tanpa harus mencetak angka di semua balapan,” imbuh pria asal Spanyol itu, dikutip AS.
Ucapnya Ezpeleta sesuai fakta. Nyatanya, Marquez pernah tiga kali urung meraih poin pada MotoGP 2017. Dia gagal finish saat GP Argentina, GP Prancis dan GP Inggris. Tapi, dia pada akhirnya dia tetap keluar sebagai juara dunia.
Tapi, lain ceritanya jika acuannya gagal finis selama dua balapan awal. Kisah itu terjadi ketika masih berkutat di Moto2 pada 2011. Dia meraih hasil di GP Qatar dan GP Spanyol. Dipengujung musim, Marquez kalah dari Stefan Bradl yang sementara ini menggantikannya di Repsol Honda.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
(mirz)