Sempat 3 Hari Kurung Diri di Hotel, Fabio Quartararo Ungkap Sukses di MotoGP Doha 2021
loading...
A
A
A
LOSAIL - Fabio Quartararo mewujudkan mimpi menjadi juara di MotoGP Doha 2021 . Pembalap Tim Monster Energy Yamaha itu menilai kemenangannya pada sesi lomba di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, Minggu (4/4/2021) malam waktu lokal atau Senin (5/4/2021) dini hari WIB, sesuatu yang spesial. Sebab, sudah lama menantikan kemenangan di balapan malam itu.
Sejak mengikuti Kejuaraan Dunia Balap Motor, Fabio Quartararo baru meraih empat kali kemenangan. Satu kemenangan diraihnya pada kelas Moto2 (GP Catalunya 2018) dan tiga lainnya direngkuh pada kelas MotoGP (GP Spanyol, Andalusia, dan Catalunya 2020).
.
Kini, koleksinya bertambah menjadi lima kemenangan. Walau berhasil mencatatkan kemenangan pertama di luar tanah Spanyol, Fabio Quartararo tak meraihnya dengan mudah. Dia sempat tercecer ke posisi sembilan pada lima putaran awal.
.
Kondisi itu tak membuat Fabio Quartararo berkecil hati. Sembari menjaga performa serta tingkat keausan ban, El Diablo perlahan-lahan menyodok ke depan. Puncaknya, pimpinan lomba diambil alih dari tangan Jorge Martin pada putaran 19.
.
Cara meraih kemenangan itu membuat Fabio Quartararo sungguh bergembira. Sampai-sampai, pembalap berusia 21 tahun itu menyebutnya sebagai kemenangan yang spesial.
“Saya belum banyak mencatatkan kemenangan. Jadi, tentu saja ini adalah kemenangan yang spesial. Lagipula, saya menyodok dari belakang. Saya selalu ingin menang di Qatar dan sekarang sudah tercapai!” papar Fabio Quartararo selepas balapan, dikutip dari Speedweek, Senin (5/4/2021).
Sedikit banyak pembalap berkebangsaan Prancis itu terlecut dengan kemenangan yang diraih rekan setimnya Maverick Vinales di Losail pekan lalu. Fabio Quartararo mengaku sempat kesal dan mengurung diri selama tiga hari di kamar hotelnya gara-gara hasil pada balapan perdana.
“Minggu lalu, saya tidak bagus dalam menjaga ban selama balapan. Setelah balapan itu, saya sangat kesal dan mengurung diri di kamar hotel selama tiga hari,” terang Quartararo.
“Hari ini, saya memilih strategi yang berbeda. Ketika saya melihat Maverick berada tepat di depan saya, saya langsung berpikir: ‘Momennya sudah datang! Sekarang giliran saya!’” imbuh pembalap kelahiran Nice tersebut.
Kemenangan di Qatar itu semakin terasa spesial buat Fabio Quartararo. Sebab, itu adalah kemenangan pertamanya sebagai pembalap tim pabrikan Yamaha.
Sejak mengikuti Kejuaraan Dunia Balap Motor, Fabio Quartararo baru meraih empat kali kemenangan. Satu kemenangan diraihnya pada kelas Moto2 (GP Catalunya 2018) dan tiga lainnya direngkuh pada kelas MotoGP (GP Spanyol, Andalusia, dan Catalunya 2020).
.
Kini, koleksinya bertambah menjadi lima kemenangan. Walau berhasil mencatatkan kemenangan pertama di luar tanah Spanyol, Fabio Quartararo tak meraihnya dengan mudah. Dia sempat tercecer ke posisi sembilan pada lima putaran awal.
.
Kondisi itu tak membuat Fabio Quartararo berkecil hati. Sembari menjaga performa serta tingkat keausan ban, El Diablo perlahan-lahan menyodok ke depan. Puncaknya, pimpinan lomba diambil alih dari tangan Jorge Martin pada putaran 19.
.
Cara meraih kemenangan itu membuat Fabio Quartararo sungguh bergembira. Sampai-sampai, pembalap berusia 21 tahun itu menyebutnya sebagai kemenangan yang spesial.
“Saya belum banyak mencatatkan kemenangan. Jadi, tentu saja ini adalah kemenangan yang spesial. Lagipula, saya menyodok dari belakang. Saya selalu ingin menang di Qatar dan sekarang sudah tercapai!” papar Fabio Quartararo selepas balapan, dikutip dari Speedweek, Senin (5/4/2021).
Sedikit banyak pembalap berkebangsaan Prancis itu terlecut dengan kemenangan yang diraih rekan setimnya Maverick Vinales di Losail pekan lalu. Fabio Quartararo mengaku sempat kesal dan mengurung diri selama tiga hari di kamar hotelnya gara-gara hasil pada balapan perdana.
“Minggu lalu, saya tidak bagus dalam menjaga ban selama balapan. Setelah balapan itu, saya sangat kesal dan mengurung diri di kamar hotel selama tiga hari,” terang Quartararo.
“Hari ini, saya memilih strategi yang berbeda. Ketika saya melihat Maverick berada tepat di depan saya, saya langsung berpikir: ‘Momennya sudah datang! Sekarang giliran saya!’” imbuh pembalap kelahiran Nice tersebut.
Kemenangan di Qatar itu semakin terasa spesial buat Fabio Quartararo. Sebab, itu adalah kemenangan pertamanya sebagai pembalap tim pabrikan Yamaha.
(sha)