Jelang Bayern Muenchen vs PSG, Pochettino: Tak Ada Deja Vu!
loading...
A
A
A
MUNICH - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Mauricio Pochettino menegaskan hasil final Liga Champions 2019/2020 tak akan berulang. Tak ada deja vu saat PSG bertandang ke markas Bayern Muenchen, Allianz Stadium, pada leg pertama perempat final Liga Champions 2020/2021, Rabu (7/4/2021) malam waktu lokal atau Kamis (8/4/2021) dini hari WIB.
Bentrok Bayern vs PSG mengingatkan final Liga Champions 2019/2020. Saat itu, Bayern menjadi pemenang setelah unggul 1-0 lewat gol Kingsley Coman menit ke-59 di Estadio da Luz, Portugal, 24 Agustus 2020.
.
Harapan PSG mengangkat trofi Liga Champions pun gugur pada saat itu. Namun, kali ini Pochettino memastikan bahwa kejadian yang sama takkan terulang.
Menurut Pochettino, selain PSG kini sudah dilatih dirinya dan bukan Thomas Tuchel, Les Parisien –julukan PSG– pun sudah mengalami perkembangan yang sangat baik dari final musim lalu tersebut.
.
Akan tetapi, ada hal lain yang membuat Pochettino semakin percaya diri bahwa momen final Liga Champions 2019/2020 itu takkan terulang kembali. Hal lain itu adalah format pertandingannya, di mana kali ini PSG bakal menghadapi Bayern dua kali.
.
Dengan melakoni dua leg tersebut, Pochettino percaya PSG sangat berpeluang untuk mengalahkan Bayern. Sebab pada final Liga Champions musim lalu saja, PSG nyatanya hanya bisa dikalahkan Bayern 0-1.
Jadi, pertandingan dua leg itulah yang akan dimanfaatkan baik-baik oleh Pochettino agar PSG bisa mengalahkan Bayern. Ia pun memastikan bahwa laga nanti takkan dianggapnya sebagai ajang balas dendam PSG kepada Bayern.
Melainkan sebuah tantangan karena menurut Pochettino, mengalahkan Bayern bahkan sampai mengggugurkan mereka dari ajang Liga Champions adalah salah satu hal yang sangat sulit.
“Orang-orang banyak membicarakan tentang Neymar dan Mbappe, tetapi 11 pemain yang saya putuskan untuk bermain di sana (Allianz Arena) besok akan dipercaya untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan agar kami bisa menang,” ungkap Pochettino, melansir dari laman resmi UEFA, Rabu (7/4/2021).
“Musim lalu adalah final. Namun kali ini berbeda, karena ada dua leg yang bakal dimainkan. Laga nanti juga bukan tentang balas dendam, tapi ini sebuah tantangan. Tentunya selalu menjadi sebuah tantangan untuk dapat mengalahkan tim sekuat Bayern,” tutup Pochettino.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
Bentrok Bayern vs PSG mengingatkan final Liga Champions 2019/2020. Saat itu, Bayern menjadi pemenang setelah unggul 1-0 lewat gol Kingsley Coman menit ke-59 di Estadio da Luz, Portugal, 24 Agustus 2020.
.
Harapan PSG mengangkat trofi Liga Champions pun gugur pada saat itu. Namun, kali ini Pochettino memastikan bahwa kejadian yang sama takkan terulang.
Menurut Pochettino, selain PSG kini sudah dilatih dirinya dan bukan Thomas Tuchel, Les Parisien –julukan PSG– pun sudah mengalami perkembangan yang sangat baik dari final musim lalu tersebut.
.
Akan tetapi, ada hal lain yang membuat Pochettino semakin percaya diri bahwa momen final Liga Champions 2019/2020 itu takkan terulang kembali. Hal lain itu adalah format pertandingannya, di mana kali ini PSG bakal menghadapi Bayern dua kali.
.
Dengan melakoni dua leg tersebut, Pochettino percaya PSG sangat berpeluang untuk mengalahkan Bayern. Sebab pada final Liga Champions musim lalu saja, PSG nyatanya hanya bisa dikalahkan Bayern 0-1.
Jadi, pertandingan dua leg itulah yang akan dimanfaatkan baik-baik oleh Pochettino agar PSG bisa mengalahkan Bayern. Ia pun memastikan bahwa laga nanti takkan dianggapnya sebagai ajang balas dendam PSG kepada Bayern.
Melainkan sebuah tantangan karena menurut Pochettino, mengalahkan Bayern bahkan sampai mengggugurkan mereka dari ajang Liga Champions adalah salah satu hal yang sangat sulit.
“Orang-orang banyak membicarakan tentang Neymar dan Mbappe, tetapi 11 pemain yang saya putuskan untuk bermain di sana (Allianz Arena) besok akan dipercaya untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan agar kami bisa menang,” ungkap Pochettino, melansir dari laman resmi UEFA, Rabu (7/4/2021).
“Musim lalu adalah final. Namun kali ini berbeda, karena ada dua leg yang bakal dimainkan. Laga nanti juga bukan tentang balas dendam, tapi ini sebuah tantangan. Tentunya selalu menjadi sebuah tantangan untuk dapat mengalahkan tim sekuat Bayern,” tutup Pochettino.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(sha)