Haaland Dibanderol Rp1,7 Triliun, Guardiola: Mungkin Masa Depan
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Erling Haaland akan menjadi sorotan saat Manchester City bentrok dengan Borussia Dortmund pada leg pertama perempat final Liga Champions 2020/2021 di Etihad Stadium, Selasa (6/4/2021) malam waktu lokal atau Rabu (7/4/2021) dini hari WIB. Tak hanya penampilannya, juga rumor ketertarikan Man City pada bintang Dortmund tersebut.
Jelang laga, pelatih Man City Josep Guardiola kembali menyinggung isu transfer Haaland . Man City dikabarkan mencari pengganti Sergio Aguero yang tugasnya berakhir akhir musim ini, dan Haaland menjadi salah satu penyerang yang dinilai cocok menggantikan striker Argentina itu di Etihad Stadium.
.
Namun, Guardiola menyatakan Man City tidak akan membelanjakan uang sebesar 100 juta euro (sekira Rp1,7 triliun) cuma untuk satu pemain, seperti Haaland. Penyebabnya adalah finansial Man City terguncang karena pandemi Covid-19.
.
Man City juga mengalami kerugian selama pandemi. Fakta itu cukup mengejutkan karena Man City adalah klub kaya raya yang mendapatkan dana melimpah dari sang pemilik asal Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mansour.
“Faktanya, kami belanja, untuk satu pemain, uang itu begitu banyak, tidak belanja bisa memberi Anda keuntungan,” ujar Guardiola, mengutip dari Sports Mole, Selasa (6/4/2021).
“Sepak bola adalah permainan tim, semua orang memberikan kontribusinya. Ini bukan hanya satu pemain, ini untuk semua orang,” ucap juru taktik asal Spanyol itu.
"Sejauh ini, klub telah memutuskan untuk tidak menghabiskan hampir 100 juta poundsterling untuk seorang pemain."
"Mungkin di masa depan hal itu akan terjadi ketika klub memutuskan perlu untuk meningkatkan tim untuk lima hingga 10 tahun ke depan, tetapi sejauh ini klub, organisasi, CEO, dan direktur olahraga memutuskan untuk tidak melakukannya dan itulah alasan kami tidak melakukannya, tapi mungkin di masa depan."
Sementara itu, Haaland merupakan salah satu pemain Dortmund yang harus diwaspadai Man City. Bagaimana tidak, Haaland tampil luar biasa pada musim ini dengan torehan 33 gol dan delapan assist.
Jika Man City bisa mematikan asupan bola kepada Haaland, pemain muda itu tidak akan berkutik pada Rabu dini hari nanti. The Citizens -julukan Man City- kemungkinan besar bisa melakukan itu dengan gaya main mereka yang menitikberatkan pada penguasaan bola. Gaya main Man City akan membuat Dortmund hanya bisa bertahan sepanjang pertandingan.
Apabila skenario itu jadi kenyataan dan Man City memenangkan leg I, satu kaki pasukan Guardiola sudah ada di semifinal. The Citizens hanya butuh hasil imbang pada leg II di kandang Dortmund.
Meski begitu, Man City punya catatan buruk di perempatfinal Liga Champions. Dalam tiga musim terakhir ini, pasukan Guardiola selalu gagal melenggang ke semifinal. Jika Man City tidak berhati-hati, catatan buruk itu mungkin terulang kembali pada musim ini.
Jelang laga, pelatih Man City Josep Guardiola kembali menyinggung isu transfer Haaland . Man City dikabarkan mencari pengganti Sergio Aguero yang tugasnya berakhir akhir musim ini, dan Haaland menjadi salah satu penyerang yang dinilai cocok menggantikan striker Argentina itu di Etihad Stadium.
.
Namun, Guardiola menyatakan Man City tidak akan membelanjakan uang sebesar 100 juta euro (sekira Rp1,7 triliun) cuma untuk satu pemain, seperti Haaland. Penyebabnya adalah finansial Man City terguncang karena pandemi Covid-19.
.
Man City juga mengalami kerugian selama pandemi. Fakta itu cukup mengejutkan karena Man City adalah klub kaya raya yang mendapatkan dana melimpah dari sang pemilik asal Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mansour.
“Faktanya, kami belanja, untuk satu pemain, uang itu begitu banyak, tidak belanja bisa memberi Anda keuntungan,” ujar Guardiola, mengutip dari Sports Mole, Selasa (6/4/2021).
“Sepak bola adalah permainan tim, semua orang memberikan kontribusinya. Ini bukan hanya satu pemain, ini untuk semua orang,” ucap juru taktik asal Spanyol itu.
"Sejauh ini, klub telah memutuskan untuk tidak menghabiskan hampir 100 juta poundsterling untuk seorang pemain."
"Mungkin di masa depan hal itu akan terjadi ketika klub memutuskan perlu untuk meningkatkan tim untuk lima hingga 10 tahun ke depan, tetapi sejauh ini klub, organisasi, CEO, dan direktur olahraga memutuskan untuk tidak melakukannya dan itulah alasan kami tidak melakukannya, tapi mungkin di masa depan."
Sementara itu, Haaland merupakan salah satu pemain Dortmund yang harus diwaspadai Man City. Bagaimana tidak, Haaland tampil luar biasa pada musim ini dengan torehan 33 gol dan delapan assist.
Jika Man City bisa mematikan asupan bola kepada Haaland, pemain muda itu tidak akan berkutik pada Rabu dini hari nanti. The Citizens -julukan Man City- kemungkinan besar bisa melakukan itu dengan gaya main mereka yang menitikberatkan pada penguasaan bola. Gaya main Man City akan membuat Dortmund hanya bisa bertahan sepanjang pertandingan.
Apabila skenario itu jadi kenyataan dan Man City memenangkan leg I, satu kaki pasukan Guardiola sudah ada di semifinal. The Citizens hanya butuh hasil imbang pada leg II di kandang Dortmund.
Meski begitu, Man City punya catatan buruk di perempatfinal Liga Champions. Dalam tiga musim terakhir ini, pasukan Guardiola selalu gagal melenggang ke semifinal. Jika Man City tidak berhati-hati, catatan buruk itu mungkin terulang kembali pada musim ini.
(sha)