Operator Piala Menpora Jelaskan Cara Menentukan Lolos ke Final

Jum'at, 16 April 2021 - 23:05 WIB
loading...
Operator Piala Menpora...
Ketua Organizing Committee (OC) Piala Menpora 2021, Akhmad Hadian Lukita menegaskan pihaknya sudah membuat peraturan untuk babak semifinal apabila dua pertemuan berakhir imbang. Foto: liga indonesia baru
A A A
SLEMAN - Leg pertama babak semifinal Piala Menpora 2021 antara Persija Jakarta vs PSM Makassar berakhir 0-0 di Stadion Maguwoharjo. Ini memicu pertanyaan mengenai sistem yang digunakan untuk menentukan siapa yang akan lolos ke partai puncak.



Pertanyaan yang muncil adalah, apa yang akan terjadi pertemuan berikutnya di Stadion Manahan, pada 18 April nanti juga berujung tanpa pemenang. Siapa yang bakal melenggang jika skornya 0-0 atau 1-1.

Sebab, selama ini dalam sistem dua leg di turnamen sepak bola, biasanya akan dipengaruhi gol tandang jika agregatenya imbang. Semula cara ini juga yang akan digunakan pada duel Persija vs PSM.

Pada pertemuan pertama yang berakhir 0-0, PSM bertindak sebagai tuan rumah. Lalu, pada laga berikutnya, Persija yang jadi tuan rumah. Artinya, jika nanti skornya 1-1, maka PSM yang akan llos karena terbantu gol tandang.

Tapi, rupanya tidak demikian. Ketua Organizing Committee (OC) Piala Menpora 2021, Akhmad Hadian Lukita menegaskan pihaknya sudah membuat peraturan untuk babak semifinal apabila dua pertemuan berakhir imbang.

“Untuk menentukan tim yang lolos ke babak final, aturan keunggulan gol tandang tidak kami terapkan. Maka jika agregat pertemuan kedua, kedua tim berakhir imbang, dilanjutkan dengan adu tendangan penalti,” jelas Akhmad Hadian Lukita, Jumat (16/4).

Peraturan tersebut, lanjut Akhmad Hadian Lukita, juga sudah dijelaskan sejak awal turnamen yang tertuang dalam regulasi Piala Menpora 2021. Pada regulasi Piala Menpora 2021 babak semifinal poin D menjelaskan soal itu.

Poin D regulasi pertandingan semifinal Piala Menpora 2021 menyebutkan; ‘Apabila dua tim yang bertanding di babak semifinal mencetak skor akhir yang sama setelah bermain di 2 pertandingan (mis, 1-1, 2-2, dan seterusnya), tidak berlaku keuntungan gol tandang. Jika hal itu terjadi maka pertandingan semifinal kedua langsung dilanjutkan dengan tendangan dari titik penalti.’



“Peraturan seperti itu sudah kami jelaskan pada Match Coordination Meeting (MCM) yang dilakukan sebelum pertandingan kedua tim. Sejauh ini masing-masing tim yang berlaga di babak semifinal, juga sudah memahaminya,” pungkas Akhmad Hadian Lukita.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1276 seconds (0.1#10.140)