Koeman Jengkel Tak Dapat Hadiah Penalti Setelah Braithwaite Dijatuhkan Mendy
loading...
A
A
A
MADRID - Pelatih Barcelona Ronald Koeman terlihat jengkel dan tidak bisa menyembunyikan ketidaksenangannya pasca kekalahan timnya 1-2 dari Real Madrid dalam lanjutan La Liga 2020/2021 di Estadio Alfredo Di Stefano, Sabtu (10/4/2021) malam waktu lokal atau Minggu (11/4/2021) dini hari WIB.
Real Madrid menjadi tim yang lebih baik di babak pertama, mencetak gol melalui Karim Benzema pada menit ke-13 dan Toni Kroos (28), sebelum Blaugrana bangkit setelah jeda dan membuat gol melalui Oscar Mingueza menit ke-60.
.
Pertandingan berakhir dengan Koeman dan para pemain Barcelona memprotes wasit Jesus Gil Manzano atas keputusan yang dibuat di babak kedua, termasuk pelanggaran terhadap Martin Braithwaite dari Ferland Mendy yang menurut tim tamu itu merupakan penalti.
"Jika Anda seorang penggemar Barcelona, Anda marah dan tidak senang karena keputusan wasit," kata Koeman kepada media seperti dilansir Marca.
.
"Sebelumnya, saya hanya ingin mengatakan bahwa kami tidak bermain bagus di babak pertama, baik secara defensif maupun ofensif. Tapi, kami meningkat di babak kedua," jelasnya.
"Yang saya minta adalah wasit melakukan segalanya dengan benar. (Pelanggaran Mendy pada Braithwaite) adalah penalti dan saya pikir empat menit waktu tambahan (tidak cukup), ketika wasit menghentikan permainan selama dua atau tiga menit karena bahunya (perlengkapan)."
.
"Hukumannya jelas. Sekarang kami harus menerimanya dan tutup mulut,"
Ketika ditanya apakah wasit memiliki pengaruh terhadap hasil pertandingan, Koeman mengatakan, "Jika tidak, hasilnya akan 2-2."
"Saya tidak tahu mengapa ada VAR di Spanyol. Semua orang telah melihat insiden itu (yang melibatkan Mendy dan Braithwaite). Bagi saya, itu penalti yang jelas. Semua orang telah melihatnya."
"Saya tidak mengerti bahwa hakim garis yang berjarak 10 meter tidak bisa melihatnya. Dari cara Martin jatuh, itu pasti pelanggaran."
"Mungkin wasit tidak melihatnya, tapi kita punya VAR untuk situasi seperti ini. Tapi, lebih baik berhenti bicara."
"Tim memiliki mentalitas yang baik. Kami pantas mendapatkan keputusan yang tepat di saat-saat seperti penalti itu.
"Saya bukan satu-satunya yang (marah). Para pemain juga kecewa dengan keputusan ofisial tentang penalti.
"Ada berbagai pemain yang telah menghabiskan bertahun-tahun di Barcelona dan saya tidak tahu apakah mereka merasa itu adalah sesuatu yang terjadi lebih dari sekali."
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
Real Madrid menjadi tim yang lebih baik di babak pertama, mencetak gol melalui Karim Benzema pada menit ke-13 dan Toni Kroos (28), sebelum Blaugrana bangkit setelah jeda dan membuat gol melalui Oscar Mingueza menit ke-60.
.
Pertandingan berakhir dengan Koeman dan para pemain Barcelona memprotes wasit Jesus Gil Manzano atas keputusan yang dibuat di babak kedua, termasuk pelanggaran terhadap Martin Braithwaite dari Ferland Mendy yang menurut tim tamu itu merupakan penalti.
"Jika Anda seorang penggemar Barcelona, Anda marah dan tidak senang karena keputusan wasit," kata Koeman kepada media seperti dilansir Marca.
.
"Sebelumnya, saya hanya ingin mengatakan bahwa kami tidak bermain bagus di babak pertama, baik secara defensif maupun ofensif. Tapi, kami meningkat di babak kedua," jelasnya.
"Yang saya minta adalah wasit melakukan segalanya dengan benar. (Pelanggaran Mendy pada Braithwaite) adalah penalti dan saya pikir empat menit waktu tambahan (tidak cukup), ketika wasit menghentikan permainan selama dua atau tiga menit karena bahunya (perlengkapan)."
.
"Hukumannya jelas. Sekarang kami harus menerimanya dan tutup mulut,"
Ketika ditanya apakah wasit memiliki pengaruh terhadap hasil pertandingan, Koeman mengatakan, "Jika tidak, hasilnya akan 2-2."
"Saya tidak tahu mengapa ada VAR di Spanyol. Semua orang telah melihat insiden itu (yang melibatkan Mendy dan Braithwaite). Bagi saya, itu penalti yang jelas. Semua orang telah melihatnya."
"Saya tidak mengerti bahwa hakim garis yang berjarak 10 meter tidak bisa melihatnya. Dari cara Martin jatuh, itu pasti pelanggaran."
"Mungkin wasit tidak melihatnya, tapi kita punya VAR untuk situasi seperti ini. Tapi, lebih baik berhenti bicara."
"Tim memiliki mentalitas yang baik. Kami pantas mendapatkan keputusan yang tepat di saat-saat seperti penalti itu.
"Saya bukan satu-satunya yang (marah). Para pemain juga kecewa dengan keputusan ofisial tentang penalti.
"Ada berbagai pemain yang telah menghabiskan bertahun-tahun di Barcelona dan saya tidak tahu apakah mereka merasa itu adalah sesuatu yang terjadi lebih dari sekali."
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(sha)