Gagal di Piala Menpora Arema FC Berburu Pelatih Baru, Apa Kriterianya?
loading...
A
A
A
MALANG - Gagal total di Piala Menpora 2021 , manajemen Arema FC melakukan perubahan besar-besaran. Tak hanya komposisi skuat, Singo Edan juga akan membongkar kursi pelatih.
Arema FC tersingkir dari fase penyisihan Grup A Piala Menpora 2021 dengan hasil buruk. Singo Edan hanya mengumpulkan satu poin dari tiga laga. Singo Edan kalah bersaing dengan PSIS Semarang , Barito Putera , dan Persikabo 1973 .
.
Arema FC menjadi juru kunci atau posisi empat klasemen akhir dengan torehan satu poin, di bawah Persikabo 1973 di posisi ketiga dengan dua poin. PSIS memuncaki klasemen (7 poin), lalu Barito Putera (5).
.
General Manajer Arema FC Ruddy Widodo mengungkapkan, banyak kelemahan yang harus dibenahi timnya pasca tersingkir dari Piala Menpora 2021.
"Kalau melihat hasil memang sangat mengecewakan, karena Arema FC tidak pernah menang dan hanya imbang satu kali. Tapi memang di balik itu semua turnamen itu kan mencari kelemahan," terang Ruddy Widodo, Senin (5/4/2021).
"Banyak kelemahan yang harus kita benahi. Sektor mana tahap pertama pasti kita akan tunjuk pelatih kepala, baru yang lain."
Menurut Ruddy, sambil menunggu perizinan Liga 1 untuk bisa keluar pihak manajemen bakal mencoba mendatangkan pelatih kepala di pertengahan April 2021 mendatang.
Di Piala Menpora 2021, Arema menugaskan Kuncoro sebagai pelatih kepala, dan dikembalikan kembali posisinya sebagai asisten pelatih. Sebelum musim 2020 dihentikan karena pandemi virus corona, Arema ditangani Mario Gomez.
"Mudah - mudahan paling lama, menunggu izin Liga 1 waktu final Piala Menpora tanggal 13 April 2021. Mudah-mudahan paling lama saat itu, sudah ada pelatih kepala. Untuk pemain, akan menunggu pelatih kepala terlebih dahulu," terangnya.
Namun apakah yang dicari pelatih asing atau lokal, pria asal Madiun ini belum memberikan jawaban pasti. Ruddy hanya menyebut menyerahkan keputusan soal pelatih ke direksi perusahaan. Dimana nantinya dari direksi inilah akan diputuskan pelatih kepala yang akan digunakan apakah menggunakan pelatih asing atau pelatih lokal.
"Untuk pelatih sudah saya laporkan ke direksi, nanti direksi akan memutuskan, pelatih lokal atau pelatih asing. Saya belum tahu. Kemungkinan pelatih lokal, bisa saja, itu direksi yang akan memutuskan, ada beberapa pertimbangan, berdasarkan masukan dari saya, tim pelatih, pemain, tapi yang memutuskan direksi. Paling lama setelah pengumuman izin Liga 1, setelah ada kepastian," bebernya.
Arema FC tersingkir dari fase penyisihan Grup A Piala Menpora 2021 dengan hasil buruk. Singo Edan hanya mengumpulkan satu poin dari tiga laga. Singo Edan kalah bersaing dengan PSIS Semarang , Barito Putera , dan Persikabo 1973 .
.
Arema FC menjadi juru kunci atau posisi empat klasemen akhir dengan torehan satu poin, di bawah Persikabo 1973 di posisi ketiga dengan dua poin. PSIS memuncaki klasemen (7 poin), lalu Barito Putera (5).
.
General Manajer Arema FC Ruddy Widodo mengungkapkan, banyak kelemahan yang harus dibenahi timnya pasca tersingkir dari Piala Menpora 2021.
"Kalau melihat hasil memang sangat mengecewakan, karena Arema FC tidak pernah menang dan hanya imbang satu kali. Tapi memang di balik itu semua turnamen itu kan mencari kelemahan," terang Ruddy Widodo, Senin (5/4/2021).
"Banyak kelemahan yang harus kita benahi. Sektor mana tahap pertama pasti kita akan tunjuk pelatih kepala, baru yang lain."
Menurut Ruddy, sambil menunggu perizinan Liga 1 untuk bisa keluar pihak manajemen bakal mencoba mendatangkan pelatih kepala di pertengahan April 2021 mendatang.
Di Piala Menpora 2021, Arema menugaskan Kuncoro sebagai pelatih kepala, dan dikembalikan kembali posisinya sebagai asisten pelatih. Sebelum musim 2020 dihentikan karena pandemi virus corona, Arema ditangani Mario Gomez.
"Mudah - mudahan paling lama, menunggu izin Liga 1 waktu final Piala Menpora tanggal 13 April 2021. Mudah-mudahan paling lama saat itu, sudah ada pelatih kepala. Untuk pemain, akan menunggu pelatih kepala terlebih dahulu," terangnya.
Namun apakah yang dicari pelatih asing atau lokal, pria asal Madiun ini belum memberikan jawaban pasti. Ruddy hanya menyebut menyerahkan keputusan soal pelatih ke direksi perusahaan. Dimana nantinya dari direksi inilah akan diputuskan pelatih kepala yang akan digunakan apakah menggunakan pelatih asing atau pelatih lokal.
"Untuk pelatih sudah saya laporkan ke direksi, nanti direksi akan memutuskan, pelatih lokal atau pelatih asing. Saya belum tahu. Kemungkinan pelatih lokal, bisa saja, itu direksi yang akan memutuskan, ada beberapa pertimbangan, berdasarkan masukan dari saya, tim pelatih, pemain, tapi yang memutuskan direksi. Paling lama setelah pengumuman izin Liga 1, setelah ada kepastian," bebernya.
(sha)